Donasikan Bukumu DI Taman Baca Gaharu.

My photo
suka maju, Kampar.Riau, Indonesia

Friday, November 30, 2018

desa Pertanian agroforestri peper ningrum dan Kehutanan riau

Kebutuhan
    Jumlah penduduk desa suka maju 800an, kebutuhan pokok meningkat Dan kebutuhan akan lahan yang semakin meningkat akibat ekspoitasi sumberdaya hutan baik perupa lahan maupun tumbuhan. Beberapa faktor tersebut menjadi alasan bagi masyarakat yang berada disekitar hutan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dengan cara memanfaatkan sumber daya yang berada didalam hutan. Adapun masyarakat yang menghak miliki tanpa ijin tahura dengan rasa keserakahan membakar menanami dengan tanaman yang tidak ramah lingkungan seperti sawit.
lahan rumah anggota KTH.Sukma Tani Lada Bapak Zailani, Desa Suka Maju. Tapung Hilir. Riau


         lahan rumah anggota KTH.Sukma Tani Lada Bapak Rudi, Desa Suka Maju. Tapung Hilir. Riau

lahan rumah anggota KTH.Sukma Tani Lada Bapak Anto, Desa Suka Maju. Tapung Hilir. Riau

lahan rumah anggota KTH.Sukma Tani Lada Bapak Anto, Desa Suka Maju. Tapung Hilir. Riau



Salah satu contoh pengelolaan hutan secara agroforestri yang dilakukan masyarakat yang terdapat di Riau antara lain seperti desa sukamaju. 
Jenis tanaman diantaranya Gaharu, Mahoni, Petai, Kelengkeng, Lada, cabai, jagung, labu madu, kangkung, bayam, semangka. 

Agroforestri memberikan manfaat ekonomis dan ekologi yang penting bagi petani, salah satunya pendapatan bagi petani melalui hasil - hasil komoditi kayu dan non kayu.

#Kelompok Tani hutan sukmatani Lada riau 
By.akhmadmuzakirse.

Friday, November 23, 2018

potensi Lada (Peper ningrum linn)


Menggali potensi  Lada (Peper ningrum linn) dengan Suwadaya

Pilihan ataupun potensi peluang, tentunnya jenis tanaman rempah dinegeri  semakin memperhatinkan hilang dirumahnya sendiri. Merosotnya jumlah lahan beralih fungsi perkebunan sawit dan perumahan perubahan tersebut bukan tidak ada sebab, petani sudah jerah dengan harga yang selalu dipermainkan pasar tanpa kepastian yang jelas atau regulasi ketetapan harga bagi tanaman palawija kemudian harga pupuk melambung tinggi ketika harga palawija turun harga pupuk masih tinggi. Pinjaman tani umumnya diberikan dari pinjaman tengkulak dan hasil panen akan diambil oleh tengkulak kembali, rantai tersebut masih membelengu kehidupan petani didesa Suka Maju Kab.Kampar- Riau. KUD tidak berjalan dengan unit unit usaha yang seharusnya memfasilitasi kebutuhan masyarakat bagi petani Lokal, kemudian Program desa belum berjalan begitu banyak potensi SDA desa masyarkat begitu aktif dengan suwadaya berdikari menciptakan trobosan dibidang pertanian rempah maupun palawija.

Demikian kompleks permasalahan ditataran masyarakat tani, kesejahteraan untuk petani lahan semakin berkurang ekonomi smakin sulit kebutuhan semakin besar dimasa depan (Pendidikan,kesehatan, energi ).

Pergulatan persaingan pasar yang tak sehat dan informasi yang sulit dirasakan bagi petani, bantuan seperti harapan diambang kepalsuan. Simpati, harapan hanya ada ditangan dan alat cangkul petani. Kepentingan individualistik maupun golongan tertentu tanpa melihat sosial tanpa kelas memandang warna jika kepentingan itu menjadi milik mayoritas masyarkat umum bukan minoritas.

Keseimbangan antara manusia dan alam bertumpu pada pertanian agroforestri konsep pilihan saat ini,” karna ku yakin bahwa alam selalu berbicara tentang kehidupan”. Penataan tanaman hutan dan lada bukan tanaman monokultur, tanaman hutan dapat menjadi tonggakkan hidup bagi lada serta alam tetap terjaga kelestariannya masyarakat mendapatkan hasil dari lada (Peper ningrum linn ).

Dengan sistem HHBK menjadi pilihan utama bagi kelompok tani hutan Sukmatani Lada Riau. Jika ini berjalnan dengan kemerataan maksimal yakin hutan lestari dan masyarakat menikmati hasilnya atau manfaatnya.

