Donasikan Bukumu DI Taman Baca Gaharu.

My photo
suka maju, Kampar.Riau, Indonesia

Tuesday, April 24, 2018

Pepper ningrum riau

Tumbuhan lada disebut pepper ningrum di Tapung Hilir. Riau.

Budidaya lada saat ini sangat digandrungi menjadi pilihan tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan perluasan lada diwilayah riau sekitar seperti wilayah kampar, rokan, dan siak. Perkembangan diwilayah kabupaten kampar kecamatan tapung hilir desa suka maju memiliki kelompok tani yang membudidayakan lada atau pepper ningrum selama 3 tahun dan tergabung dalam wadah kelompok tani KTH.Sukmatani Lada bersama bpk Agus dia seorang pelaku dan pelopor semangat petani lada tulen yang berdikari memahami lada atau pepper ningrum,  berbagai kendala yang dihadapi akan tetapi bapak agus tetap bersemangat untuk mengembangkan tanaman lada. Lada atau pepper ningrum memiliki nilai ekonomi yang beser dikelas rempah-rempah, dan memiliki umur panjang melebihi tanaman sawit. Kelompok tani KTH. Sukmatani lada lahir dari semangat bapak agus dan teman-teman dalam satu wadah yang memproritaskan solidatitas anggota kebutuhan objektifitas dari wadah keluarga lada. Kini dari 4.000 bibit asli lokal yang telah dikembangkan bersama memiliki kualitas ketahan terhadap iklim riau yang begitu terik sehingga bibit lokal yang dikembangkan tahan dan baik ditanah riau ini berserta tanaman Gaharu yang di ditanam dengan teknik tumpang sarai bersama tanaman lada tersebut, bibit Gaharu telah tertanam lebih kurang 600bibit Gaharu bersama anggota KTH. Sukmatani Lada.


Kelompok tani KTH. Sukmatani lada berdampingan bersama KPHP. Model Minas Tahura bapak Junaidi pembina yang memberikan dukungannya untuk mengembalikan kejayaan rempah rempah khususnya lada pepper ningrum di indonesia.
Perkembangan lada atau pepper ningrum terus bergerak ditiap waktunya seiring semangat para pelaku tulen lada 0,5% dan selebihnya penduduk penanam sawit bapak agus tetap berdikari menekuni tanaman lada,  begitu banyak resiko namun tak menyurutkan semangat beliau.
Pasang surutnya perkembangan lada seperti bangka blitung, lampung dan kalimatan lebih dahulu menanam lada, kini harapan beliau bisa memberikan pemantik semangat bagi para pencinta tanaman rempah rempah khususnya lada ( Pepper Ningrum) ditanah melayu Riau mengembalikan kejayaan rempah-rempah di Indonesia.

Salam lestari petani sentosa.
By.akhmad.m.se.
Tahapan pemeliharaan lada Sulur.

  1. Pengelolaan lahan.
Pengelolaan lahan hal yang pendasar pada setiap melakukan olah tanam dibidang pertanian.  Tahapan mempersiapkan lahan persiapan penanaman lada dari berbagai gulma-gulma yang bisa mengganggu didalam penanaman lada,  jika lahan banyak terdapat kayu-kayu dan akar agar dapat membersihkan dengan cara membajak atau mencangkul untuk mempermudah didalam penanaman lada perdu
  1. Pupuk dasar pada tanaman lada dan lubang tanam. 
Awal pemupupukkan setelah penggemburan dilalukan,  kemudian pemupukka dasar dengan menggunakan pupuk dolomit tujuannya adalah untuk menetralkan kandungan jat asam pada tanah diamkan selama 1minggu pada lubang tanam ukuran 40cm x 40 cm dan jarak tonggak ketonggak pada lada  3m x 3m. Setelah 1 minggu lada siap ditanam dengan ditutup dengan pupuk kandang yang telah bercampur dengan tanah artinya pupuk sudah tidak panas ketika digabungkan bersamaan dengan penanaman. 

2. Cara menanam lada.

Cara penanaman usahakan bibit sudah memiliki 3ruas batang dan berdaun 4-5 daun, dan jarak dari tonggakkan sekitar 30 cm. Kemudian astikan bibit lada subur dan cukup lebih kurang umur 5bulan kemudian berhati hati ketika mulai menam bibit lada kemudian ditutup lada dengan daun alang alang atau daun lainnya agar lada tersebut tidak terkena sinar matahari langsung dan air hujan langsung sampai lada siap denga. Cuaca. 

Pemilihan bibit lada  dan perawatan lada
Bibit lada dengan baik karna bibit yang baik dalam memilihnya indukan berbuah baik. Proses pemupukan perawatan selanjutnya bisa menggunakan pupuk organik dengan pengecoran memakai pupuk kandang kotoran ayam yang sudah diprementasi bercampur air dan didiamkan dibak tong atau ditanah memakai terpal kemudian dicorkan ditiap tanaman lada setiap 1bulan sekali rutin. Ketika musim kemarau usahakan gulma atau rumput agar tidak dicabut gunanya meredam sinar matahari langsung dan sebaliknya ketika hujan bisa dibersihkan disetiap tanaman lada tersebut. Penyemprotan belum terlalu dilakukan karna masih tahap penyuburan bagi lada. 

Salam sahabat tani lada. 
By akhmad.m.se lada riau. 

Monday, April 23, 2018

historizem pepper ningrum di indonesia

Piper Nigrum atau lada, sebuah rempah yang sering menjadi bagian resep masakan di Indonesia. Masakan dengan campuran lada akan semakin lezat rasanya. Pada masa kolonial lada menjadi komoditas penting diperdagangkan hingga ke Eropa.

