Donasikan Bukumu DI Taman Baca Gaharu.

My photo
suka maju, Kampar.Riau, Indonesia

Thursday, June 28, 2018

pepper ningrum and tajar life

pepper ningrum dan manfaat tajar Hidup.

     pepper ningrum dapat dikembang biakkan atau dibudidayakan dengan tajar hidup, dirambatkan dipohon yang bersahat dengan lada. ada beberapa pohon yang tidak bersahabat dengan lada disebabkan akan yang padat tidak berserabut dan kulit pohon tipis. jenis pohon yang KTH.Sukmatani lada kembangkan dan untuk tajar diantaranga:
1. Pohon Gaharu
2. Pohon Jarak
3. Pohon Lamtoro
4. Pakis gajah.

    HHBK atau Hasil Hutan Bukan Kayu yang artinya disisi melestarikan pepohonan yang mulai langka atau kritis seperti gaharu ini bisa bertumpang sari dan dirambatkan oleh lada bersahabat dengan lada. menanam pohon yang itu nantinya bisa dipanen dijangka waktu 15 tahun petani bisa memanen lada juga.

    pohon jarak daun jarak bisa dimanfaatkan:
1. keputihan pada lidah bayi.
2. mengobati radang telinga.
3. obat sakit gigi berlubang.
4. obat sariawan.
5. perut gembung dan masuk angin
6. susah BAB
7. luka dan pendarahan.
    dll.

     pohon lamtoro memiliki dimanfaatkan :

1. mengurangi gejala diabetes.
2. meredam rasa nyeri diakibatkan rasa luka.
3. bersifat anti kangker.
4. mengatasi peradangan untuk gejala ginjal.
4. menghentikan disentri.
5. membunuh dan mengeluarkan cacing didalam tubuh.
6. melancarkan haid.
7. mengatasi isomnia.
    dll.

salam lestari petani Indonesia.
KTH. Sukmatani lada. Riau
by.Akhmad.M.SE.


pepper ningrum untuk alam menjadi asri

Pepper ningrum

Pepper ningrum atau lada adalah suatu hasil rempah rempah yang berfungsi sebagai bahan bumbu masak, sebagai bahan obat tradisional maupun bahan kesehatan memiliki kasiat vitamin yang terkandung didalamnya.
Pepper ningrum atau lada berkembang biak dengan biji dan masyarakat lebih suka membudidayakan lada dengan cara stek untuk memperbanyak lada atau pepper ningrum.

di KTH.sukmatani lada membudidayakan lada ini lahan dengan cara teknik tumpangsari. berbagai jenis tanaman dengan jarak tanam lada 3x3 disisipi satu meter dengan tanamn gaharu dan ada juga ditanam sayuran, labu madu, dijarak 4meter didatam pohon buah buahan.

jadi inilah keunikkan di kelompok tani hutan yang di kembangkan berbagai jenis tanam dengan sepetak lahan sperempat lahan banyak ditanamin berbagai jenis unuk kebutuhan rumahan dengan demikian menciptakan kemandirian pangan. seakin sempitnya lahan dimasyarakat bukan menciutkan semangat atau tidak bisa menanam berbagai jenis tanaman, hobby tersalurkan keluarga senang alam menjadi hijau.

pemanasan gelobal telah memperhatinkan kondisinya, ketika lapisan mencapai puncaknya tidak ada lagi lapisan ozon untuk menahan cahaya matahari langsung akan berdampak negatif hewan tanaman manusia mengalami gejala penyakit kulit dan sampai tingkat kematian yang tinggi. jika ini dibiarkan keindahan hutan tropis dan air hanya tinggal dongeng, maka dari itu mari jaga alam dilahan rumah kita dan lahan luasan. tak akan ruginya kita menanam tumbuhan pohon untuk sedekah pada alam ini.

