Gejala Serangan dan Kerusakan yang Ditimbulkan
Penggerek Batang Lada (Lophobaris piperis)
Penggerek batang lada (Lophobaris piperis) merupakan hama yang paling merugikan.
Hama pengisap bunga (Diconocoris hewetti)
Hama pengisap bunga (Diconocoris hewetti) merusak bunga dan tandan bunga baik pada stadia nimfa maupun dewasanya.
Hama pengisap buah (Dasynus piperis)
Hama pengisap buah (Dasynus piperis) aktif pada waktu pagi dan sore hari, sedangkan siang bersembunyi pada bagian dalam tajuk tanaman.
Penyakit Kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh keadaan yang kompleks berupa serangan nematoda (Radopholus similis dan Meloidogyne incognita), jamur parasit (Fusarium oxysporum), tingkat kesuburan tanah yang rendah, serta kelembaban atau kadar air tanah rendah.
Penyakit Busuk Pangkal Batang
Penyakit busuk pangkal batang disebabkan oleh patogen Phytophthora capsici, penyakit ini dapat menyebabkan kematian tanaman dalam waktu singkat.
Penyakit Keriting/Kerdil
Penyakit keriting/kerdil disebabkan oleh virus sepertipepper yellow mottle virus (PYMV) dan cucumber mosaic virus (CMV). Penyakit ini tidak bersifat mematikan namun dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan penurunan produksi.
Strategi Pengendalian
Mengingat lada merupakan komoditas ekspor yang penting serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi, pengendalian hama dan penyakitnya harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya kehilangan hasil sehingga merugikan petani.
Teknik budidaya Sesuai Anjuran
Pertanaman lada yang sehat diawali dengan penggunaan bahan tanaman yang sehat. Bibit lada yang sakit akan menjadi sumber inokulum di daerah yang baru. Sampai saat ini, belum ditemukan varietas lada yang tahan dengan semua jenis hama dan penyakit. Penggunaan varietas yang toleran hama dan penyakit diharapkan mampu menekan kerugian akibat serangan hama dan penyakit. Bibit yang ditemui gejala kerdil tidak boleh ditanam dan harus dimusnahkan.
Pengendian Hayati dan Kimiawi
Beberapa agens hayati diketahui dapat mengendalikan penyakit BPB dan penyakit kuning. Trichoderma harzianum dapat mengendalikan serangan BPB, sebaiknya diberikan pada awal tanam yang ditambahkan bahan organik atau potongan alang-alang secara berkala. Di sekitar tanaman yang menunjukkan gejala BPB diberi fungsida sistemik atau disiram bubur bordo, selanjutnya dilakukan aplikasi T.harzianum 2-4 minggu kemudian.
No comments:
Post a Comment