Kiprah lada di Indonesia tak hanya berlangsung pada masa lampau. Hingga kini Indonesia masih menjadi produsen lada dunia. Indonesia tengah menghadapi persoalan daya saing dalam komoditas lada, saat pemain baru seperti Vietnam membayangi. Lada Indonesia hadir dalam beberapa jenis yang sudah lama dibudidayakan petani. Jenis lada hitam dan putih yang paling populer di Tanah Air.

Beberapa wilayah di Indonesia seperti Lampung menjadi pemasok lada hitam. Lada yang berasal dari Lampung bahkan sudah dikenal sebelum Perang Dunia II. Pada 1970, produksi lada hitam asal Lampung mencapai 50 ribu ton dengan produktivitas 1,5-2 ton per hektar. Lampung sempat menjadi pemasok sebagian besar lada hitam dunia. Selain lada hitam, juga ada lada putih, pemasok terbesar adalah wilayah Bangka Belitung. Bangka Belitung juga sudah lama terkenal sebagai penghasil lada putih di pasar global karena komoditas itu memiliki cita rasa dan aroma yang sangat khas.

Semenjak 1987 hingga 2002, merupakan masa kejayaan lada putih Indonesia dengan produksi mencapai 62 ribu ton per tahun. Namun, pada 2005 kejayaan lada putih Indonesia mulai luntur dan tidak lagi menjadi produsen dan ekspotir terbesar di dunia seiring dengan hasil perkebunan lada terus mengalami penurunan.

Pada 2005, Indonesia memang masih memimpin sebagai produsen lada terbesar dunia. Namun, setelah itu mulai tersingkir oleh Vietnam karena negeri komunis ini mulai mengembangkan lada secara intensif. Semenjak Vietnam gencar mengembangkan lada, posisi ekspor lada Indonesia di pasar dunia menjadi turun. Penurunan ini tentu karena melemahnya daya saing akibat rendahnya produktivitas dan mutu lada lokal. 

Produksi lada Indonesia untuk lada hitam maupun lada putih hanya sebesar 91 ribu ton, dengan pangsa pasar sebesar 18,8 persen di pasar global pada 2013. Posisi Indonesia bergeser ke posisi eksportir terbesar kedua pada 2013. Padahal luas perkebunan lada Indonesia yang terbesar di dunia yakni 171 ribu hektar. Vietnam yang hanya memiliki lahan 80 ribu hektar mampu menghasilkan 130 ribu ton lada pada 2015 sebagai yang teratas.

Tersingkirnya kinerja ekspor dan kapasitas produksi lada Indonesia karena produktivitas yang sangat rendah dari lahan lada di dalam negeri. Produktivitas lada Indonesia hanya sekitar 0,5 ton per hektar dari yang sebelumnya pada masa kejayaan sempat mencapai 2 ton per hektar. Sedangkan produktivitas lahan lada di Vietnam sangat tinggi yakni sekitar 3,2 ton per hektar. Produksi yang tinggi membuat Vietnam menguasai 34,5 persen kapitalisasi pangsa pasar lada global pada 2013 terus berkembang. 
Salam sahabat tani
By akhmad.m.se kelompok tani lada riau

Saturday, April 21, 2018

Memahami cara pemangkasan pada tanaman Lada atau mrica

Hal pemangkasan pada lada atau merica.

Pemangkasan.
Dari pengalaman bergelut dengan tanaman lada dan memahami tumbuhan sifatnya menjalar ini, bersama para pelaku didalam perkembangan lada. Banyak sedikitnya pada umumnya para pemula inginnya menanam lada arau merica ini setelah ditanam dan dipupuk setelah itu bibuarkan begitu saja dan merambat mengikuti tonggakkan pada prinsipnya itu benar karna sifatnya merambat" niat menanam lada itu bebar tapi caranya bukan seperti inj" yang terjadi ditetangga saya. Sebelumnya saya pernah menulis cara pemangkasan pada tanaman lada, tapi saya ingin berbagi pengalaman mengenai kelebihan dan kekurangannya. 

Mengenali perbedaan pemangkasan pada tanaman lada.
Dengan cara menurunkan batang lada setelah ada tunas cabang dua dari batang utama.

  • Artinya ada tanaman lada usia tanam 8-9 bulan mulai bertunas ada juga usia 1 tahun bertunas terjadinya waktu tunas ini tak menentu. Timbul analisa, lada tersebut ingin dengan cara dipotong jarak 30 cm dari permukaan tanah, dan hasil potongan tersebut bisa untuk bakal pembibitan lada atau denga cara kedua yaitu diturunkan batang lada yang melekat dibatang kemudian batang lada tersebut di timbun dengan melingkari tonggakkan lada kemudian batang lada tersebut ditimbun tanah bercampur kompos, dan diikat kembali ditonggakkan lada. 
  • Kelebihan dari cara pemotongan lada Adalah bibit lada dan lada yang potong batang untuk pemaksimalan atau menimbulkan tunas baru pada ketiak ruas lada timbul ranting bakal buah yang kokoh. Kekurangannya,  adalah menunggu tunas baru. 
  • Kelebihan dari cara penurunan batang lada yang telah bertunas atau memiliki ranting bakal buah lada, yakni tidak memperoleh bibit lada itu pasti karna sifatnya menurunkan. Kekuranngannya, kalo tidak hati-hati dalam cara melingkari batang lada ditonggakan lada terjadi patahan, atau tercepit dan penumbuan kurang maksimal mengakibatkan lada tersebut akan layu ditunas pucuk lada dan daun tidak segar dan mengering, akar yang awalnya sudah merekat pada batang atau pohon akan cacat. 
Bagian dari pengalaman para pelaku tulen petani kelompok Martani lada diRiau, inilah kelebihan dan kekurangannya dari cara untuk pemaksimalan ranting pembuahan pada lada dari bawah sampai keatas tidak terdapat ruang yang kosong dan pembuahan akan maksimal. Ketelitian dan ketelatenan sangat penting dalam pembudidayaan tanaman lada atau merica

Salam sahabat tani indonesia. 
By. Akhmad.M.SE. Kelompok Tani Martani Lada Riau.

