Donasikan Bukumu DI Taman Baca Gaharu.

My photo
suka maju, Kampar.Riau, Indonesia

Wednesday, October 23, 2019

Kopi Robusta Riau

Bibit Kopi Robusta Kth. Stl. Riau

   Didalam stuwasi hari ini, kita sadari bahwa palma mengalami kemerosotan harga yang tidak pasti pada akhirnya masyarakat berlahan laham beralih komoditi. Dengan cara tumpangsari barbagai macam tanaman nantinya akan memiliki berbagai macam jenis tanaman dimiliki perani.  Konsep ini yang disebut agroforestry menjadi kenyataan dilingkungan desa terpencil. Kabupaten kampar. Riau. 
      
       Semenjak seringnya anjlok harga sawit dan seakan petani kurang berminat pada tanaman jenis palma ini,  permainan pasar sangat berpengaruh besar pada kehidupan masyarakat umumnya sawit. 

By. Akhmad. M. 
Kth. Stl

Wednesday, October 16, 2019

Bibit Kopi untuk masyarakat gratis

  Mempertahankan ekosistem alam dilingkungan pedesaan dengan tanaman obserfasi, sangatlah penting melihat hari ini pada umumnya hanya Peduli dengan tanaman sawit atau palma tanpa menjaga keaeimbangan alam.  Kelompok tani hutan riau memberikan bibit kopi rosusta dengan cuma cuma kepada masyarakat penduduk desa agar masyarakat mulai menyeimbangkan alam ini dengan tanaman ramah lingkungan.

Kelompok tani hutan.sukmatani lada riau.

Sunday, October 13, 2019

Peper ningrum of riau

Lada Riau

No profile, ada bidangnya masing", saling menguatkan, menciptakan dan mengembanglan lumbung" ekonomi kerakyatan ditataran lokal. Membedayakan, benih lokal bersama" menanam tanaman yang itu ramah lingkungan tapi masyarakat dapat menikmati hasil dari produksi yang dikembangkan bersama Jalur rempah" (Lada). Tim Upt. Kphp. Minas Tahura Pemprov Riau.
Lada satu tanaman rempah unggulan diwilayah Riau, yang kian digiatkan oleh para warga sekitar.

Desa Sukamaju. Kampar. Riau. 

Thursday, September 19, 2019

Pepper ningrum growers need attention

Kemandirian Petani Lada 
      Sering sekali para Petani mengeluhkan Kendala dihadapi, dengan keilmuan terbatas dan bibit terbatas menyulitkan Petani lada dalam perluasan penanaman lada. Keadaan keilmuan terbatas dan traditional Petani Lada tidak mampu untuk bersaing dalam priode 3tahun mendatang sebab permasalahan bibit yang terbatas dan juga menanggulangi penyakit masih traditional dengan obat alami. Mengembangkan lada ini termasuk memerlukan pembiayaan begitu besar, dari tajar hidup, paranet dan irigasi selang. Jika bibit lada tersedia berpengaruh pada pengadaan sarana kebutuhan dari lada itu sendiri. Tidak dipungkiri selama ini petani lada hanya mengandalkan bembiayaan seadanya atau terbatas jika dipersenkan luas arel petani lada 8Ha hanya mampu memenuhi 30% dari total lahan Petani lada dari bibit lokal, jika melaju mencapai kemandirian rempah lokal riau belum memadahi apa lagi persaingan pasar hari ini. Pemerintah desa setempat hari ini pun enggan menilik dari perkembangan dan kendala dihadapi petani lada atau rempah dari warganya berinofasi secara Swadaya. Miris sekali padahal dalam pembiayaan permodalan dari desa 30% untuk pembedataan masyarakat dari Bidang Pertanian maupun UMKM diwilayah desa agar masyarakat lebih maksimal dalam pengelolaan pertanian dan usaha kreatif lainnya. Inilah menjadi Kendala para petani lada merasa diasingkan dengan keberadaan desa yang seharusnya mengayomi masyarakat tempatnya membangun kesejahteraan masyarakat dan memajukan desa lebih memiliki nilai edukatif didesa lainnya akan luarbuasa potensi SDM dan SDA dikelola dengan apik bersama kelompok tani dan para Perajin.

Unk masyarakt petani
By. Akhmad. M
Riau. Indonesian.  

