Membangkitkan semangat Petani lada dengan mengikuti berbagai ragam kegiatan salah satunya adalah wanalestari. Kth. Stl telah Lama melakukan trobosan seperti menanam pepohonan seperti gaharu dan buah buahan dengan cara tumpangsari bersama tanaman permusim dengan demikian Petani mandapatkan hasil mingguan dan tanaman tahunan atau dikenal dengan HHBK menjadi tumpuan jangka panjang. Lada pun menjadi hasil tambahan bagi petani dengan lahan minim pun petani masih bisa menanam berbagai jenis tanaman, sistem inilah Kelompok tani lada lakukan dari 3tahun belakangan. Bersama bpk joko penyuluh swadaya dan Penyuluh Kehutanan "PNS" bpk Junaidi.
Serta, pasalnya tanaman lada ini masih dianggap asing diwilayah desa suka maju kecamatan tapung hilir.Riau. pada umumnya Sawit dan cabai "monokultur" dinas pertanianpun enggan dalam memperhatikan Petani lada, rasa terasing menjadi Sahabat petani lada "peper ningrum linn" Kth. Stl.
Salam kembalinya rembah rempah diRiau
Kth. Sukmatani Lada. Riau
No comments:
Post a Comment