Keprihatinan saat ini jarang sekali kita melihat hutan asli dan maupun hutan buatan. Penebangan hutan tanpa izin untuk penanaman kelapa sawit dengan tanpa dibatasi. Meraja lela hanya sebuah keuntungan sesaat mengorbankan flora dan fauna yang semestinya dilindungi dan kita dapat berdampingan dengan ramah. Hutan semakin kritis, inilah menjadi keprihatinan kita dalam satu wadah kelompok tani hutan sukma tani lada desa suka maju Kec.tapung hilir menghijaukan kembali terutama hutan buatan diwilayah desa telah tertanam 30.000 Gaharu sementara yang telah tertanam dengan swadaya Petani lada, selain menekuni tanaman lada petani juga menjaga kelestarian alam.
Menghijaukan kembali bukan masalah mudah, banyak rintangan dihadapi oleh perani lada. Salah satunya dianggap tidak waras gunjingan ini selalu Di utarakan oleh masyarakat berlogikakan kelapa sawit. Tanpa menyadari bahwa dampak dari tidak menjaga keseimbangan alam. Lantas tak menyusutkan niat tulus untuk kembalinya alam pedesaan Riau.
Petani hutan
No comments:
Post a Comment