The history of pepper ningrum
Beberapa jenis rempah-rempah yang paling tua
dan penting di dunia sehingga memiliki sebutan King
of Spices. Pada zaman kuno terdahulu harga lada bisa disetarakan
dengan emas dan batu permata. Lada juga merupakan komoditi pertama sebagai
pembuka jalannya perdagangan dunia barat dan dunia timur.
Lada adalah tanaman tahunan dan
perkebunan yang pada dasarnya adalah tanaman tropis. Produk utama dari lada
yaitu lada putih dan lada hitam. Lada putih dan lada hitam berasal dari buah
lada yang sama. Yang membedakan keduanya adalah hanya pada hasil akhirnya. Lada
putih matang di pohon lalu dikeringkan. Sedangkan lada hitam sebelum matang
dimana buah lada yang masih berwarna hijau langsung dikeringkan begitu saja.
Lada awal diekspor melalui pelabuhan Muntok di
Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Oleh karena itu lada putih di kancah
internasional dikenal dengan Muntok
White Pepper
Ningrum. Sedangkan di Bangka sendiri lada putih dikenal dengan sebutan
"sahang".
Saat sejak sebelum perang dunia kedua
80% lada putih di dunia justru berasal dari Indonesia. Bahkan sejarah
mencatatkan kalau lada dibawa oleh Marcopolo dan Vasco da Gama dalam
ekspedisinya melalui Indonesia. Pada tahun 1722, kolonial Belanda memiliki
keuntungan dua per tiga dari penjualan komoditas lada putih di Bangka
Belitung Pepper
Ningrum.
Berdasarkan luas pertanaman lada
putih di Bangka Belitung saat ini hanya mencapai 40.720 ha. Padahal pada tahun 2001
tercatat bahwa luas dari pertanaman lada putih bisa mencapai sampai 64.572 ha.
Terjadinya penurunan luas pertanaman lada putih di Bangka belitung menyebabkan
Indonesia merupakan negara pengekspor lada putih terbesar ketiga setelah
Vietnam dan Brazil.
Hingga fluktuasi harga lada, hama yang sulit
dikendalikan, pengembangan komoditas perkebunan lainnya, dan yang paling menjadi
catatan penting pemerintah setempat yaitu penambangan timah yang menjadi dugaan
kuat faktor-faktor penurunan luas pertanaman lada putih di Bangka.
Disinilah perlu peran pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pertanian dan
juga pemerintah daerah untuk proaktif menyelamatkan aset komoditi unggulan
daerah Muntok ini di pasar internasional. kalo untuk mengembalikan seperti
janyanya pada saat itu, saya kira mustahil, setidaknya nama baik lada
atau Pepper
ningrum di indonesia kembali baik.
salam Rempah
Nusantara
Kth.SukmaTani Lada
By.Akhmadmuzakir.SE
JUNI 2018
No comments:
Post a Comment