Sunday, September 15, 2019

Peper ningrum linn dan petani lada Riau

Petani lada mulai mengembangkan lada perdu, dari segi buah memang tidak terlalu banyak untuk mengisi ruang dipekarangan atau depan rumah. Hal ini pemanfaatan lahan sempit dengan demikian patani lada mampu berinofasi secara mandiri.
      Selalu dijalur rempah-rempah, ada beberapa tanggapan dari tokoh masyarakat Bawah lada tdak dapat berkembang diRiau, hal ini selalu dilontarkan pada beberapa petani lada suwadaya. Tokoh desa seharusnya mendukung apapun keguatan positive membangunnya potensi SDM maupun bidang pertanian,  dilingkungan pedesaan. Ini terdengar lucu bahwa segarusnya aparatur mendukung bukan mematahkan semangat para petani lada maupun Petani lainnya. Sangat disayangkan setuwasi ini jika selalu terdengar ditelinga para Petani akan berdampak negative terhadap kemunduran suatu desa kedepannya.

By. Akhmah.M
Salam semgat petani

Tuesday, September 10, 2019

Peper ningrum usia 1.5 tahun

Lada usia 1,5
Lada Bonsai (Pepper Bonsai

     Mempercepat tumbuh dan berbuah pada tanaman lada hanya bisa dipercepat dengan cara Teknik bonsai, ini sebagai cara artenatif untuk mempercepat berbuah. Dengan demikian para Petani Lada memperbanyak tanaman lada dengan Teknik bonsai, selain mempercepat juga berbuah lebat.  

    Petani lada atau kelompok tani hutan sukmatani lada  mulai mempebanyak bibit lada bonsai dikebun Maupun dihalaman rumah bagi tidak memiliki kebun yang luas hanya membutuhkan ukuran 10 M -6M mampu memenuhi kebutuhan dapur tetap tersedia. 




Sunday, September 1, 2019

Lada bonsai Suwadaya tani


Pemeindahan lada ketanah adalah memberikan ruang bebas pada akar lada sehingga perkembangan lada semakin sepat,'ujarnya Bpk Kadir, selaku petani lada menekuni lebih kurang 2tahun. 
Lada tak dapat tumbuh subur jika tidak terdapat naungan atau pelindung dari sinar matahari langsung, maka tatalah terlebih dahulu media tanam dengan tajar atau tonggakkan hidup setelah itu tanam lada polybg. 
Ketelitian dalam perawatan sangatlah penting, dalam pengolahan tanah, kompos mau pun pupuk kandang secukupnya. Meminimalisir pupuk yang bersifat kimia, karna lada tanaman tahunan dan menjaga mutu lada itu sendiri.



Saturday, August 31, 2019

petani peper ningrum linn kampar riau



PEMBIBITAN LADA (PEPER NINGRUM LINN) dan PERHATIKAN BIBIT LADA
      Banyak dalam teknik atau teori di dalam pembibitan lada, dan bisa dilakukan kebanyakan petani lada di Kampar.Riau dengan berbanyakkan bibit dengan teori satu ruas berdaun tunggal. beberapa daerah luar wilayah Riau kebanyakkan dengan dua ruas sampai tiga ruas, tergantung nyamannya petani didalam perbanyakan bibit lada. pengaruh juga dengan kurangnya bibit diwilayah Riau akhirnya para petani lada melakukan teori satu ruas atau satu buku berdaun tunggal.
   Setiap teori ada kekurangan dan kelebihan atau keunggulan ditiap pembibitan atau teknik perbanyak bibit. yang pada dasarnya adalah meminimkan kematian bibit atau meminimalisir dari kematian bibit lada ditempat penyemaian dengan sungkup maupun digubug. perhatikan pemilihan indukkan lada diutamakan sehat dan subur tangkai lada besar daun segar, jika salah pemilihan pasti akan merugikan petani maupun masyarakat yang membeli bibit lada kepada penyemaian lada. Kemusian jika membeli bibit pastikan pembeli dapat langsung melihat indukkan lada yang dijadikan bibit lada sebab akan memberikan kepuasan pembeli dan tidak meragukan bibit lada yang akan dibudidayakan.

Thursday, August 29, 2019

Pepper and Pepper Farmer Group Products



       Kelompok tani lada Riau. indonesia. mengeluarkan produk kemasan lada, dengan suwadaya bersama. semangat itu akhirnya kita berhasil mengeluarkan hasil karya selama 2 tahun ditunggu  tunggu, selain menanam lada dikebun para petani lada, kelompok tani lada memanen lada diolah kemudian dikemas dikelompok tani Lada. dengan harga terjangkau. 

       Kedepannya harapan petani dapat meningmati karyannya meski dengan tertatih tatih semangat petani lada diakui kerjanya, dan meningkatkan prekonomian para petani lada lokal. serta dinas Pemerintahan dapat memperhatikan Petani Lada yang bermodalkan Swuadaya ini.


Riau pepper farmer group. Indonesia. issued pepper packaging products, 
with suwadaya together. that spirit has finally succeeded in releasing the work we have been waiting for 2 years, besides planting pepper in the garden of pepper farmers,

pepper farmer groups harvest the processed pepper then pack it in the pepper farmer group. at affordable prices.