salam bumi ku satu.
KTH.Sukmatani lada.Riau.
By.Akhmad.M.SE




Wednesday, June 20, 2018

analysis of pepper ningrum riau agriculture

MENGANALISA MENANAM LADA ATAU PEPPER NINGRUM

LADA.
      Lada atau pepper ningrum termasuk dalam tanaman rempah rempah, disebut sebut rajanya rempah-rempah. memiliki peran yang sangat penting pemasukan devisa dalam negeri memiliki ekonomi yang sangat baik kususnya bagi petani lada atau pepper ningrum di indoneisa. sangat penting jika pengadaan regulasi terhadap lada ditentukan agar harga tidak dipermainkan oleh harga pasar, miris lagi jikalau harga diambil oleh pengepul sangat dibawa normal. walaupun budidaya lada sangat menyerap tenaga atau lapangan pekerjaan disaat lapangan pekerjaan saat ini begitu sulit. persaingan pasar dunia sangat besar dan bukan hanya itu mutu dan kualitas lada dalam negeri harus diefaluasi untuk menumbuhkembangkan nama baik serta kualitas yang baik ditataran dunia. perluasan lahan bagi lada sudah mengalami pasang surut perubahan iklim pertanian PALMA SAWIT dan LADA sedikit mengalami penurunan terhadap lahan garapan tahun demi tahun, ini akan berdampak penurunan untuk kebutuhan dalam negeri begitu besar akan mustahil jika sampai ekpansi prodak keluar negeri.
     kejayaan rempah indonesia sudah diakui dunia hendaknya ini menjadi tugas menjaga dan mengembalikan atas kejayaan rempah indonesia, pertarungan pasar bebas tak dapat dielakkan lembaga pemerintah terkait pertanian hendaknya memoderenisasi alat pernanian berbasis teknologi tepat guna dan ramah lingkungan agar penanaman dan pemanenan lebih awal, bergelut dengan waktu semakin cepat. perbandingan alat pertanian didalam negeri masih tergolong tradisional bersaing dengan negara tetangga yang sudah pembaharuan alat pertanian. dalam hal pangan hendaknya saling simbiosis mutualisme, tak bisa petani tradisional dituntut untuk berdikari dari jaman penjajahan sampai dengan saat ini masih menggunakan alat cangkul. satu hektar lahan garapan memakai kontraktor hanya memerlukan waktu setengah hari dan pendederan bibit sayuran setengah hari dalam satu hari satu hektar sudah selesai, dibandingkan dengan lahan satu hektar lahan digarap mengunakan cangkul memerlukan waktu 1 minggu lebih penggemburan lahan dan membuat pedeng selanjutnya pendederan bibit sayuran sangat memerlukan waktu lama. secara teknis, waktu petani sudah tertinggal jauh, petani kecil bukan kalah akan tetapi petani kecil sangat tangguh dan gigih untuk bertani bersaing dengan pasar bebas jika pemerintah memperhatikan.
Pertanian Indonesia Maju.

Salam Lestari BumiKu Satu.
Kth.sukmatani lada. RIAU.
By.Akhmad.M.SE.


BLACK PEPPER


LADA HITAM

Lada hitam adalah jenis rempah yang terkenal sejak zaman kuno.
Lada adalah tanaman asli dari hutan hujan tropis diwilayah negara India Selatan, Kerala, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Lada termasuk dalam tanaman yang memiliki kandungan senyawa kimia yang mengesankan, diketahui memiliki manfaat pencegahan penyakit dan mendukung kesehatan. Lada telah lama dipergunakan sebagai bahan pengobatan, karena sifatnya yang anti inflamasi, karminatif.
Lada hitam memiliki rasa pedas minyak atsiri. Minyak Atsiri akan menguap jika penyimpanan di udara yang terbuka dan waktu yang lama.
Beberapa jenis warna merica yang ditemukan di pasar sebenarnya adalah buah yang sama, namun berbeda dalam hal kematangan atau karena metode pengolahan tertentu.
Umumnya, merica dipanen ketika masih setengah matang, selanjutnya akan berubah menjadi merah.
Lada adalah salah satu tanaman dari keluarga Piperaceae dari genus piper, dan memiliki sebutan ilmiah Piper nigrum.
Lada adalah tanaman merambat dan tidak memiliki sifat parasit merugikan pada tumpuhan, yang memiliki buah berbentuk kecil dan bulat. Buah lada adalah buah berbiji tunggal, dan pada umumnya lada memiliki ukuran sekitar 5 mm.

apakah teman sudah menanam untuk sedah kepada alam?
salam lestari BUMIKU SATU.
By.Akhmad.M.SE.