By, Akhmad M.SE.

Monday, November 12, 2018

peper ningrum linn desa Agroforestry Kth. Sukmatani Lada Riau

Desa agroforestry

Salah satu kemajuan berbagai macam jenis  tanaman rempah-rempah, palawija sampai dengan pohonan diwilayah Desa Suka Maju Kecamatan Tapung Hilir kabupaten Kampar Riau. Masyarakat setempat terutama kelompok tani hutan telah memplopori gerakan menanam pepohonan besarta palawija dan rempah-rempah, agar masyarakat setempat menyadari bahwa bertani menyertakan dengan tanaman HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu)  sangat menguntungkan ketimbang dengan menanam dengan sistem monokultur. Ada beberapa jenis tanaman telah tertanam pohon diantaranya Mahoni, Petai, Gaharu, Mambang Lanang, dan buah buahan,  rempah rempah berjenis Lada dan sayur mayur menjadi kebutuhan rumah dan selebihnya dapat dipasarkan luasana lahan petani KTH. Sukmatani Lada sejumlah 8ha dikelola secara bersuwadaya.
Melihat stuasi hari ini harga sawit mulai anjok dan tak mampu bersandar kehidupan terhadap tanaman sawit. Masyarakat harus berinovasi mencari tanaman baru untuk menambah penghasilan masyarakat setempat khususnya petani sawit.




Kth. Sukmatani lada mempersiapkan bibit Lada dan aren untuk kebutuhan wilayah riau dan sekitarnya.
Pemesanan bisa melalui.


the potential of village pepper ningrum linn

Potensi dibidang rempah.

Menjadi suatu unggulan tanaman rempah selama ini tidak di perhatikan oleh kebanyakkan masyarakat desa suka maju, kecamatan tapung hilir Riau. Tanaman rempah selalu dipandang tidak memiliki nilai potensi ekonomi ditaraf stabil permintaan diluar negeri maupun dalam negeri Indonesia.

Pelestarian rempah jenis Lada atau peper ningrum linn ini, berlahan mulai tumbuh yang tidak diimbangi oleh keinginan masyarakat menanam, penyebabnya masyarakat belum mengetahui tanaman rempah lada kemudian lada tanaman rumit atau sulit dikembangkan didataran rendah Dan panas seperti Riau. Lada tanaman tahunan dan ada Jenis musiman misiman Dan Ada yang tidak musiman.


Tugas utaman adalah mendidik masyarakat agar kembali membangkitkan kejayaan tempah yaitu Lada/ peper ningrum linn.



Salam Pertanian agroforestry
Kth. Sukma Tani Lada

Sunday, November 4, 2018

Peper ningrum linn Binaan Upt. Kphp Minas Tahura Riau

Membangun kembali rempah-rempah (Lada /peper ningrum linn). 

    Berbagai aspek produksi yang dikembangkan dilingkungan desa suka maju,  salah satunya yang menonjol adalah lada atau yang disebut bahasa latinnya peper ningrum linn.  Menciptakan komoditi rempah yang hari ini dikembangkan melalui kelompok tani hutan, Kth. Sukma tani lada binaan Upt. Kphp. Minas tahura provinsi Riau.
   Menciptakan komoditi utama memang tak mudah banyak aspek pendukung, dari sosialisasi, edukasi masyarakat agar mengenal tanaman lada lebih awal dan lebih jauh, ujar bapak petani lada Bapak Rudi selaku petani lada "kth. Stl". Kemudian pemerintahan provinsi Riau yaitu Upt. Kphp minas tahura, selaku pembina dan program pemerintahan selaras bersama kelompok tani hutan menggiatkan tanaman rempah diwilayah masyarakat tempatan.


  Pengembangan terus digalakan Upt. Kphp. Minas Tahura provinsi riau dengan adanya pembekalan pelatihan dan penamanan lada di kelompok tani hutan diantaranya Kth. Mutiara Tani, Kth. Tani Bersama, Kth. Sepakat Bersama, Kth. Belango Bosi Berkarya. Bersama terwujudnya hutan lestari dan masyarakat tempatan sejahtera dengan budidaya dan tanaman hutan (HHBK) tutur ketua Upt. Minas Tahura Provinsi Riau Bapk Zailani.SP.MMA.


 Mengembalikan kejayaan Rempah
Kth. Sukmatani lada.

Lada dan ternak Riau

 Membangun komoditi lokal mengutamakan unsur-unsur organik, senantiasa dengan kemandirian tani lada ramah lingkungan.  Berbagai komoditi lad...