        In the future, the hope of farmers to be able to increase their karyan, even if they are limping with the spirit of pepper farmers, their work will be recognized

and improve the economics of local pepper farmers. as well as government agencies can pay attention to the Pepper Farmers who have this Swuadaya capital.

salam petani sejahtera

Saturday, August 24, 2019

Peper ningrum linn and prodak

Kemasan Paper Ningrum Linn
Provinsi Riau
     Kemandirian atas rempah rempah salah satunya petani memiliki lahan sendiri, tanaman Sendiri dan memproduksi hasil olahan sendiri. Didalam memenuhi kebutuhan keluarga terpenuhi hingga sampai mendualnya setelah kebutuhan merasa cukup.   Menciptakan pangan sendiri tidak la mudah butuh ketekunan diri, memenejemen diri sendiri untuk menciptakan lumbung-lumbung pangan dengan rasa suka cita didalam menanam maupun perawatan. 

Original.
     Harga lada 100ml : 25K
     Harga Lada 250ml: 75K
     

  Diproduksi secara mandiri dikelompok Tani Hutan sukmatani lada provinsi riau.



kebangkitan desa tertinggal dengan jalur peper ningrum linn



    Kelompok tani hutan sukma tani lada memunculkan prodak kemasan lada dengan harga terjangkau, produksi rumahan Didesa Suka maju Kec tapung. Kab. Kampar. Riau. 
Ukuran 100ml botol Di Harga 25ribu
Dan Plastic 250ml kemasan diharga 75 ribu.


Persediaan masih tersedia diTempat produksi.  
Bisa menghubungi langsung 0821... Prodak asli lada lokal Riau. 

By. Akhmad muzakir. SE. 
Salam kesejahteraan Petani Indonesia. 

Saturday, August 17, 2019

Peper Ningrum Linn dan Iklim

PEPER NINGRUM LINN dan IKLIM

syarat tumbuhnya lada dengan optimal dengan memahami.

IKLIM

      Tanaman ini memerlukan curah hujan sekitar 2.000 - 3.000 mm/th dengan intesitas sinar matahari 10 jam perhari. itu disebabkan waktu terbaik untuk menanam lada adalah musim penghujan atau masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. suhu ideal bagi tumbahan ini sekitar 20 derajat sampai dengan 33 derajat Celsius sehingga tidak terlalu panas, namun juga terlalu dingin. 

    Alangkah baiknya anda menanam ketika matahari tidak sedang terik, seperti pukul 06:30 pagi atau sekitar pukul 16:30-18:00 sore. Selanjutnya anda juga memperhatikan tingkat kelembapannya. 

    Tanaman lada akan dapat tumbuh dengan baik pada kelembapan 50% - 80% RH. Pastikan tanaman lada anda terlindung dari tiupan angin terlalu kencang.


Kelompok Tani Hutan Sukmatani lada Riau. Salam Lestari.

Monday, August 12, 2019

Harga bibit sorghum dan lada

   Pengembangan pembibitan lada dan sorghum hingga menghasilkan prodak dari kelompok Tani hutan.STL, kini menerbitkan produk hasil dari Petani lokal dalam meningkatkan kesejahteraan economic masyarakat khususnya Petani lokal. Kekuatan kemandirian Petani niat tekat bergotong royong membangun kembali kejayaan rempah-rempah.
     Prodak asli petani lokal memberikan harga relative terjangkau dalam kebutuhan pasar hari ini.
     Harga bibit Sorghum: @125/bungkus
     Harga lada : @25/botol.
Alamat desa sukamaju. Kec, Tapung Hilir, Kab. Kampar Riau. 

  •         Salam Lestari Rempah-rempah nusantara. 


Thursday, August 8, 2019

Peper ningrum linn dan ketekenunan

Penempatan dan perawatan pada Lada. 

  Penempatan.
Penempatan pada  tanamanan lada sangat penting, struktur tanah dan kandungan mineral kemudian cuaca atau iklim. Lada perdu dengan lahan terbatas membuktikan bahwa lada perdu perlu tanah kesuburan maksimal ditak terlalu lembab sebab akan menimbulkan penyakit busuk pangkal akar. Oleh Karena itu pentingnya memahami tanaman satu ini. Kemudian iklim, Sumatra sanagat menjadi pilihan untuk membudidaya rempah - rempah (Lada)  sebab Sumatra tanahnya cocok dan  iklim.

Perawatan
Lada mempunyai perawatan masif yang artinya pagi dan sore penyiraman dan tiap 3bulan sekali pemupukkan secara organic dipertengahan tanaman lada. Pemangkasan lada sulur dilakukan diusia 9-10bulan, batang yang dipotong atau ditunas dibungkus dengan plastic bertujuan tidak menimbulkan busuk pada batang lada.

