Donasikan Bukumu DI Taman Baca Gaharu.

My photo
suka maju, Kampar.Riau, Indonesia

Wednesday, September 19, 2018

penyemaian peper ningrum riau

Tabap-tahap dalam penyemaian lada atau paper ningrum diKth. Sukma tani lada.

a.  Pengolahan tanah.
      Tanah adalah hal utama dalam menanam. Ada 4 fungsi tanah diantaranya adalah 1. tempat tumbuh kembangnya perakaran tanaman. 2. Peyedia kebutuhan primer tanaman ( air, udara, unsur bara). 3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman ( zat-zat pemacu pertumbuhan, hormon, vitamin,asam-asam organik, ). 4. Sebagai habitat biota tanah. Saat pengelolaan tanah agar zat vitamin cukup dan kadar asam terpenuhi bagi bibit lada, pupuk kompos hendaknya memiliki takaran 1:2. Pada dasarnya kompos sangat baik untuk pertumbuhan bibit karena tidak menganduk pektisida kimia didalamnya maka dari itu baik untuk penyemaian bibit.


b.  Pengisian tanah kepolybeg. 
      Tanah yang sudah jadi dan didiamkan satu malam esoknya bisa langsung pengisian wadah semai bibit lada. 

Pengisian anggota Kth. Sukma tani lada 

Pengisian bersama tim kphp. Minas tahura provinsi Riau dan petani lada kth. Sukma tani lada. 

c.  Pemilihan bibit lada. 
"Mas adi anggota Kth. Sukma tani lada" 

     Pengambilan bibit dari indukan yang usia lada telah berumur 2 keatas tahun dan sehat dari penyakit untuk pemilihan bibit yang baik adalah dari batang lada sepanjang 30cm dari tanah dipotong. Bukan bibit lada dari sulur cacing ataupun sulur gantung yang dipotong untuk disemaikan.  



     Potong batang lada dengan ukuran satu ruas berdaun tunggal, meski ukuran pemotongan itu relatif tergantung kepada setiap yang ingin menyemai.  Pada dasarnya ukurannya satu ruas atau satu buku berdaun tunggal. 

e.  Menancapan bibit lada (peper ningrum linn).


f.  Tutup penyemaian lada dengan pastik agar terhindar dari terik sinar matahari langsung. Dengan cara sungkup atau dengan cara gubuk yang tertutup oleh plastik dengan rapat. 

g.  Syukuran. 
      Sangat pentingnya rasa syukur dilakukuan sebab dalam apapun itu bentuk pelaksanaannya dilakukan dengan pribadi atau dengan bersama sama menimbulkan rasa syukur tersebut.  
      Bersyukur diberikan kesehatan semangat kepada Alloh swt dengan ketelatenan bapak-bapak dan ibu-ibu dalam satu wadah kth. Sukmatani lada Riau, bersama-sama gotongroyong melaksanakan penyemaiyan lada di desa sukamaju. 

"Kerukunan" kth. Sukmatani lada. 


Salam lestari untuk alam.
By. Akhmad. M. SE. 



Monday, September 17, 2018

Peper ningrum dan kth. Sukmatina lada Riau.

Ragam tanaman Kth. Sukmatani lada. 


      Tanaman rempah dan tertua usianya salah satu adalah lada (peper ningrum linn), dan memiliki usia melibihi umur sawit. Lada memiliki julukan king of spcies, lada termasuk komoditi utama sebagai pembuka jalan dunia perdagangan dari timur dan barat pada masa perang dunia kedua.

     Lada putih dan lada hitam hasil buah lada yang sama,  yang membedakannya adalah cara pemanenannya. Peran pemerintah sangat perlu untuk mendongkrak harga dan pasar lokal untuk tetap stabil. 

 Kurangnya minat masyarakat membudidaya lada ini beberapa faktor antaranya kurangnya ilmu dan berdialog dengan yang sudah menjalankan pengembangan lada dan hama pada lada beserta harga tingkatan masih diatas normal dipangsa pasar lokal, hendaknya  regulasi otonomi daerah untuk dapat meningkatkan komoditi rempah dan palawija dll, agar masyarakat tani dapat merasakan kepastian harga tidak meniteni hasil panen luar.
        