Friday, April 20, 2018

VITAMIN YANG TERKANDUNG PADA LADA

Macam - macam kandungan nutrisi pada Lada atau Merica. 
  1. Kandungan Nutrisi Lada/Merica

Kandungan nutrisi tertinggi pada merica  adalah :
  1. Vitamin K
  2. Vitamin A
  3. Vitamin E
  4. Vitamin C
  5. Juga mengandung jejak vitamin B
  6. Seperti Niacin
  7. Pyridoksin
  8. Dan Riboflavin
  9. Serta beberapa Folat dan Kolin
  10. Juga Mengandung serat
  11. Karbohidrat
  12. Protein
  13. Akan tetapi rendah Kolesterol
  14. Dan Kadar gula
2. Berikut beberapa khasiat dan manfaat merica bagi kesehatan
  • Membantu Menurunkan Berat Badan
Lada mengandung senyawa kimia yang dikenal dengan capsaicin, yang merupakan senyawa yang membuat rasa pedas seperti pada cabai. Capsaicin juga berguna untuk membantu menurunkan berat badan. Mungkin karena demikian, capsaicin juga ditemukan dalam pil penurunan berat badan dan beberapa suplemen lainnya. Bagaimana capsaicin dapat membantu menurunkan berat badan ?, Jawabannya sangat sederhana . Capsaicin berkemampuan membakar kalori dan lemak dengan sifat termalnya . Rasa pedas saat makan merica juga akan dapat membakar lemak.
  • Radang Sendi
Capsaicin juga berkhasiat sebagai zat anti-inflamasi, yang akan emembantu meringankan kondisi peradangan, seperti pembengkakan dan rasa sakit pada menderita arthritis.
  • Kanker
Sebuah study yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris di University of Nottingham, dan studi lain oleh American Association of Cancer Research melaporkan bahwa capsaicin yang ditemukan dalam paprika sebenarnya mampu membunuh sel kanker tertentu, terutama sel kanker prostat.
  • Sakit Kepala
Kandungan capsaicin dalam cabai juga bisa berfungsi untuk memblokir neuropeptida yang dikenal sebagai substansi P, yang merupakan syaraf pengirim utama rasa sakit ke otak. Jadi makan merica dapat mengirangi gejala nyeri saat sakit kepala.
  • Hidung Tersumbat
Capsaicin dapat membersihkan sinus, bahkan dapat membantu untuk melawan infeksi sinus dengan membersihkan saluran rongga udara hidung. Dengan demikian merica juga dapat membantu melonggarkan pernafasan saat hidung tersumbat.
  • Sakit Perut
Merica tidak bisa menyembuhkan sakit perut, namun setidaknya dapat mencegah penyakit ini. Pedas atau panas merica dapat membunuh bakteri jahat di dalam perut dan usus yang merupakan penyebab sakit perut.
  • Tekanan Darah Tinggi
Merica dan cabai pada umumnya mengandung banyak flavonoid, vitamin C dan vitamin A, yaitu zat yang juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Kesehatan Jantung
Terlalu banyak cairan tubuh bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Banyaknya cairan di sekitar dinding jantung akan mengakibatkan ketegangan pada jantung, dan berpotensi bisa membahayakan. Salah satu tanda cairan terlalu banyak adalah bengkak pada pergelangan kaki dan tangan. Gejala lainnya adalah kesulitan bernapas, karena terlalu banyak cairan dapat menekan paru-paru. Merica akan menyebabkan kita berkeringat, dan semakin kita berkeringat cairan dalam tubuh akan berkurang.
  • Antioksidan
Senyawa flavanoids, vitamin A dan C yang ditemukan dalam merica juga merupakan zat antioksidan, yang bermanfaat untuk menanggulangi dampak kerusakan sel akibat radikal bebas.

Thursday, April 19, 2018

ALAM MULAI TAK HIJAU

ALAM MULAI KRITIS

sejalannya perkembangan jaman dan kenutuhan pasar semakin besar, dengan tidak menjaga keseimbangan alam terjadilah kegersangan dan tandusnya tanah tercermin pada iklim alam yang takmenentu.
Alam dan isinya adalah anugrah yang disediakan pada yang maha kuasa untuk kebutuhan secukupnya dan menjaga kelestarian alam,  jika alam menampakkan kemarahannya akan berdampak besar pada manusia dan seisi alam ini.  Maka dari itu dari sekarang menanam pohon satu telah memberikan manfaat yang ternilai.
Kini banyak sudah yang melakukan pembudidayaan lada atau merica dengan tegakkan pohon Hidup atau atau tegakkan mati akan tetapi ditumpang sari dengan pohon seperti gaharu, jabon dll. Ini salah satu solusi sederhana untuk menjaga alam lebih asri dan mengelolah alam dengan bijak.
Indonesia salah satu negara penyuplai bahan mentah dunia, ekspoitasi hutan, minyak bumi menjadi kajian penting bagi pemerintah yang terkait. Memanfaatan energi terbaharukan ramah lingkungan, mengawalin dari teknologi tepat guna berbasis pertanian dengan mesin listrik. Banyak petani perjuangkan untuk melestarikan alam ini tetap seperti alam tak mengubah mata pencarian petani. 
Ada Kelompok tani yang mengejawantahkan dengan tegakkan atau tajar yang ramah lingkungan contoh di Kelompok Tani Martani Lada bertempat di Desa suka maju. Kec. Tapung Hilir. Riau. Inilah sebuah peduli dengan alam,  kalo bukan kita sapa lagi?