Salam lestari petani lada (Paper ningrum linn)
By.akhmadmuzakir.SE.

Saturday, July 20, 2019

Perjalanan agroforastri dijogyakarta



   Perjalanan keromantisan bersama bapak Sigit dan mas Akhmad beriringan mengembalikan fungsi tanah dengan ramah, cerdas tidak merusak dari unsurhara pada tanah, tanaman pertanian serta tanaman keras berfungsi meyuburan pada tanah kemudian suhu udara kembali segar. 
     Satu kesatuan dalam bingkai menjaga lingkungan dan kelestarian alam, akan menjadi power bagi kebangkitan pertanian dan Kehutanan berbasiskan social forest.
Bersama bpk Sigit pelaku dan pelopor dari mina tani telah mampu menciptakan berbagai aspek trobosan menjadi kekuatan untuk masyarakat di cibuk kidul, Margoluweh, sayegan. Seleman. Jogyakarta. Kemadirian tersebutlah hari ini dirasakan dan perubahan yang pesat bagi mastarakat sekitar. Dengan system Mina padi disisi menanam padi dapat memelihara ikan nila dan tanaman buah.
Serta tidak jauh beda dengan kelompok tani hutan diRiau dengan system tumpang Sari tanaman Gaharu dengan lada atau disebut Agroforestri.

By. Akhmad muzakir. SE. 

Friday, June 21, 2019

Pertumbuhan peper ningrum linn tingkatan lokal

    Pertumbuhan lada atau sahang atau peper ningrum linn sangat baik dangan komstur tanah merah berpasir, iklim panas berangin memberikan tanaman lada ini baik berkembang.  Dengan ketekunan petani lada berlahan lahan mengalami pertumbuhan baik dan pemupukkan tanpa menggunakan pupuk kimia. 
      Perjuangan petani memulihkan tanah tanah sudah terlalu lama tertanam tanaman palma atau sawit butuh ekstra penanganan didalam pengolahan tanah penggemburan awal penanaman lada. 
        Lada atau peper ningrum L sudah berusia 15 tahun artinnya lada indukkan lada sudah beradaptasi dengan iklim khususnya peovinsi riau, dengan demikian petani beranjak pelebaran sayap untuk membibit lada dengan jumlah besar dilingkup lokalitas Desa suka maju kecamatan. Tapung hilir. kabupaten Kampar Riau. 


Salam Lestari. 
By. Akhmadmuzakir. SE. 

Thursday, June 6, 2019

Paper ningrum linn and gaharu

Ditengah bingar-bingar agroforestry desa suka maju Kec. Tapung Hilir Riau, tak sedikitpun para kelompok tani konsisten dibidang pertanian. Intrik mengintrik dibidang pertanian menjadi momok kemajuan suatu kelompok tani hutan, memekunin apa yang menjadi keinginan Petani untuk bercocok tanam. 

    Paper ningrum linn dan Gaharu adalah pilihan kelompok tani hutan desa suka maju berjuang ditahun 2016, Dengan konsisten dan tak peduli dengan kata Intrik intrikan para sengkuni, petani hutan berjalan dengan istiqomah.
    Lada atau paper ningrum linn berlahan menjulur dan mengeluarkan tunas buah dengan system tumpang sari bersama Gaharu dan jernang Petani hutan siap bersaing ditatanan lokalitas maupun National dengan jumblah Gaharu 30.000 pohon Gaharu dan lada "paper ningrum linn".

Salam petani cerdas
Akhmadmuzakir.SE

Monday, May 20, 2019

Peper ningrum linn ditengah kelapa sawit

    Berlahan tapi pasti itulah selogan petani- Petani lada (peper ningrum linn) didesa terpencil tepatnya perbatasan antara kabupaten Siak dan Kabupaten kampar Desa Sukamaju.
    Tergolong dalam satuan kelompok tani hutan sukmatani lada melawan arus persawitan lebih memilih untuk berkebun lada, memeng tanaman pempah ini masih tergolong langka dan diasingkan dipandang sebelah hati. Stuasi dualisme dalam bingkai pertanian diharuskan untuk dapat memilih berlangsungnya atau mempertahankan tanaman rempah ini "Lada", atau tetap menanam sawit. Hanya beberapa petani beralih fungsikan menanam lada dan dapat ditumpang Sari dengan tanaman pertanian lainnya dengan pengelolaan mandiri. Kebersamaan kekuatan swuadaya Petani minoritas bertekat menekumi tanaman lada ini menjadi tumpuan economic nantinya kedepan. 
     Dari api kecil ini dengan itekat bergotongroyong dan yakin pasti bisa, dikatakan salah satu sekretaris Kth. Stl dan petani lada bpk Agus. Warga desa Suka maju.