Monday, June 18, 2018

Pepper ningrum atau lada Riau

Apa perbedaan Lada Putih dan Lada Hitam?



       Lada iyalah tanaman rempah - rempah yang memiliki rasa pedas memiliki batang lunak tidak berkayu.

       Lada putih dan lada hitam sebenarnya tanaman satu jenis, namun keduanya memiliki pola atau cara pengelolaan yang berbeda sehingga menghasilkan warna, tekstur, dan warna yang berbeda dan memiliki ciri khas masing- masing Lada Hitam dan Lada Putih. inilah hal yang membuat tanaman lada atau pepper ningrung dijuluki rajanya rempah rempah.

menjadikan Lada putih.

  • Cara pemanenan.

      Pemanenan didalam pemanenan terhadap lada putih dilakukan buah lada terdapat buah yang telah memerah 5 s/d 7 buah pada tangkai lada, lada siap siap di petik.

  • pemisahan tangkai lada dengan buah lada.

     dilakukan bisa secara manual dengan dilorot tangkai lada.


  • Perendaman.

      Perndaman dilakukan setelah memisahan tangkai lada, kemudian di masukan dalam goni untuk melakukan perendaman selama 1 bulan. setelah satubulan diangkat dari perendaman kemudian pembilasan atau pembersihan terhadap kulit luar pada lada agar bersih dan lada berkualitas.


  • Penjemuran.

       penjemuran dilakukan pada pagi sampai sore hari agar mendapatkan panas yang maksimal, atau dengan diopen jika memiliki alat. sampai lada benar benar kering.penjemuran dilakukan samapi 4 hari tergantung cuaca ditempat anda.


  • Pemekingan.

       jika selesai lada siap dikemas dan didistribusikan kemarket.

menjadikan Lada Hitam.

  • Cara pemanenan.

      Pemanenan dilakukan pada lada hitam, buah lada masih dalam kondisi hijau tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua pada saat itulah buah lada dapat dipanen, untuk lada hitam.


  • Pemisahan.

     Pemisahan lada dalam kondisi hijau lada dilakukan pelorotan dari tangkai lada.


  • Penjemuran.

     Pada lada hitam penjemuran dilakukan lada sudah bersih tanpa tangkai lada. lada siap langsung dijemur dari pagi sampai sore agar mendapat sinar matahari yang merata dan lada cepat mengering. penjemuran dilakukan samapi 3 hari tergantung cuaca ditempat anda.

  •  pemekingan.
     Jika selesai lada siap dikemas dan didistribusikan kemarket.


     Inilah perbedaan lada putih dan lada hitam sampai perlakuannya juga berbeda. selamat mencoba dan tetap melestarikan alam karna alam sangat penting untuk mahluk hidup dan pertanian.

salam Lestari bumiku dan bumimu.
KTH.Sukmatani Lada. Tapung Hilir Riau.
By.Akhmad.M.SE.
Juni 2018