Salam lestari
Kth. Sukmatani lada Riau
By. Akhmad.M.SE

Sunday, September 16, 2018

Peper ningrum linn dan Agroforestri Riau

Peper ningrum l dan Agroforestri

Agroforestri.
Agroforestri dimaksudkan adalah sistem penggunaan lahan (usaha tani), yang mengkombinasikan pepohonan dan tanaman pertanian untuk meningkatkan keuntungan, baik secara ekonomis maupun lingkungan.  Inilah yang telah dilakukan oleh perani anggota Kth. Sukmatani lada, sebab jika tanaman satu hamparan ditanamin satu jenis tanaman tidak meningkatkan pendapatan yang berkelanjutan.
Lahan bapak Muktarudin selaku petani  dan anggota Kth. Sukmatani lada bersama tim Kphp. Minas tahura provinsi riau dan penyuluh kehutanan bapak Junaidi Riau. 

Lada atau peper ningrum sangat bisa jika didampingkan (tumpangsari) dengan tanaman sayauran atau perpriode, lada memiliki sifat merambat dan tajar hidup dapat  menjadi tiang rambatan lada dan lada bonsai dapat disisipkan ditanaman jagung, sayur dll hal ini memberikan manfaat yang baik dari segi efektifitas dan efisien. 
Wisata bertani dan memetik hasil bumi sangat perlu dikembangkan dan menarik. 

Bapk khadir anggota kth. Sukmatani lada bersama bapak Junaidi penyuluh kehutanan provinsi Riau. 

Salam agroforestri.kth.sukmatani lada Riau. 
By. Akhmad. M. SE. 


Saturday, September 15, 2018

Peper ningrim linn lokal provinsi riau



      Memiliki nama latin peper ningrum linn yang memiliki nama nasional yaitu lada.
Mengembangkan lada dengan tonggakkan mati atau hidup memiliki silsilah atau cara tertentu, dikelompok tani hutan sukma tani lada bertempat didesa sukamaju kecamatan tapung hilir kabupaten kampar riau bisa melihat langsung berbagai macam tajar yang digunakan oleh petani petani terhimpun dalam satu wadah organisasi tani hutan.
      Tanaman unggulan dikembangkan adalah lada kemudian tanaman hutan atau yang disebut hhbk (hasil hutan bukan kayu)  yaitu pohon Gaharu. Pohon gaharu kini semakin dikembangkan diwilayah wilayah indonesia khususnya diRiau tepatnya desa Sukamaju ini,  dan akan menjadikan desa sukamaju menjadi desa Lada dan Gaharu. Pengadaan bibit selalu berdampingan dengan Kphp.Minas Tahura Provinsi Riau, balai penyemaian Provinsi Riau dan Kth. Sukmatani lada Riau, capaiannya adalah menyadarkan bahwa pentingnya melestarikan alam dan lingkungan tetap terjaga "apakah menunggu bencana baru kita peduli dengan alam", maka dari itu sosialisasi, edukasi,  dan praksisnya modal utama dalam perubahan. Sedekah pada alam sudah kewajiban manusia bahwa kita bernafas dan mencari makan dari yang kita tanam yakni tanah tetap subur air tetap mengalir.

Salam lestari masyarakat sejahtera
Kth. Sukmatani lada Riau
By.  Akhmad. M. SE. 


Thursday, September 13, 2018

Mengenali peper ningrum linn kth.suma tani lada Riau

Mengenali tanaman lada atau Peper ningrum KTH.Sukma Tani Lada.

      Setiap perkembangan lada tiap wilayah suhu tropis (diatas 30 ) ataupun suhu dingin (20) berbeda dalam pembibitan, perawatan, hingga mencapi usia produksi. "ujarnya bpk Agus selaku petani Lada kelompok tani hutan sukma tani lada" waktu berdialog mengenai tentang pembudidayaan lada atau pepper ningrum di desa Sukamaju. Riau. 

     Lada indukkan atau diusia 2 tahun sudah masuk dalam standar penyemaiyan memperbanyak lada. jika lada masih usia 8 bulan lada masih tahap pramajaan dan waktu pemangkasan kemudian diusia 1,3 tahap kedua pemangkasan terhadap batang lada. Lada dibawah usia 2 tahun lada bisa dijadikan bibit akan tetapi bibit lada yang dihasilkan tidak bagus batang masih terlau kecil dan ruas dikeluarkan akan pendek pula, sebab indukkannya masih terlalu muda, rentan mati.