Salam Hijau hutan ku
By akhmad.M.SE.
 Kelompok Tani Martani Lada Riau.

Memahami tanaman budidaya lada

Pengertian dan Definisi Tanaman Lada 

  • Buah Lada yang biasa juga di sebut Merica salah satu rempah yang berbentuk biji-bijian kecil. 
  • Latin Piper Albi Linn yaitu tanaman kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati. Lada terasa sedikit pahit, pedas dan hangat. Tumbuhan lada adalah tumbuhan merambat dan memiliki daun tunggal berbentuk bulat telur berwarna hijau pucat dan buram dengan ujung runcing yang tersebar dengan batang yang berbuku-buku  Bunga lada tersusun dalam bentuk bunga majemuk dan berkelamin tunggal tanpa memiliki hiasan bunga.  Sedangkan buah lada berbentuk bulat dengan biji yang keras namun memiliki kulit buah yang lunak Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan dikenal sejak puluhan abad yang lalu.
  • Pada abad pertengahan, lada merupakan raja perdagangan dan merupakan rempah-rempah yang maha penting dan berharga pada waktu itu. Bahkan bagi kerajaan Genua dan Venesia, lada menjadi sumber kekayaan, sebagai halnya minyak tanah di Indonesia dewasa ini. Karena pada waktu itu lada dianggap sangat berharga sehingga pada abad XIV dan XV, di Jerman lada tersebut dipergunakan sebagai nilai tukar seperti halnya uang. Lada juga dipergunakan untuk membayar gaji pegawai, pajak dan lain sebagainya.
  • Jenis lada yang telash siapa saji dipengaruhi oleh warna kulit maupun proses pemasarannya. Beberapa jenis lada yang banyak beredar dipasaran adalah lada putih yang berasal dari biji lada yang sudah tua.  Jenis lada yang kedua adalah lada hitam yang dihasilkan dari biji lada yang belum terlalu tua.  Jenis lada yang ketiga adalah lada merah yang memiliki rasa sedikit manis dan kurang pedas.  Jenis lada yang keempat adalah lada hijau yaitu lada yang dipetik ketika usianya belum terlalu tua.
Trimakasih salam aroforestry lada
Kelompok Tanai Martani Lada Riau. 

Mengenal hama pada tanaman lada atau merica

Gejala Serangan dan Kerusakan yang Ditimbulkan

Penggerek Batang Lada (Lophobaris piperis)
    Penggerek batang lada (Lophobaris piperis) merupakan hama yang paling merugikan.

Hama pengisap bunga (Diconocoris hewetti)
   Hama pengisap bunga (Diconocoris hewetti) merusak bunga dan tandan bunga baik pada stadia nimfa maupun dewasanya.

Hama pengisap buah (Dasynus piperis)
    Hama pengisap buah (Dasynus piperis) aktif pada waktu pagi dan sore hari, sedangkan siang bersembunyi pada bagian dalam tajuk tanaman.

Penyakit Kuning
  Penyakit kuning disebabkan oleh keadaan yang kompleks berupa serangan nematoda (Radopholus similis dan Meloidogyne incognita), jamur parasit (Fusarium oxysporum), tingkat kesuburan tanah yang rendah, serta kelembaban atau kadar air tanah rendah.

Penyakit Busuk Pangkal Batang
  Penyakit busuk pangkal batang disebabkan oleh patogen Phytophthora capsici, penyakit ini dapat menyebabkan kematian tanaman dalam waktu singkat.

Penyakit Keriting/Kerdil
  Penyakit keriting/kerdil disebabkan oleh virus sepertipepper yellow mottle virus (PYMV) dan cucumber mosaic virus (CMV). Penyakit ini tidak bersifat mematikan namun dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan penurunan produksi.

Strategi Pengendalian
  Mengingat lada merupakan komoditas ekspor yang penting serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi, pengendalian hama dan penyakitnya harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya kehilangan hasil sehingga merugikan petani.

Teknik budidaya Sesuai Anjuran
   Pertanaman lada yang sehat diawali dengan penggunaan bahan tanaman yang sehat. Bibit lada yang sakit akan menjadi sumber inokulum di daerah yang baru. Sampai saat ini, belum ditemukan varietas lada yang tahan dengan semua jenis hama dan penyakit. Penggunaan varietas yang toleran hama dan penyakit diharapkan mampu menekan kerugian akibat serangan hama dan penyakit. Bibit yang ditemui gejala kerdil tidak boleh ditanam dan harus dimusnahkan.

Pengendian Hayati dan Kimiawi
Beberapa agens hayati diketahui dapat mengendalikan penyakit BPB dan penyakit kuning. Trichoderma harzianum dapat mengendalikan serangan BPB, sebaiknya diberikan pada awal tanam yang ditambahkan bahan organik atau potongan alang-alang secara berkala. Di sekitar tanaman yang menunjukkan gejala BPB diberi fungsida sistemik atau disiram bubur bordo, selanjutnya dilakukan aplikasi T.harzianum 2-4 minggu kemudian.

Contoh penyakit busuk pangkal akar:

Wednesday, April 18, 2018

Hama pada Lada dan gejala

Gejala Serangan dan Kerusakan yang Ditimbulkan
Penggerek Batang Lada (Lophobaris piperis)
Penggerek batang lada (Lophobaris piperis) merupakan hama yang paling merugikan. Larvanya menggerek batang dan cabang. Gejala awal berupa layu dan daun menguning kemudian bagian yang digerek mengering dan mudah patah. Serangan berat dapat menyebabkan tanaman mati. Stadia dewasa menyerang pucuk, bunga, dan buah sehingga produksi dan kualitas buah menurun.