Pepper ningrum, Lada putih dan Lada hitam

Membedakan lada putih dan lada hitam. 
   Adakah perbedaan antara lada hitam dengan lada putih?
Lada (Piper nigrum) sering disebut pula sebagai merica atau sahang. Ini merupakan rempah-rempah yang paling banyak digunakan dalam pembuatan berbagai olahan masakan di dunia. Selain itu, lada atau merica juga sering digunakan sebagai obat tradisional khususnya berkhasiat untuk terapi asma dan gigitan serangga. Lada memiliki citarasa pahit, pedas, hangat, dan antipiretik dengan aroma khas yang sangat kuat.
   Di pasaran pasti akan ditemui beberapa varian lada hitam dan lada putih, keduanya bukan dari spesies yang berbeda tetapi cara penglohan dan pemetikan bijinya yang membuat keduanya lain. Untuk lada hitam dibuat dengan memetik buah lada yang masih setengah matang hingga berubah menjadi warna merah kemudian dibiarkan kering, dari proses pengeringan akan mengerut dan berubah warna menjadi gelap. Sementara lada putih dipetik saat biji sudah matang. Cara mengolahnya dengan merendam biji-biji lada ke dalam air garam untuk menghilangkan kulit terluar sampai meninggalkan bijinya yang berwarna putih.
    Untuk lada putih, proses panen dilakukan saat buah benar-benar sudah matang sehingga warna kulitnya pun masih terlihat segar. Sebaliknya, lada hitam diambil dari buah lada yang hampir membusuk. Buah itu kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Proses pengeringan inilah yang membuat warna kulit lada menjadi kehitaman.
   Dari segi rasa dan aroma, kedua jenis lada ini memang memiliki ciri khasnya masing-masing. Hal ini turut diungkapkan Astrid Enricka, seorang chef ternama asal Indonesia.
   ada diproduksi menggunakan berbagai metode yang berbeda-beda. Yang paling dasar yaitu dengan cara pencucian buah biji merica mentah yang direbus dalam air panas untuk membersihkannya. Proses ini sekaligus mempersiapkan buah biji untuk melalui proses browning, yang akan mengubahnya dari masih berwarna hijau sampai jadi berwarna coklat tua atau hitam. Setelah proses perubahan warna selesaii, Biji lada dikeringkan selama satu hari di bawah terik sinar matahari atau bisa dengan mesin pengering. Dalam proses ini, buah yang berbiji itu akan jadi keriput, berwarna lebih gelap dan menyusut menjadi apa yang kita sebut sebagai merica hitam. Merica tersebut dapat ditumbuk secara kasar, atau dibiarkan berbentuk butirannya, yang pasti hasil akhirnya adalah lada hitam atau Pepoer Ningrum.
   Metode manufaktur untuk produksi lada putih, memerlukan beberapa proses lanjutan dibanding proses pembuatan lada hitam. Tidak seperti lada hitam, lada putih membutuhkan buah biji yang sudah benar-benar matang sebagai bahan dasarnya. Lalu akan dilakukan proses ‘retting’ atau proses perendaman dalam air selama beberapa hari sampai daging buahnya menjadi lembut, mudah terurai dan hanya meninggalkan biji yang telah bersih. Beberapa produsen menggunakan proses decortication atau penggunaan proses kimiawi dan proses mekanis untuk mengupas daging buahnya. Biji putih yang sudah bersih kemudian dikeringkan, dan menghasilkan variasi lada yang kita sebut sebagai lada putih.
   Hal lain terlihat dari warnanya, pemetikan hingga pengolahan yang berbeda akan menghasilkan kandungan manfaat yang berbeda pula. Lada yang dipetik dalam keadaan setengah matang dan melalui proses pengeringan (lada hitam) menurut Times of Health lebih banyak memiliki sifat sehat, seperti kandungan asam klorida yang mampu merangsang organ perut dalam meningkatkan kesehatan pencernan, dan antioksidan yang berguna menangkal radikal bebas.
   Kandungan piperin (senyawa yang bermanfaat untuk manusia) Lada yang dapat merangsang produksi pigmen pada kulit. Kandungan ini baik untuk terapi pengobatan penyakit Vitiligo yaitu penyakit kulit yang menyebabkan beberapa bagian kulit kehilangan pigmen normal dan berubah warna menjadi putih. Hal ini diungkap melalui penelitian di London, Inggris.
 
   Pengupasan daging buah dalam proses produksi lada putih, membuatnya kehilangan beberapa rasa khas dari biji lada, hal ini tidak terjadi pada proses produksi lada hitam. Akibatnya, lada putih cenderung lebih halus dibanding lada hitam. Keuntungannya akan mempercantik estetika makanan. Karena seorang koki dapat menambahkan sedikit rempah-rempah untuk masakan berwarna cerah tanpa merusak warna asli masakan. Kebanyakan koki lebih suka menggunakannya dalam saus berwarna putih dan olahan daging. Lada Hitam, bagaimanapun juga tak akan terkalahkan dalam rasa, terutama bagi yang memiliki selera lebih selektif. Biji lada hitam memiliki kepedasan yang lebih  kaya rasa dan aromanya lebih kuat dibanding lada putih. Lapisan luar dari lada mampu membantu dalam pemecahan sel lemak, sehingga disarankan untuk yang sedang diet dan menjaga tubuh dari timbunan lemak.
 