    Pembudidayaan lada saat ini sangat menjanjikan, berbagai macam cara untuk mencari keuntungan yang "merugikan " petani pemula dalam bibit lada bahkan sampai hasil lada. petani atau pelaku masih awal untuk membudidaya lada sangat penting mengenali tanaman lada tersebut sebelum membeli bibit lada. hal yang di perhatikan yaitu BBUD.
diantaranya,
1. Bibit yang dibeli adalah bibit lada lokal. langsung ditempat indukan dan penyemaian lada di                 Kelompok tani lada.
2. Batang utama bibit lada sulur besar tidak kecil.(berbeda dengan bibit lada perdu atau bonsai) 
     pada dasarnya lada sama yang membedakan adalah kualitas yang akan nantinya didapatkan, jika         batang utama besar cabang ranting buah akan cepat keluar dan kokoh. 
3. Usia bibit lada sulur siap tanam usia 4 bulan.(berbeda bibit lada perdu atau bonsai)
4. Daun lada sulur sudah memiliki 4-5 helai daun.
  
    Adanya pengenalan dini terhadap lada atau Pepper ningrum sampai  dengan areal yang akan ditanam lada. Bibit lada atau pepper ningrum banyak jenis farietas lada yang dikeluarkan oleh balai pembibitan pusat pertanian diantranya lada chunuk, petaling, natar, berdaun kecil hingga kualitas dan kuantitas lada atau pepper ningrum antara satu dengan lainnya juga berbeda pula.

By. Akhmad.M.SE.

Wednesday, September 12, 2018

Peper Ningrum SDA KTH.Sukma tani lada Riau

Pembedayaan masyarakat terhadap SDA KTH.Sukma Tani Lada

          beranekaragam tanaman yang belum masif dibudidayakan dilingkungan masyarakat khususnya desa Suka Maju. Kec, Tapung Hilir. Kab, Kampar. Riau. pada dasarnya tanaman tersebut memiliki nilai ekonomi yang begiju menjanjikan dengan catatan tekun dan telaten dalam pengembangan.
masyarakat mayoritas masih ketergantungan dengan tanaman Sawit dan enggan melakukan bercocok tanam diluar itu. adapun masyarakat jika menanam melihat profit yang dihasilkan, semua bidang papapun itu jika ditekunin akan menghasilkan laba ataupun profit. inilah yang harus dirubah pola yang mengutamakan profit, logikanya siapa saja yang berjuang dengan giat ia akan menghasilkan yang diperjuangkan.

       Kth. STL. belajar dari setuasi ini dimana petani harus mengidentifikasi masalah yang sering menjadi momok perubahan pada dasarnya masyarkat ingin perubahan dari aspek pembudidayaan tanaman palawija maupun rempah rempah. wadah Kth.Stl ini menjembatani berbagai macam sebuah karya yang diorganisir dan diorganisasikan dalam satu wadah yang progresnya adalah mensejahterakan dan mandiri. pengembangan atau membudidayaan lada atau pepper ningrum ini sudah berjalan 2tahun dan menghadapi kendala, akan tetapi masyarakat tak lantas diam dan putus asa tetap mencari cela agar tanaman rempah ini dapat berkembang di tanah melayu ini.

       saat ini petani Kth.Stl telah berhasil mengembangkan bibit lada yang kuat terhadap iklim di Riau ini dan PH tanah. petani sangat giat untuk memperbanyak lagi indukkan lada atau pepper ningrum agar kebutuhan lokal kususnya Riau dapat terpenuhi, dan tidak ladi tegantungan terhadap bibit luar yang tidak tau ketahanan lada terhadap iklim Riau. pengembangan lada Kth.Stl berjumlah 20.000 bibit lada atau peper ningrum linn selaku binaan dari Kphp Minas Tahura Riau.


salam lestari
Kth.sukma tani lada
by akhmad.m. SE

Saturday, September 8, 2018

TOWARDS THE SPICES OF PEPPER NINGRUM REVOLUTION

REVOLUSI PERTANIAN REMPAH ( PEPPER NINGRUM ) RIAU

Pangan sebgai kebutuhan dasar manusia harus dalapt memenuhi kebutuhan setiap saat. Tingkat kebutuhan angan selalu berbanding lurus dengan jumlah populasi. oleh sebab itu, peningkatan dalam jumlah populasi manusia harus selalu bisa di imbangi oleh peningkatan kebutuhan atau ketersediaan pangan dan rempah (lada/ pepper ningrum).