Hama pengisap bunga (Diconocoris hewetti)
Hama pengisap bunga (Diconocoris hewetti) merusak bunga dan tandan bunga baik pada stadia nimfa maupun dewasanya. Gejala serangan ringan berupa kerusakan tandan, salah bentuk, dan buah menjadi sedikit. Bila serangan berat menyebabkan bunga rusak, tangkai hitam, dan bunga gugur.

Hama pengisap buah (Dasynus piperis)
Hama pengisap buah (Dasynus piperis) aktif pada waktu pagi dan sore hari, sedangkan siang bersembunyi pada bagian dalam tajuk tanaman. D. piperis menyerang hamper di seluruh sentra lada di Indonesia dan menyebabkan kerusakan buah 14,72-36%. Hama ini merusak pada semua stadia pertumbuhan dengan cara mengisap cairan dari bunga, buah, pucuk muda, dan tangkai daun. Gejala kerusakan berupa bercak kehitaman pada buah, buah menjadi hampa. Dan buah muda berguguran sehingga tandan buah menjadi kosong.

Penyakit Kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh keadaan yang kompleks berupa serangan nematoda, jamur parasit, tingkat kesuburan tanah yang rendah, serta kelembaban atau kadar air tanah rendah. Penyakit ini banyak dijumpai di wilayah Bangka dan Kalimantan dan menyebabkan kehilangan hasil sebesar 80%. Penyakit kuning diawali serangan nematoda luka akibat serangan nematoda memudahkan menginfeksi tanaman. Adanya serangan nematoda dan jamur juga menyebabkan tanaman peka terhadap kekeringan dan kekurangan unsur hara.
Gejala penyakit kuning terlihat di bagian tajuk dan akar permukaan tanah. Pertumbuhan tanaman yang terserang akan terhambat, daun kuning kaku, dan akar rusak. Pada stadium penyakit semakin tinggi daun akan mengarah ke batang, rapuh sehingga mudah gugur dan akhirnya tanaman gundul. Gejala serangan berupa kerusakan akar akibat serangan R.similis dan terdapat bintil-bintil akar (puru) akibat seranganM.incognita.

Penyakit Busuk Pangkal Batang

Penyakit busuk pangkal batang disebabkan oleh patogen Phytophthora capsici, penyakit ini dapat menyebabkan kematian tanaman dalam waktu singkat. Gejala khas dari penyakit ini berupa warna biru-kehitaman pada pangkal batang yang kadang disertai dengan terbentuknya lendir. Gejala pada daun berupa bercak hitam bergerigi seperti renda pada bagian tengah atau tepi daun. Gejala ini tampak jelas pada daun segar dan sulit diamati pada daun yang telah mongering atau pada gejala lanjut. Patogen ini juga menyerang buah-buah yang berada dekat dengan permukaan tanah sehingga buah menjadi berwarna hitam dan busuk.
Penyakit Keriting/Kerdil

Penyakit keriting/kerdil disebabkan oleh virus seperti pepper yellow mottle virus dan cucumber mosaic virus. Penyakit ini tidak bersifat mematikan namun dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan penurunan produksi. Penyakit kerdil ditandai dengan gejala daun muda berukuran kecil sampai keriting berwarna kuning pucat dan belang-belang. Ukuran buah lebih kecil dari buah normal dan serangan berat menyebabkan tanaman tidak berproduksi. Penyebaran penyakit dibantu oleh serangga vektor, alat-alat pertanian yang dipakai pada tanaman sakit, serta bibit dari tanaman induk yang terserang.
Strategi Pengendalian
Mengingat lada merupakan komoditas ekspor yang penting serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi, pengendalian hama dan penyakitnya harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya kehilangan hasil sehingga merugikan petani.  Namun demikian, pengendalian yang diterapkan harus tetap bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pengendalian kimiawi hanya dilakukan jika populasi hama tinggi atau intensitas serangan tinggi melebihi ambang ekonomi.
Teknik budidaya Sesuai Anjuran
Pertanaman lada yang sehat diawali dengan penggunaan bahan tanaman yang sehat. Bibit lada yang sakit akan menjadi sumber inokulum di daerah yang baru. Sampai saat ini, belum ditemukan varietas lada yang tahan dengan semua jenis hama dan penyakit. Penggunaan varietas yang toleran hama dan penyakit diharapkan mampu menekan kerugian akibat serangan hama dan penyakit. Bibit yang ditemui gejala kerdil tidak boleh ditanam dan harus dimusnahkan.
Tanaman lada tidak membutuhkan pencahayaan matahari penuh dan hanya membutuhkan 50-75% pencahayaan, sehingga tajar yang digunakan sebaiknya adalah tajar hidup. Kelebihan tajar hidup antara lain mudah didapat, mudah dipelihara, dan harga yang tidak terlalu tinggi. Beberapa tanaman yang dapat dijadikan tajar hidup lada antara lain dadap, kapok, glirisida, kalum-pang, angsana, dan kedondong pagar.
Pemangkasan sulur cacing dan sulur gantung dapat menekan infeksi dan penggunaan sebagai tanaman penutup tanah yang disiang terbatas (bebokor) diketahui dapat meningkatkan populasi musuh alami penggerek batang lada. Pembuatan parit dan saluran drainase di sekeliling kebun dapat mencegah penyebaran patogen dari lahan terinfeksi dan mencegah air yang menggenang di dalam kebun. Tanaman yang terserang virus kerdil harus dimusnahkan dengan cara dibakar sedangkan tanaman yang terserang BPB selain dimusnahkan dengan cara dibakar, dan lubang bekas tanam yang terserang juga dibakar dan disiram dengan bubur bordo.
Pengendian Hayati dan Kimiawi
Beberapa agens hayati diketahui dapat mengendalikan penyakit BPB dan penyakit kuning. Trichoderma harzianum dapat mengendalikan serangan BPB, sebaiknya diberikan pada awal tanam yang ditambahkan bahan organik atau potongan alang-alang secara berkala. Di sekitar tanaman yang menunjukkan gejala BPB diberi fungsida sistemik.
Pengendalian hama penggerek batang dan penyakit kuning dapat dilakukan dengan memberikan pestisida berbahan aktif karbofuran 30-50 g/tanaman yang dikombinasikan dengan bahan organik. Pengendalian penyakit kuning juga dapat dilakukan dengan Gejala Serangan dan Kerusakan yang Ditimbulkan
Penggerek Batang Lada (Lophobaris piperis)
Penggerek batang lada (Lophobaris piperis) merupakan hama yang paling merugikan. Larvanya menggerek batang dan cabang. Gejala awal berupa layu dan daun menguning kemudian bagian yang digerek mengering dan mudah patah. Serangan berat dapat menyebabkan tanaman mati. Stadia dewasa menyerang pucuk, bunga, dan buah sehingga produksi dan kualitas buah menurun.