By Akhmad. M. SE
Petani Lada Riau

Tuesday, May 14, 2019

paper ningrum linn always

Peper ningrum linn Riau
   Kelompok tani hutan sukmatani lada menyediakan bibit lada sulur Maupin lada perdu dengan kecocokkan giografi Riau. Desa suka maju kec. Tapung Hilir Riau, Kth. Stl. Mempersiapkan kebutuhan lokal maupun luar yang bibit diambil dari indukkan milik kelompok tani hutan setempat bukan diadakan dari luar dipasok untuk memenuhi kebutuhan Riau khususnya. 


   Dengan pengalaman Petani lada Kth. Stl mampu menciptakan bibit bibit lada yang berkualitas, Petani lada memberikan kualitas bukan hanya berjual bibit semata akan tetapi Petani memberikan edukasi maupun cara cara perawatan terhadap lada dengan bibit lada baik serta indukkan lada yang baik pula.


Sunday, May 12, 2019

Gaharu dan lada desa suka maju Riau



   Keprihatinan saat ini jarang sekali kita melihat hutan asli dan maupun hutan buatan. Penebangan hutan tanpa izin untuk penanaman kelapa sawit dengan tanpa dibatasi. Meraja lela hanya sebuah keuntungan sesaat mengorbankan flora dan fauna yang semestinya dilindungi dan kita dapat berdampingan dengan ramah. Hutan semakin kritis, inilah menjadi keprihatinan kita dalam satu wadah kelompok tani hutan sukma tani lada desa suka maju Kec.tapung hilir menghijaukan kembali terutama hutan buatan diwilayah desa telah tertanam 30.000 Gaharu sementara yang telah tertanam dengan swadaya Petani lada, selain menekuni tanaman lada petani juga menjaga kelestarian alam. 

   Menghijaukan kembali bukan masalah mudah, banyak rintangan dihadapi oleh perani lada. Salah satunya dianggap tidak waras gunjingan ini selalu Di utarakan oleh masyarakat berlogikakan kelapa sawit. Tanpa menyadari bahwa dampak dari tidak menjaga keseimbangan alam. Lantas tak menyusutkan niat tulus untuk kembalinya alam pedesaan Riau. 

Petani hutan


Saturday, May 4, 2019

Menjual bibit lada atau paper ningrum linn Riau

AgroBisnis.
    Badan usaha kelompok tani hutan sukma tani lada Riau menyediakan bibit lada lokal yang disemai langsung didesa suka maju kecamatanTapung Hilir.Riau.
                     Lada sulur.   : RP 18.000/polybeg
                     Lada Bonsai : RP 25.000/polybeg
    Dengan usia diatas 3 bulan siap semai atau tanam.
Lada atau paper ningrum linn lokal sudah tahan cuaca riau yang cendrung ekstrim atau panas dan juga kandungan unsurhara pada tanah dominan berpasir. 
   Selain penyemaian kelompok tani juga memiliki lahan lada yang bisa dilihat pertumbuhannya. 


By. Akhmad M.S.E

Friday, May 3, 2019

Tokoh peraih Kalpataru penyuluh Riau


    "Ribuan lilin dapat dinyalakan dari satu lilin dan nyalanya tidak akan berkurang,,Siddharta Gautama. Tahun 483SM.
 Melihat tapaktilas semngat yang ditimbulkan sampai saat ini tidak berkurang,  dengan pensiun secara kedinasan akan tetapi masyarakat masih sangat belum bisa melepas sebagai Penyuluh ditatanan masyarakat. Menanam dan merawat lingkungan kembali asri dan masyarakatpun dapat memanfaatkan hasil dari tanaman" yang ditumpang Sari bersama tanaman Kehutanan atau sering dibahas HHBK.  
    
     Bpk Junaidi sudah begitu Lama dalam pengabdian dilingkungan  selama 38tahun secara kedinasan, akan tetapi secara kemasyarakatan bpk Junaidi masih belum pensiun.."ujarnya Bapak Agus kelompok tani hutan sukmatani lada tapung hilir".
 Kebersamaan masih terasa dan masyarakat masih belum siap melepas Bpk Junaidi sekalu Penyuluh senior di wilayah Riau.
"Ngopi bersama Bpk Junaidi, Bpk Joko dan Akhmad M.S.E bersama kelompok tani hutan sukmatani lada Riau".


Friday, April 12, 2019

Pepper ningrum linn

Peper ningrum linn form Riau
Kembali kepupuk ramah lingkungan.

Pengembangan lada atau bertani lada tidak bisa asal asalan, artinya semua petani lada memiliki Teknik dan ketekunan dalam perawatan "Ada sembari berbisnis ada juga yang tekun".