Salah satu perubahan dalam sejarah kehidupan manusia mulai budaya bertani “sedekah bumi, sedekah laut” budaya dimana rasa syukur dari hasil panen tiba dan revolusi agrikulturpertama sekitar ribuatan tahun yang lalu. Manusia yang sebelumnya bergantung pada apa yang tersedia di alam, kemudian lambat laun mampu untuk mengusahakan memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.

Manusia mulai mengkombinasikan hewan dan tumbuhan, seiring perkembangan terjadi perubahan dalam peningkatan hasil panen pertanian, dan perubahan demi perubahan diantaranya perubahan agrikultur diantaranya pergiliran tanam, yang dimaksud adalah rotation, tiap periode tanam berubah jenis tanaman. Kemudian perubahan revolusi hijau, kemunjulannya ditandai dengan prodak pupuk sintetis dan mekanissasi pertanian dan kemudian pupuk berunsurhara organik.

·         Malas menanam atau bertani, mau makan apa?
Muncul pertanyaan menandakan bahwa adanya ancaman ketersediaan pangan dan rempah untuk memenuhi kebutuhan seluruh wilayah nasional maupun internasional. Isu ketersediaan pangan dan rempah - rempah telah menjadi perhatian dunia semisalnya oleh Food and Agriculture Organization (FAO), yang memberikan rekomendasi agar semua sekor pertanian perlu dikelola dengan mengunakan teknologi inovatif dan ramah lingkungan.

Ada pun lahan yang banyak sekali yang pengalihan fungsi lahan inilah fenomena glonal, serta keterbatasan sumberdaya lahan dan air semakin kritis sebab tanaman tak bersahaja dengan air akan timbul efek yakni kekurangan air permenitnnya kemudian kesuburan tanah. Berangsung angsur petani beralih dari tanaman Palma ke tanaman rempah (Lada/ pepper ningrum ) dan pertanian perpriode panen.

MENUJU KESEJAHTERAAN PETANI
by. Akhmad.M.SE

Saturday, September 1, 2018

traces of pepper ningrum riau

LADA ( PEPPER NINGRUM ) dan SOSIAL

lada memiliki nama latin pepper ningrum.

      Terlahir dari semangat bertani segelintir  masyarakat berfokus pada tanaman Lada (Pepper Ningrum) didesa sukamaju, kec.Tapung Hilir, Kab. Kampar Riau. banyak sandungan dan rintangan tak mengendurkan semangat yang dibangun bersama dengan komitmen yang sama yaitu dididik dan saling mendidik untuk kerukunan, gotong royong dalam satu wadah Kelompok Tani Hutan Sukma Tani Lada. saling mengisi ditiap kinerja tanpa diiringi rasa curiga dan iri akan melahirkan muhanis antar sesama petani. perjuangan memang akan lebih sulit kedepan "Kata Bung Hatta", jika tidak dari sekarang dilakukan perjuangan itu hanya mampu berkembang dalam ruang imajiner, jika perjuangan itu sulit jika sudah merasakan realitas lingkungan. 

       "sebuah bunga akan mekar indah dipagi hari" begitu sama halnya jika perjuangan itu sulit percaya akan indah diesok hari. banyak memahami ilmu tani atau pertanian banyak juga yang mengalami perubahan dalam pola penanaman hingga jenis tanaman yang dikembangkan oleh petani petani tepatan seperti desa suka maju, kec.Tapung Hilir. Riau, cendrung mengikuti pola tren atau ikut ikutan dan tidak mau mencari ilmu pertanian lain yang ada lingkungan desa tersebut. sebab ini sering terjadi yang akhirnya  akan berdampak pada rasa individual lahir tidak peduli antar sesama, sadar atau tidak sadar ini sudah menjadi virus. jauh dari ini ketika sebuah tatanan masyarakat sudah kental dengan berbagai jenis kepentingan yang tidak berlandaskan asas gotong royong dan kepedulian sesama, awal dari sociala declaine. dasar sifat manusia adalah mahluk sosial, peduli atas diri, masyarakat dan lingkungan (alam).

