Donasikan Bukumu DI Taman Baca Gaharu.

My photo
suka maju, Kampar.Riau, Indonesia

Monday, April 23, 2018

historizem pepper ningrum di indonesia

Piper Nigrum atau lada, sebuah rempah yang sering menjadi bagian resep masakan di Indonesia. Masakan dengan campuran lada akan semakin lezat rasanya. Pada masa kolonial lada menjadi komoditas penting diperdagangkan hingga ke Eropa.

Kiprah lada di Indonesia tak hanya berlangsung pada masa lampau. Hingga kini Indonesia masih menjadi produsen lada dunia. Indonesia tengah menghadapi persoalan daya saing dalam komoditas lada, saat pemain baru seperti Vietnam membayangi. Lada Indonesia hadir dalam beberapa jenis yang sudah lama dibudidayakan petani. Jenis lada hitam dan putih yang paling populer di Tanah Air.

Beberapa wilayah di Indonesia seperti Lampung menjadi pemasok lada hitam. Lada yang berasal dari Lampung bahkan sudah dikenal sebelum Perang Dunia II. Pada 1970, produksi lada hitam asal Lampung mencapai 50 ribu ton dengan produktivitas 1,5-2 ton per hektar. Lampung sempat menjadi pemasok sebagian besar lada hitam dunia. Selain lada hitam, juga ada lada putih, pemasok terbesar adalah wilayah Bangka Belitung. Bangka Belitung juga sudah lama terkenal sebagai penghasil lada putih di pasar global karena komoditas itu memiliki cita rasa dan aroma yang sangat khas.

Semenjak 1987 hingga 2002, merupakan masa kejayaan lada putih Indonesia dengan produksi mencapai 62 ribu ton per tahun. Namun, pada 2005 kejayaan lada putih Indonesia mulai luntur dan tidak lagi menjadi produsen dan ekspotir terbesar di dunia seiring dengan hasil perkebunan lada terus mengalami penurunan.

Pada 2005, Indonesia memang masih memimpin sebagai produsen lada terbesar dunia. Namun, setelah itu mulai tersingkir oleh Vietnam karena negeri komunis ini mulai mengembangkan lada secara intensif. Semenjak Vietnam gencar mengembangkan lada, posisi ekspor lada Indonesia di pasar dunia menjadi turun. Penurunan ini tentu karena melemahnya daya saing akibat rendahnya produktivitas dan mutu lada lokal. 

Produksi lada Indonesia untuk lada hitam maupun lada putih hanya sebesar 91 ribu ton, dengan pangsa pasar sebesar 18,8 persen di pasar global pada 2013. Posisi Indonesia bergeser ke posisi eksportir terbesar kedua pada 2013. Padahal luas perkebunan lada Indonesia yang terbesar di dunia yakni 171 ribu hektar. Vietnam yang hanya memiliki lahan 80 ribu hektar mampu menghasilkan 130 ribu ton lada pada 2015 sebagai yang teratas.

Tersingkirnya kinerja ekspor dan kapasitas produksi lada Indonesia karena produktivitas yang sangat rendah dari lahan lada di dalam negeri. Produktivitas lada Indonesia hanya sekitar 0,5 ton per hektar dari yang sebelumnya pada masa kejayaan sempat mencapai 2 ton per hektar. Sedangkan produktivitas lahan lada di Vietnam sangat tinggi yakni sekitar 3,2 ton per hektar. Produksi yang tinggi membuat Vietnam menguasai 34,5 persen kapitalisasi pangsa pasar lada global pada 2013 terus berkembang. 
Salam sahabat tani
By akhmad.m.se kelompok tani lada riau

No comments:

Post a Comment

Lada dan ternak Riau

 Membangun komoditi lokal mengutamakan unsur-unsur organik, senantiasa dengan kemandirian tani lada ramah lingkungan.  Berbagai komoditi lad...