Dibawah ini merupakan sejumlah perbedaan yang dimiliki oleh kedua macam lada ini :
    Lada putih diambil dari buah lada yang matang untuk selanjutnya direndam di dalam air garam guna membuang kulitnya. Sementara lada hitam diambil dari buah lada yang telah melewati waktu masak dan kemudian dikeringkan.
   Pengelupasan kulit buah lada membuat tekstur permukaan lada putih terasa lembut serta terlihat lebih bersih dan menarik. Sedangkan lada hitam mempunyai tekstur yang kasar pada permukaannya.
   Lada putih mempunyai rasa yang lebih pedas dibandingkan dengan lada hitam. Tetapi rasa lada hitam jauh lebih kaya dan kompleks. Aroma yang dimiliki lada hitam juga lebih khas.
   Kebanyakan masakan di Indonesia lebih banyak menggunakan lada putih daripada lada hitam karena rasanya lebih pedas. Namun masakan yang bergaya Amerika dan Eropa justru lebih banyak memanfaatkan lada hitam. Lada putih hanya dipakai untuk masakan berwarna cerah dan saus.
   Di pasaran, harga lada putih lebih mahal daripada lada hitam. Hal ini dikarenakan proses produksi lada putih jauh lebih rumit. Selain itu masakan khas Indonesia juga pada umumnya menggunakan bumbu lada putih, sehingga peminat lada hitam (pepper ningrum) terhitung sedikit.
   Lada hitam dan lada putih yang baik sama-sama dihasilkan dari tanaman lada hitam, dengan nama latin Piper nigrum. Lada hitam menggunakan buah berbiji yang masih mentah berwarna hijau sementara lada putih menggunakan buah yang matang. Yang membuat lada putih menjadi berwarna putih adalah tidak adanya lapisan luar yang ada dalam jenis lada hitam. Ini karena ia melalui metode proses yang disebut retting untuk mengelupas daging sebelum pengeringan dilakukan. Lada Putih sangat cocok untuk masakan berwarna terang seperti, saus dan olahan daging. Namun, lada putih lebih ringan dalam rasa yang dihasilkannya dibandingkan dengan lada hitam.
   Lada hitam mengalahkan lada putih dalam hal kekayaan dalam rasa, lebih terasa sebagai rempah dan aromanya lebih intens. Harganya juga relatif lebih murah daripada lada putih.
   Kedua jenis lada banyak tersedia di pasaran saat ini. Baik yang berbentuk butiran, atau sudah diproses menjadi bubuk yang halus.
   Mutu lada hitam yang baik ditandai dengan warnanya yang hitam mengkilat dan seragam serta bersih, disamping kadar minyak yang tinggi dan kadar cemaran yang rendah. Untuk mendapatkan lada hitam dengan mutu sesuai keinginan pasar tersebut, terutama dari segi kebersihan dan warnanya, pada pengolahan lada hitam diperlukan perlakuan pemblansiran sebelum buah lada dikeringkan.

Salam Agroforestry riau
Kth. Sukmatani Lada. Tapung Hilir. Riau
By. Akhmadmuzakir. SE. 
















The history of pepper ningrum in Indonesia is endangered in the international market

The history of pepper ningrum
   
    Beberapa jenis rempah-rempah yang paling tua dan penting di dunia sehingga memiliki sebutan King of Spices. Pada zaman kuno terdahulu harga lada bisa disetarakan dengan emas dan batu permata. Lada juga merupakan komoditi pertama sebagai pembuka jalannya perdagangan dunia barat dan dunia timur.