Lada ingin kuat terhadap suhu atau ketika musim kemaru tiba, membiasakan lada dengan pupuk" organic dan beda hasilnya ketika lada yang menggunakan petisida dalam hasil lada dan usia. Sebelum membiasakan pada tanaman terutama membiasakan diri untuk mau membuat komposit buatan sendiri dari tanaman lokal kemudian perlakuan terhadap lada.

Permintaan pasar sangat mengutamakan kualitas organik ketimbang kuantitas cendrung Non organic artinya negara luar hanya melirik lada lada yang diutamakan adalah lada organik kemudian dari unsur kesehatan. Maka dari itu mari membiasakan diri untuk menggunakan pupuk organik ramah lingkungan.

By. Akhmadmuzakirse@gmail.com
Salam sukses petani cerdas. 

Thursday, March 28, 2019

Integrated Agriculture and pepper ningrum linn riau



   Mantan panglima TNI jika ekosistem inovasi (enabling environment) bisa berjalan kondusif terutama kebijakam inovasi,rantai economic pertanian akan berkembang menjadi dunia agribisnis yang baik dan sehat. Menurut peraih bintang (sumber) Adhi Makayasa 1981, hal tersebut sudah terjadi di negara-negara maju.
      
    Jika pertanian ditatanan desa terbangun dengan kekuatan gotongroyong maupun dengan swadaya kegigihan petani bisa mampu bersaing. Kekuatan tertsebut memerlukan waktu yang cukup lama sebab masih dengan kekuatan mandiri (traditional) dibandingkan dengan negara yang terlebih dahulu menggalakan pertanian, pupuk organic berbasis teknologi.
   
     Investor luar hanya melirik perkebunan - perkebunan "PT" prospek kedepan lebih termenejemen tertata dan standard ISO dibandingkan dengan petani yang hanya bermodalkan cangkul dan sabit. Memprihatinkan.
      Petani Kth. Sukmatani Lada Riau berbeda tak diam dengan gejolak pasar Maupun berbasis teknologi, Petani Lada yang semangat bertani dan berkarya cipta, bersama Upt. Kphp Minas Tahura Provinsi Riau Bpk Zailani Dutanegara dan Penyuluh keHutanan Bapak Junaidi. Menjaga kelestarian alam desa dan sekitarnya menjadi tugas bersama penanaman pepohonan tugas utama Kth. Sukmatani lada kemudian bertani lada serta sayurmayur ini tugas pokok petani desa sukamaju. 

Melestarikan Alam Wajib..
Kth. Sukmatani lada Riau. 
By. Akhmadmuzakirse@gmail.com

Tuesday, March 26, 2019

Gaharu malaccensis dan paper ningrum linn riau

     pengembangan Gaharu diwilayah Provinsi Riau semakin digalakan melihat tumbuhan jenis Malaccensis ini sangat langka dihutan, penyebabnya salah satunya adalah penebangan liar tidak mengenal besar kecil semua diambil untuk diambil Gali ataupun kayu dengan nilai economic tinggi dikelas kayu kayuan. 
     Saat ini kayu gaharu berjenis malaccensis dikembangkan Oleh kelompok tani hutan bertujuan tanaman ini terjaga dengan kelestariannya ramah didalam perawatan hingga pemanenan. 
     Bersama petani petani gaharu kelompok tani hutan sukmatani lada desa suka maju telah menanam lebih dari 25.000ribu batang bibit Gaharu Malaccensis dikawasan lahan perkarangan rumah masyarakat sebagai tabungan dimasa depan. 
     Bersama Bapak kadir dan Bapak Agus pelopor penanam gaharu dengan bersuwadaya tanpa bantuan dari pihak desa dengan kesadaran lingkungan dan kelestarian alam terjaga petani" melakukan trobosan mengenai tanaman pohon Gaharu dan perawatannya. Selama kurun waktu dua tahun belakangan ini.

Salam petani sukses
By. akhmadmuzakir.

Friday, March 22, 2019

Peper ningrum linn swadaya petani lada


   Membangkitkan semangat Petani lada dengan mengikuti berbagai ragam kegiatan salah satunya adalah wanalestari.  Kth. Stl telah Lama melakukan trobosan seperti menanam pepohonan seperti gaharu dan buah buahan dengan cara tumpangsari bersama tanaman permusim dengan demikian Petani mandapatkan hasil mingguan dan tanaman tahunan atau dikenal dengan HHBK menjadi tumpuan jangka panjang. Lada pun menjadi hasil tambahan bagi petani dengan lahan minim pun petani masih bisa menanam berbagai jenis tanaman, sistem inilah Kelompok tani lada lakukan dari 3tahun belakangan. Bersama bpk joko penyuluh swadaya dan Penyuluh Kehutanan "PNS" bpk Junaidi. 