Hama pengisap bunga (Diconocoris hewetti)
Hama pengisap bunga (Diconocoris hewetti) merusak bunga dan tandan bunga baik pada stadia nimfa maupun dewasanya. Gejala serangan ringan berupa kerusakan tandan, salah bentuk, dan buah menjadi sedikit. Bila serangan berat menyebabkan bunga rusak, tangkai hitam, dan bunga gugur.

Hama pengisap buah (Dasynus piperis)
Hama pengisap buah (Dasynus piperis) aktif pada waktu pagi dan sore hari, sedangkan siang bersembunyi pada bagian dalam tajuk tanaman. D. piperis menyerang hamper di seluruh sentra lada di Indonesia dan menyebabkan kerusakan buah 14,72-36%. Hama ini merusak pada semua stadia pertumbuhan dengan cara mengisap cairan dari bunga, buah, pucuk muda, dan tangkai daun. Gejala kerusakan berupa bercak kehitaman pada buah, buah menjadi hampa. Dan buah muda berguguran sehingga tandan buah menjadi kosong.

Penyakit Kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh keadaan yang kompleks berupa serangan nematoda (Radopholus similis dan Meloidogyne incognita), jamur parasit (Fusarium oxysporum), tingkat kesuburan tanah yang rendah, serta kelembaban atau kadar air tanah rendah. Penyakit ini banyak dijumpai di wilayah Bangka dan Kalimantan dan menyebabkan kehilangan hasil sebesar 80%. Penyakit kuning diawali serangan nematoda R.similis dan M.incognita, luka akibat serangan nematoda memudahkan F.oxysporummenginfeksi tanaman. Adanya serangan nematoda dan jamur juga menyebabkan tanaman peka terhadap kekeringan dan kekurangan unsur hara.
Gejala penyakit kuning terlihat di bagian tajuk dan akar permukaan tanah. Pertumbuhan tanaman yang terserang akan terhambat, daun kuning kaku, dan akar rusak. Pada stadium penyakit semakin tinggi daun akan mengarah ke batang, rapuh sehingga mudah gugur dan akhirnya tanaman gundul. Gejala serangan berupa kerusakan akar akibat serangan R.similis dan terdapat bintil-bintil akar (puru) akibat seranganM.incognita.

Penyakit Busuk Pangkal Batang

Penyakit busuk pangkal batang disebabkan oleh patogen Phytophthora capsici, penyakit ini dapat menyebabkan kematian tanaman dalam waktu singkat. Gejala khas dari penyakit ini berupa warna biru-kehitaman pada pangkal batang yang kadang disertai dengan terbentuknya lendir. Gejala pada daun berupa bercak hitam bergerigi seperti renda pada bagian tengah atau tepi daun. Gejala ini tampak jelas pada daun segar dan sulit diamati pada daun yang telah mongering atau pada gejala lanjut. Patogen ini juga menyerang buah-buah yang berada dekat dengan permukaan tanah sehingga buah menjadi berwarna hitam dan busuk.
Penyakit Keriting/Kerdil