     Lada adalah tanaman tahunan dan perkebunan yang pada dasarnya adalah tanaman tropis. Produk utama dari lada yaitu lada putih dan lada hitam. Lada putih dan lada hitam berasal dari buah lada yang sama. Yang membedakan keduanya adalah hanya pada hasil akhirnya. Lada putih matang di pohon lalu dikeringkan. Sedangkan lada hitam sebelum matang dimana buah lada yang masih berwarna hijau langsung dikeringkan begitu saja.

    Lada awal diekspor melalui pelabuhan Muntok di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Oleh karena itu lada putih di kancah internasional dikenal dengan Muntok White Pepper Ningrum. Sedangkan di Bangka sendiri lada putih dikenal dengan sebutan "sahang".

      Saat sejak sebelum perang dunia kedua 80% lada putih di dunia justru berasal dari Indonesia. Bahkan sejarah mencatatkan kalau lada dibawa oleh Marcopolo dan Vasco da Gama dalam ekspedisinya melalui Indonesia. Pada tahun 1722, kolonial Belanda memiliki keuntungan dua per tiga dari penjualan komoditas lada putih di Bangka Belitung Pepper Ningrum.

     Berdasarkan luas pertanaman lada putih di Bangka Belitung saat ini hanya mencapai 40.720 ha. Padahal pada tahun 2001 tercatat bahwa luas dari pertanaman lada putih bisa mencapai sampai 64.572 ha. Terjadinya penurunan luas pertanaman lada putih di Bangka belitung menyebabkan Indonesia merupakan negara pengekspor lada putih terbesar ketiga setelah Vietnam dan Brazil.

   Hingga fluktuasi harga lada, hama yang sulit dikendalikan, pengembangan komoditas perkebunan lainnya, dan yang paling menjadi catatan penting pemerintah setempat yaitu penambangan timah yang menjadi dugaan kuat faktor-faktor penurunan luas pertanaman lada putih di Bangka.

     Disinilah perlu peran pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pertanian dan juga pemerintah daerah untuk proaktif menyelamatkan aset komoditi unggulan daerah Muntok ini di pasar internasional. kalo untuk mengembalikan seperti janyanya pada saat itu, saya kira mustahil, setidaknya nama baik lada atau Pepper ningrum di indonesia kembali baik. 

salam Rempah Nusantara
Kth.SukmaTani Lada
By.Akhmadmuzakir.SE
JUNI 2018

Sunday, June 17, 2018

Pepper ningrum (Lada) dan Gaharu Riau

Perjalanan Pepper Nungrum Riau
Banyak yang harus dicermati membudidaya lada.  Jangan lelah untuk senantiasa belajar dengan orang lain dan terhadap tumbuhan, riau kususnya pembudidayaan lada sangat rentan jika ditanam dilahan dengan hamparan tanpa pepohonan penyebab sulitnya lada kurang bagus tumbuh dan berlahan lahan menguning disebabkan yakni:
1. Cuaca diwilayah riau cendrung tidak stabil, dan curah hujan sangat bisa dikatakan jarang lebih sering panas dan tidak disertakan angin.
2. Pupuk dasar yang kurang maksimal.
Cuaca panas tanpa angin dan kurang pupuk kompos atau kandang yang kurang membuat lada seluruhnya akan kering dan mati. Oleh sebab itu memhami cuaca setempat sangat penting masuk analisa utama didalam menam lada,  kemudian adalah tajar harus disediakan atau pohon hidup untuk rambatan idealnya adalah rambatan hidup dan tumpang sari dengan pepohonan memiliki nilai ekonomi bagus dalam jangka waktu panajang "incvestasi panjang".