        Membaca  memahami sifat tanaman, kebutuhan tanaman dan mencintainya menjadi modal utama di KTH.Sukmatanui Lada. Tanaman tumbuhan membutuhkan tanah, air, udara, sinar matahari dan dirawat dikasihi tiap saat. pertanian adalah perbuatan, olah tubuh, olah pikir untuk mengerjakan. niat yang baik perlakuan yang baik akan menghasilkan yang baik bula. tidak ada alasan untuk didalam belajar pertanian, banyak media yang telah tersedia semisal dari sistem tabulapot, dari sistem agroponik, dan sebagainya memanfaatkan lahan sempit untuk bekarya menyalurkan hobby dan menciptakan kemandirian diri dan keluarga sehat dari hasil tanaman organik dikembangkan diperkarangan rumah. lahirnya tabulapot pada lada (pepper ningrum) untuk kebutuhan lahan sempit seperti di perkotaan perumahan, bisa menanam dengan cara tabulapot lada bonsai atau lada perdu.

        lada sulur jenis lada memanjat atau menjalar di media tonggakkan hidup, artinya pertanian itu bisa dilakukan dimana saja dengan tekun dalam perawatan, mencintai dan berkelompok saling belajar membuka informasi dibidang pertanian mencapai kemandirian pangan. 


salam tani lestari BUMI.

Kth. Sukmatani lada Riau

Perkembangan lada (Pepper Ningrum) Riau

Kelompok tani hutan yang diplopori oleh bpk Akhmad berfokus pada tanaman tempah dan HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) dengan binaan Upt Kphp. Model Minas Tahura Provinsi Riau (Bpk Zailani Dutanegara)  berfokus pada tanaman tersebut. Dalam setuasi hutan yang mulai kritis Kth. Sukma tani lada berinofasi secara suwadaya masyarakat mengembalikan fungsi hutan, dalam konteks hutan sosial berinstrumen pada tanaman Lada dan Gaharu, selain petani ikut serta dalam penanaman palawija petani juga telah menanam pohon gaharu yang hari ini pohon gaharu tergolong tanaman langka jarang dikembangkan oleh petani petani khususnya.  Akan tatapi diKth. Sukmatani lada ini sudah mengembangkan pohon gaharu ini lebih kurang 15.000 pohon gaharu yang ditanam dilahan anggota kelompok tani hutan sukmatani lada di kabupaten kampar provinsi riau desa Sukamaju.

Menciptakan hutan sosial tidaklah mudah,  dengan semangat petani dan tekat untuk bumi kembali asri inilah menjadi sepirit awal dan berangkat menuju Riau kembali berjaya dan masyarakat sejahtera dalam hal rempah rempah Lada dan Gaharu.

Kth. Sukmatani lada Riau
Akhmad muzakir.SE

crop world pepper ningrum

Pepper Ningrum Riau.
      Lada sebagai tanaman tahunan yang ramah lingkungan yang memang hari ini masih sulitnya indukkan dalam perbanyak tanaman lada khususnya cocok terhadap iklim riau cendrung panas.



     Tanaman jenis pepper ningrum atau lada sangat sederhana, media tanam menggunakan tabula pot dan hamparan tanah.  Perawatan dan pemupukan hayati atau kompos 6bln sekali diusia umur 1 s/d 2 tahun, sangat membatu petani dalam permodalan.
Pertanian adalah olah tangan olah tubuh dan niat tekat yang konsisten akan berbuah baik. Lada bisa ditanam ditanah berpasir, jadi jangan takut jika lahan sahabat tani tanahnya berpasir lada juga bisa tumbuh.

    Secara ekonomi lada disebut sebut mutiara Darat nusantara yang saat ini pertumbuhannya sudah berkurang dan sukar digandrungi oleh petani saat ini,  dengan demikian mari sahabat tani memulihkan kembali rempah dinusantara ini dengan semangat rempah rempah nusantara. Lada diindonesia sudah tersingkir oleh pasar internasional dibawah vietnam dibawah india, ini sebagai baro meter untuk lebih semangat dalam meladanisasi disektor rempah rempah khususnya lada pepper ningrum.
 Salam rempah rempah indonesia
By akhmad.M.SE.
Kelompok Tani Martani Lada Riau. 

Lada dan ternak Riau

 Membangun komoditi lokal mengutamakan unsur-unsur organik, senantiasa dengan kemandirian tani lada ramah lingkungan.  Berbagai komoditi lad...