Donasikan Bukumu DI Taman Baca Gaharu.

My photo
suka maju, Kampar.Riau, Indonesia

Monday, May 20, 2019

Peper ningrum linn ditengah kelapa sawit

    Berlahan tapi pasti itulah selogan petani- Petani lada (peper ningrum linn) didesa terpencil tepatnya perbatasan antara kabupaten Siak dan Kabupaten kampar Desa Sukamaju.
    Tergolong dalam satuan kelompok tani hutan sukmatani lada melawan arus persawitan lebih memilih untuk berkebun lada, memeng tanaman pempah ini masih tergolong langka dan diasingkan dipandang sebelah hati. Stuasi dualisme dalam bingkai pertanian diharuskan untuk dapat memilih berlangsungnya atau mempertahankan tanaman rempah ini "Lada", atau tetap menanam sawit. Hanya beberapa petani beralih fungsikan menanam lada dan dapat ditumpang Sari dengan tanaman pertanian lainnya dengan pengelolaan mandiri. Kebersamaan kekuatan swuadaya Petani minoritas bertekat menekumi tanaman lada ini menjadi tumpuan economic nantinya kedepan. 
     Dari api kecil ini dengan itekat bergotongroyong dan yakin pasti bisa, dikatakan salah satu sekretaris Kth. Stl dan petani lada bpk Agus. Warga desa Suka maju.

By Akhmad. M. SE
Petani Lada Riau

Tuesday, May 14, 2019

paper ningrum linn always

Peper ningrum linn Riau
   Kelompok tani hutan sukmatani lada menyediakan bibit lada sulur Maupin lada perdu dengan kecocokkan giografi Riau. Desa suka maju kec. Tapung Hilir Riau, Kth. Stl. Mempersiapkan kebutuhan lokal maupun luar yang bibit diambil dari indukkan milik kelompok tani hutan setempat bukan diadakan dari luar dipasok untuk memenuhi kebutuhan Riau khususnya. 


   Dengan pengalaman Petani lada Kth. Stl mampu menciptakan bibit bibit lada yang berkualitas, Petani lada memberikan kualitas bukan hanya berjual bibit semata akan tetapi Petani memberikan edukasi maupun cara cara perawatan terhadap lada dengan bibit lada baik serta indukkan lada yang baik pula.


Sunday, May 12, 2019

Gaharu dan lada desa suka maju Riau



   Keprihatinan saat ini jarang sekali kita melihat hutan asli dan maupun hutan buatan. Penebangan hutan tanpa izin untuk penanaman kelapa sawit dengan tanpa dibatasi. Meraja lela hanya sebuah keuntungan sesaat mengorbankan flora dan fauna yang semestinya dilindungi dan kita dapat berdampingan dengan ramah. Hutan semakin kritis, inilah menjadi keprihatinan kita dalam satu wadah kelompok tani hutan sukma tani lada desa suka maju Kec.tapung hilir menghijaukan kembali terutama hutan buatan diwilayah desa telah tertanam 30.000 Gaharu sementara yang telah tertanam dengan swadaya Petani lada, selain menekuni tanaman lada petani juga menjaga kelestarian alam. 

   Menghijaukan kembali bukan masalah mudah, banyak rintangan dihadapi oleh perani lada. Salah satunya dianggap tidak waras gunjingan ini selalu Di utarakan oleh masyarakat berlogikakan kelapa sawit. Tanpa menyadari bahwa dampak dari tidak menjaga keseimbangan alam. Lantas tak menyusutkan niat tulus untuk kembalinya alam pedesaan Riau. 

Petani hutan


Saturday, May 4, 2019

Menjual bibit lada atau paper ningrum linn Riau

AgroBisnis.
    Badan usaha kelompok tani hutan sukma tani lada Riau menyediakan bibit lada lokal yang disemai langsung didesa suka maju kecamatanTapung Hilir.Riau.
                     Lada sulur.   : RP 18.000/polybeg
                     Lada Bonsai : RP 25.000/polybeg
    Dengan usia diatas 3 bulan siap semai atau tanam.
Lada atau paper ningrum linn lokal sudah tahan cuaca riau yang cendrung ekstrim atau panas dan juga kandungan unsurhara pada tanah dominan berpasir. 
   Selain penyemaian kelompok tani juga memiliki lahan lada yang bisa dilihat pertumbuhannya. 


By. Akhmad M.S.E

Friday, May 3, 2019

Tokoh peraih Kalpataru penyuluh Riau


    "Ribuan lilin dapat dinyalakan dari satu lilin dan nyalanya tidak akan berkurang,,Siddharta Gautama. Tahun 483SM.
 Melihat tapaktilas semngat yang ditimbulkan sampai saat ini tidak berkurang,  dengan pensiun secara kedinasan akan tetapi masyarakat masih sangat belum bisa melepas sebagai Penyuluh ditatanan masyarakat. Menanam dan merawat lingkungan kembali asri dan masyarakatpun dapat memanfaatkan hasil dari tanaman" yang ditumpang Sari bersama tanaman Kehutanan atau sering dibahas HHBK.  
    
     Bpk Junaidi sudah begitu Lama dalam pengabdian dilingkungan  selama 38tahun secara kedinasan, akan tetapi secara kemasyarakatan bpk Junaidi masih belum pensiun.."ujarnya Bapak Agus kelompok tani hutan sukmatani lada tapung hilir".
 Kebersamaan masih terasa dan masyarakat masih belum siap melepas Bpk Junaidi sekalu Penyuluh senior di wilayah Riau.
"Ngopi bersama Bpk Junaidi, Bpk Joko dan Akhmad M.S.E bersama kelompok tani hutan sukmatani lada Riau".


Lada dan ternak Riau

 Membangun komoditi lokal mengutamakan unsur-unsur organik, senantiasa dengan kemandirian tani lada ramah lingkungan.  Berbagai komoditi lad...