Pembududayaan Gaharu.
Gaharu saat ini lagi digandungo oleh petani khususnya kampar riau. Selain untuk peneduh lada pohon gaharu memiliki nilai yang sangat tinggi dipasar dunia oleh karena itu Kth. Sukmatani lada telah mengembangkan pohon gaharu ini. Penempatan penanaman dilahan anggota seluas 5 hektar lebih. Artinya disisih menanam lada sebagai pendapatan bulanan disisih lain petani memiliki tabungan masa depan inilah petani cerdas tak habis akal petani untuk pengembangan dibidang agrogorestriy didalamnya. Menjalankan dan merubah kebiasaan masyarakat tidak semudah mengedipkan mata banyak rintangan yang dialami oleh perani dan lingkungan.  Kebiasaan penanaman sawit menjadikan masyarakat enggan beralih terhadap tanaman yang ramah terhadap alam dan lingkungan, ini perjuangan bukan sekedar menanam dan merawat akan tetapi petani Kth. Sukmatani lada harus mampu memahamkan atas kepedulian terhadap tanaman pepohonan menjadi tanaman serapan air hujan agar tanah kembali menjadi subur dan air kembali melimpah di riau ini tidak tandus dan gersang.

Petani cerdas melihat setuasi lokalitas.
Salam lestari hutanku hutanmu.
By.akhmad muzakir. SE.
Kth. Sukmatani lada.
Juni2018


Monday, June 4, 2018

Lada dan Gaharu Riau



Lada dan Gaharu Riau
 
Bersama menuju pertanian berdikari berbasis dengan swuadaya masyarakat kini petani Kth. Sukmatani lada mampu mengembangkan bibit lada lokal tahan terhadap iklim dan tanah riau,  berangsur angsur kebutuhan anggota mulai menampakkan arahnya dari tujuan pertanian terpadu.  Berbagai jenis tanaman yang dikembangkan selain Lada terdapat tanam Labu Madu,  cabai merah,  kacang panjang, untuk memenuhi kebutuhan anggota, warga hingga pasar. Disayangkan dalam penjualan petani masih ditupangi dengan tengkulang menjadi pembahasan bagi kelompok tani hutan sukmatani lada yang mana hendak memutus rantai tengkulak yang selama ini harga yang tak bersahabat oleh petani, disisi lain petani masih menanggung beban harga pupuk semakain mahal. Kosyang dikeluarkan petani begitu besar harga pasar tak terkendali dan permintaan pasar besar, untuk roda perekonomian petani tetap berbutar mau tidak mau petani menjual hasilbumi dengan harga dibawah normal.

   Lada menjadi ekonomi yang menjanjikan petani kelompok tani hutan Sukmatani lada semakin bersemangat menjadi tanaman unggulan didesa suka maju. Kec. Tapung hilir. Kab. Kampar, Riau.  Mengembalikan kejayaan rempah rempah nusantara dan semakin merosot setelah lada (pepper ningrum) india. Maka dari itu berat memang mengembalikan kejayaan rempah nusantara yang dulu mencapai 86%kebutuhan dunia, indonesia bisa penuhi kini hanya mampu 20% . Setuasi tersebutlah menjadi semangat petani Kth. Sukmatani lada riau untuk mengembalikan nama lada baik dipasar global.
(Balai pembibitan dan Hutan sosial provinsi Riau Penyerahan bibit Gaharu kepada ketua Kelompok Tani Hutan Sukmatani lada.Riau)

   Pengembangan Pohon gaharu dikth. Sukmatani lada masih taraf baru akan tetapi sudah setahun lebih petani kth. Sukmatani lada telah mengembangkan pohon Gaharu, harapannya adalah menjadi desa gaharu yang peduli akan lingkungan alam, hutan sosial itu sangat indah dan menyejahterakan masyarakat.
   Kelompok tani hutan sukmatani lada desa Sukamaju menjadi Desa Lada dan Gaharu dalam Binaan Kphp. Model Minas Tahura Provinsi Riau dan Balai pembenihan dan Hutan Sosial Provinsi Riau.
(pengecekkan bibit Gaharu dari Kphp.Minas tahura

(Lada atau pepper ningrum.  Kth. Sukmatani lada. Riau

Salam lestarai bumiku.
By akhmad muzakir. SE.
Kth. Sukmatani lada. Riau. 

Lada dan ternak Riau

 Membangun komoditi lokal mengutamakan unsur-unsur organik, senantiasa dengan kemandirian tani lada ramah lingkungan.  Berbagai komoditi lad...