     Petani lada banyak sekali permasalahan dihadapin dari aspek permodalan sering kali dikeluhkan oleh para petani Petani Kth. Stl. Dengan kekuatan swadaya hanya mampu terbatas akan permodalan dan beda hal dengan petani Petani dengan system Mitra dengan suwasta. Sering temuan lada yang dengan mitra dengan swasta menejemen mengikutin suwasta meski permodalan tersedia. Beda hal petani swadaya dengan rentetan system diterapkan dengan mengikuti kemampuan Petani serta menerapkan standard standard menejemen ramah lingkungan untuk mengurangi kos permodalan. Petani lada ketika dihadapkan musim penyakit tiba Petani lada mengeluh secara penanggulangan hama masih traditional dengan obat obatan alami dari buah"an busuk dan dedaunan diprementasi  ini yang dilakukan petani lada.
      Serta, pasalnya tanaman lada ini masih dianggap asing diwilayah desa suka maju kecamatan tapung hilir.Riau. pada umumnya Sawit dan cabai "monokultur" dinas pertanianpun enggan dalam memperhatikan Petani lada, rasa terasing menjadi Sahabat petani lada "peper ningrum linn" Kth. Stl.
Salam kembalinya rembah rempah diRiau
Kth. Sukmatani Lada. Riau

Wednesday, March 13, 2019

Pepper ningrum linn Kth.stl Riau




    Membudidayakan tanaman repah yang hidup diiklim tropis tepat digaris katulistiwa yang konon sulit hidup tapi ini bisa diwujudkan diRiau desa Suka maju kecamatan tapung hilir. Hanya dengan ketekunan para Petani Lada sekian lama membaca iklim dan kandungan tanah riau begitu ekstrime, dengan pralatan Dan permodalan Petani bigitu minim tidak menyiutkan semangat Petani lada untuk menanam lada. 
    Setiap rel atau jalan mudah itu pasti apa lags mengembangkan lada modal Sangat besar begitu juga dalam pemilihan bibit  Lada yang unggul dengan usia 1.5 tahun sudah bebuah produksi. Mahalnya bibit unggul sangat mahal sebab bibit tersebut pilihan dan itu hanya dimiliki oleh petani petani tertentu yang dapat membedakannya.  
   Kelompok tani hutan sukma Tani lada digawangi oleh seorang anak muda beralih profesi berniatkan membudidayakan tanaman rempah ini "paper ningrum linn" dengan bersuwadaya berangsur angsur memenuhi bibit lada bersama petani lada dengan tonggakkan hidup tetap melestarikan Alam tidak menggunakan tajar mati ini yang tetap dijaga 2tahun belakangan in. 


Thursday, March 7, 2019

various plant gardens

various plant gardens

"Memanfaatkan lahan dengan bermacam tanaman"


      Pemanfaatan lahan dengan berkebun dengan beraneka ragam jenis tanaman, besar manfaat menanam dengan cara seperti ini atau tumpang sari . dengan seperempat Ha terdapat tanaman sepeti buah durian, kelengkeng, mangga, sawo dan tanaman ubi sayur bermanfaat untuk menggemburkan tanah serta agar tanah selalu lembab tidak gersang dan daun singkong dapat dikonsumsi lebihnya dapat dijual. 
       Harta karun sebenarnya adalah pemanfaatan tanah. tanah dikelola dengan maksimal dan ditanam dengan berbagai macam tanaman dan juga ternak inilah harta karun sebenarnya. kotoran ternak dapat bermanfaat menjadi pupuk hayati bagi tanaman sayur dan buah tanpa pupuk mengandung kimia yang akan merusak kesuburan tanah. harga pupuk berlebel saat ini sangat mahal tidak belens terhadap hasil pertanian dihasilkan, disisi lain harga sayuran, buah, dibawah normal barang tentu mempuat para petani sangat dirugikan.

   Alternatifnya itu memanfaatkan limbah kotoran ternak dikelola menjadi pupuk yang ramah lingkungan serta dapat menjadi nilai tambah ketika mampu mengelola urin sapi, urin kelinci dan lainnya. 
     Sebagian masyoritas masyarakat masih ketergantungan yang sifatnya instan dan bermodal, diawali dengan wadah kelompok tani hutan sukma tani lada desa Suka maju. kecamatan tapung hilir Riau berusaha merubah pola masyarakat semakin tersistem sifat instan tersebut.


Monday, February 25, 2019

Greening the village of agarwood trees for the community

Hijaunya alam semakin memperhatinkan.

Desa Sukamaju
Kec.Tapung Hilir.Kab. Kampar. 
Riau.
   