Penyakit keriting/kerdil disebabkan oleh virus sepertipepper yellow mottle virus (PYMV) dan cucumber mosaic virus (CMV). Penyakit ini tidak bersifat mematikan namun dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan penurunan produksi. Penyakit kerdil ditandai dengan gejala daun muda berukuran kecil sampai keriting berwarna kuning pucat dan belang-belang. Ukuran buah lebih kecil dari buah normal dan serangan berat menyebabkan tanaman tidak berproduksi. Penyebaran penyakit dibantu oleh serangga vektor (Aphis sp., Planococcus sp., danFerissia virgata), alat-alat pertanian yang dipakai pada tanaman sakit, serta bibit dari tanaman induk yang terserang.
Strategi Pengendalian
Mengingat lada merupakan komoditas ekspor yang penting serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi, pengendalian hama dan penyakitnya harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya kehilangan hasil sehingga merugikan petani.  Namun demikian, pengendalian yang diterapkan harus tetap bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pengendalian kimiawi hanya dilakukan jika populasi hama tinggi atau intensitas serangan tinggi melebihi ambang ekonomi.
Teknik budidaya Sesuai Anjuran
Pertanaman lada yang sehat diawali dengan penggunaan bahan tanaman yang sehat. Bibit lada yang sakit akan menjadi sumber inokulum di daerah yang baru. Sampai saat ini, belum ditemukan varietas lada yang tahan dengan semua jenis hama dan penyakit. Penggunaan varietas yang toleran hama dan penyakit diharapkan mampu menekan kerugian akibat serangan hama dan penyakit. Bibit yang ditemui gejala kerdil tidak boleh ditanam dan harus dimusnahkan.
Tanaman lada tidak membutuhkan pencahayaan matahari penuh dan hanya membutuhkan 50-75% pencahayaan, sehingga tajar yang digunakan sebaiknya adalah tajar hidup. Kelebihan tajar hidup antara lain mudah didapat, mudah dipelihara, dan harga yang tidak terlalu tinggi. Beberapa tanaman yang dapat dijadikan tajar hidup lada antara lain dadap, kapok, glirisida, kalum-pang, angsana, dan kedondong pagar.
Pemangkasan sulur cacing dan sulur gantung dapat menekan infeksiP.capsici dan penggunaan A.pintoisebagai tanaman penutup tanah yang disiang terbatas diketahui dapat meningkatkan populasi musuh alami penggerek batang lada. Pembuatan parit dan saluran drainase di sekeliling kebun dapat mencegah penyebaran patogen dari lahan terinfeksi dan mencegah air yang menggenang di dalam kebun. Tanaman yang terserang virus kerdil harus dimusnahkan dengan cara dibakar sedangkan tanaman yang terserang BPB selain dimusnahkan dengan cara dibakar, dan lubang bekas tanam yang terserang juga dibakar dan disiram dengan bubur bordo.
Pengendian Hayati dan Kimiawi
Beberapa agens hayati diketahui dapat mengendalikan penyakit BPB dan penyakit kuning. Trichoderma harzianum dapat mengendalikan serangan BPB, sebaiknya diberikan pada awal tanam yang ditambahkan bahan organik atau potongan alang-alang secara berkala. Di sekitar tanaman yang menunjukkan gejala BPB diberi fungsida.
Pengendalian hama penggerek batang dan penyakit kuning dapat dilakukan dengan memberikan pestisida berbahan aktif karbofuran 30-50 g/tanaman yang dikombinasikan dengan bahan organik.
Salam agroforestry lada Kelompok Tani Martani Lada Riau

Memahami bibit lada petaling 1.

Memahami bibit lada petaling 1 yakni=

Umur mulai berbunga                     : ± 10 bulan
Bentuk buah                                     : bulat,
Warna buah                              : muda hijau, masak merah jingga
Mulai berbunga s/d buah masak    : ± 9 bulan,
Rata-rata buah pertandan                : ± 60 butir,
Persentase buah sempurna            : ± 64,8%,
Rata-rata hasil produksi           : 4,48 ton/ha (± 2,8 kg/pohon) lada putih kering,
Ketahanan Penyakit                       : Agak tahan terhadap penyakit kuning, agak peka terhadap
busuk pangkal batang.
Dapat ditanam ditanah-tanah yang kurang subur, pada tanah yang subur di usia tua pertumbuhannya akan lebih baik. Pemakaian tiang panjat mati dan mulsa lebih cocok. Tujuan pembeerian mulsa agar kelembapan terjaga dan menghindari hama kaki ayam tanah akan terkikis dan lada akan mati. 
Trimakasih salam tani lada riau
By akhmad.M.SE. Kelompok tani Martani Lada Riau desa Suka maju Kec. Tapung Hilar. Kab.  Kampar. Riau
Memahami bibit lada jenis petaling 2 =

Umur mulai berbunga               : 11 bulan
Bentuk buah                               :  bulat besar
Warna buah                                : buah muda hijau,  buah masak merah jingga
Mulai berbunga s/d buah masak   :  ± 8 bulan,
Rata-rata buah pertandan               : ± 80 butir
Persentase buah sempurna           : ± 66,1%
Rata-rata hasil produksi         : 4,80 ton/ha (± 3,0 kg/pohon) lada putih kering
Ketahanan Penyakit                   : Agak tahan terhadap penyakit kuning, agak peka terhadap busuk pangkal batang.
Dianjurkan tanam di tanah yang bebas penyakit busuk pangkal batang dan penyakit kuning serta tingkat kesuburan sedang sampai tinggi. Tiang penegak mati lebih cocok.
Jarak tanam 3x3 m antara lada. 

Cara sederhana pengomposan pada lubang tanam budidaya lada

Memahami karakteristik pemupukan lubang tanam budidaya lada.

  • Lahan untuk menanam lada
  1. Terlebih dahulu membuat lubang tanam sekitar 40-50 cm kedalaman 30 cm. 
  2. Memberi pupuk kandang seperti =
- pupuk kotoran sapi.
- pupuk kotoran kambing. 
- pupuk kotoran ayam. 
 Usahankan pupuk kandang yang telah menjadi tanah atau bercampur dengan latang tujuannya adalah agar mineral protein yang dibutuhkan olah lada diserap denga  baik dan tidak panas. Serta setelah dilubang tanam capur dengan pupuk dolomit agar menetralkan zat asam pada tanah. Setelah tercampur diamkan selama 2minggu sampai ditumbuhi rumput artinya tanah siap ditanami bibit lada sulur yang telah disediakan. 
Biasakan pemupukan pada lada gunakan pupuk hayati atau organik.  
Dan biasanya lahan yang telah ditanami sawit penyuburannya agak sulit dan lama banyak pupuk kimia yang ditaburkan selama pohon sawit berdiri. Artinya yang disediakan pupuk dolomit akan besar dibandingkan tanah yang belum ditanamin sawit. 
Trimakasih salam sahabat perani lada Riau. Kelompok tani Martani Lada Riau. 
Desa sukamaju. Kec.  Tapung Hilir kab. Kampar. Riau



Cara memilih tonggakkan atau tajar pada budidaya lada.

Memahami karaktetistik iklim dan unsur pada tanaman lada.

  • Lada tidak bisa kena langsung dengan sinarmatahari 100%, artinya  lada  mesti harus memiliki pelindung agar tidak langsing terkena sinar matahari. 
  • Iklim cuaca tidak dapat diprediksi dan lada rentan pada suhu ekstrim.
Tonggakkan atau tiang panjat pada lada  yang dianjurkan di kelompok tani Martani Lada Riau desa suka maju Kampar antara lain=
  1. Tonggakkan mati .
  2. Tonggakkan kayu hidup. 
Tonggakkan mati diharapkan kayu yang keras. Dan diharapkan tidak memakai tiang cor atau semen akan menyimpan panas ketika iklim mulai ekstrim dan membuat lada akan layu, daun mengung dan mati. 

Tonggakkan lada hidup diantaranya pohon pete cina,  pohon jabon,  pohon dadap. Dan bisa juga dengan teknik tumpang sari dengan bohon gaharu, pohon mambang lanang, pohon buah buahan dll.  Tujuannya adalah membuat pelindung terhadap budidaya lada dan memiliki nilai ekonomi yang positif bagi pencita lada. 
Trimakasih 
Salam agroforestry lada bersama l
Kelompok Tani Martani Lada Riau.
By.akhmad.M.SE.

CARA STEK SATU RUAS BERDAUN TUNGGAL

1. Stek Lada Satu Ruas Berdaun Tunggal.


Langkah-langkah perbanyak bibit Lada

Penyiapan Kebun Bibit Lada (Bahan Tanaman)


Membangun kebun perbanyakan (khusus atau kebun produksi).

Tujuan : untuk menyediakan bahan tanaman dalam jumlah besar dan waktu relatif singkat dengan kualitas yang baik Kebun perbanyakan hanya untuk menghasilkan bahan tanaman sehingga selalu dalam kondisi fase vegetatif dan dipangkas dengan selang waktu 7 – 9 bulan

Varietas Lada

  1. Petaling 1
  2. Petaling 2
  3. Lampung Daun Kecil
  4. Chunuk
  5. Bengkayang
  6. Natar 1
  7. Natar 2
  8. Malonan 1
  9. Ciinten

Alat dan Bahan Pendukung

  • Alat : Gunting, Cangkul, Tangki Semprot, Ember, Baskom, Golok/Pisau, Polybag
  • Bahan Pendukung : Kompos/Pukan, Dolomi, Fungisida, Pasir, Papan/Kayu,
  • Rotan/Bambu, Tali/Kawat, Paranet, Pupuk NPK dan ZPT, Tanah (top soil).

Syarat Pohon Induk

  • Menggunakan varietas unggul usia induk 1 tahun
  • Sehat, tanpa gejala serangan hama penyakit atau kahat hara
  • Dalam pertumbuhan aktif dan tidak sedang berbunga atau berbuah
  • Sebaiknya benih diambil dari kebun induk yang telah disiapkan agar kemurnian bibit terjaga.

Cara Pengambilan dan Perlakuan Stek

  1. Stek lada berasal dari sulur panjat yang tumbuh ke atas, serta melekat pada tiang panjat. Kalo diambil bibit lada dari sulur calon tangkai buah akan menghasilkan lada predu. 
  2. Setek yang akan di ambil sudah berkayu, berdaun hijau tua, tidak ada gejala abnormal.
  3. Pengambilan stek sebaiknya dilakukan pagi hari jam 06.00 – 10.00 atau sore hari jam 17.00 agar tidak layu kepanasan.
  4. Bila diperlukan dilakukan perlakuan bibit degan perendaman 0,5-1% fungisida selama 30 menit sebelum disemai.

Persemaian

  • Siapkan bak persemaian 10 x 1 meter pada rumah kasa atau di bawah paranet/atap. Selanjutnya isi bak persemaian dengan media pasir pantai.
  • Sebelum bibit disemai pada bak persemaian, lakukan penyiraman pada media tanam hingga basah dan lingkungan tumbuh stek harus lembab, tidak becek, dan disiram secara teratur.
  • Setek ditanam tegak lurus dimana mata dan daun terletak di atas media tanam, jarak antara stek kurang lebih 5 cm dalam bentuk larikan dan antar barisan 10 cm.
  • Setelah 10-15 hari di persemaian, kemudian dipindahkan ke dalam polybag yang sudah disiapkan sebelumnya.

Pemeliharaan dalam Polybag

  • 10 – 15 hari stek satu buku di bongkar dan di [indahkan ke polybag ukuran 10 x 15 cm. Pilih bibit dengan pertumbuhan akar yang baik.
  • Media tanam dalam polybag merupakan perpaduan tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 2 :1 yang disusun berbentuk bedengan untuk memudahkan pemeliharaan.
  • Stek satu buku belum tahan terhadap penyinaran langsung, oleh karena itu disungkup dengan plastik bening, kemudian dinaungi paranet.
  • Apabila cuaca kering dilakukan penyiraman dan bibit yag tumbuhnya kurang baik perlu diberi pupuk daun seminggu sekali.
  • Untuk pengendalian hama penyakit dilakukan penyemprotan fungisidas 1 minggu sekali.
  • Umur 4 – 6 Bulan saat bibit sudah tumbuh 7-9 ruas bibit diseleksi dan siap di tanam dilapangan.
By. Kelompok Martani Lada.  Desa sukamaju.  Kampar. 
Terimaksaih salam Lada RIAU

Lada dan ternak Riau

 Membangun komoditi lokal mengutamakan unsur-unsur organik, senantiasa dengan kemandirian tani lada ramah lingkungan.  Berbagai komoditi lad...