    Akhir akhir ini 108,5 hektar hutan Riau terbakar Sumber Tribun Jogya, dan beralih fungsi menjadi perkebunan sawit. Longgarnya regulasi membuat oknum pembakaran dan perluasan lahan tak jerah memberikan kenyamanan bagi golongan memiliki power dan kapital "borjuasi lokal maupun borjuasi luar negeri". Masyarakat lokal dan masyarakat dulunya transmigari terkena himbas dari kebijakan perusahan" sawit setempat, tanpa kerja sama yang harmonis bersama masyarakat Desa setempat.
     Saling membenarkan atas kebijakan dari perusahan melegitimasi hak masyarakat seharusnya dapat sejalan dan membagun economic masyarakat desa setempat dapat berkembang bukan menutup ruang dari CSR prusahaan sawit.
     Kini masyarakat telah membuat ruang baru dengan kekuatan Suwadaya pengadaan Bibit Buah" dan pohon Gaharu untuk masyarakat. Mengembalikan hutan Rimbun yang dulu kini hilang, Perambahan hutan perluasan areal perkebunan sawit tanpa punya batas Keseimbangan alam.
    Didesa Suka maju. Kecamatan tapung hilir Kabupaten Kampar Riau telah melakukan peremajaan dan beralih fungsi menjadi desa Gaharu dan lada peper ningrun linn, dengan bersuwadaya kelompok tani hutan sukmatani lada menggiatkan bersama masyarakat Menanam diLahan perkarangan rumah" warga.

      Sejauh ini masyarakat telah menanam 30.000bibit gaharu berjenis Marakensis  dan lada Peperningrum berjumlah 5.500 Dilahan Masyarakat memiliki sertifikat, dengan suwadaya tanpa bantuan dari desa setempat hanya bermodalkan Niat dan tekat.  Kelompok tani hutan sukamatani lada masyarakat dengan didampingi dinas Upt.KPHP.Minas Tahura Provinsi Riau, mendukung dalam program menghijaukan Desa dan Bermanfaat bagi masyarakat dari segi economic.
By. Akhmadmuzakir.SE

Thursday, February 14, 2019

Bibit lada riau



      Begitu banyak jenis rempah-rempah yang tersebar penjuru diIndoneaia, dan  berbagai macam karakteristik iklim dan unsur hara kandungan dalam Tanah. Di wilayah riau cenderung berpasir kuning dan konon banyak masyarakat mengatakan Bahwa diriau udah tandus gersang sulit lgi ditanam sayuran dan tanaman lainnya, itu benar bahwa riau sulit untuk menanam palawija sebab pengaruh tanaman sawit membuat kesuburan tanah berkurang.  

     Petani bukan lantas tidak mencari solusi dengan keilmuan yang sederhana Dan selalu berinofasi minimalnya dapat menanam kangkung, kacang panjang dan ketimun untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga 'allhamdulillah', dengan ketekunan itu membuahkan hasil yang baik.  
   Kemudian beranjak dibidang tanaman rempah yaitu lada dengan cara menanam tumpang Sari bersama sayur mayur, dari tahun 2017 samapai dengan tahun 2019 bertani dilahan sempit yang dimaksimalkan. Saat ini petani KTH. Stl telah memiliki tanaman berbagai jenis tanaman dari hasil minghuan, bulanan, dan tahunan mencapainya kemandirian pangan desa terpenuhi. 

Salam petani mandiri


Monday, February 4, 2019

bibit lada atau peper ningrum linn riau



      Dengan cara atau teknik satu ruas berdaun tunggal dengan bibit lada lokal khususnya wilayah Riau. beradaptasi dengan lingkungan cuaca Riau, akan berpengaruh kelangsungan pertumbuhan lada. ada juga menggunakan teknik tiga ruas pada pembuatan bibit, pada dasarnya sama saja ketika indukkan lada sudah tergolong cukup usia untuk pembibitan akan bagus ketika tumbuh tunas. jika dilakukan pembibitan lada diusia 7 bulan bibit lada akan kematian terhadap bibit lada besar dan cendrung melakukan tunasan sampai mengeluarkan tunas cabang produksi artinya lebih ekstra perawatan. membudidaya lada tidak bisa asal asalan dan ceroboh sebab sifat lada harus kita fahami karakteristiknya dan pola penyiangan tanah dan sampai pemupukkan.

      persiapan bibit lada didesa suka maju dengan bertujuan untuk persiapan beralih fungsi dari sawit ketanaman rempah yaitu lada. petani lada dengan bersuwadaya mengadakan ribuan bibit untuk disebarkan terutama desa sukamaju dan keluarga kelompok tani hutan terhimpun satu wadah. kelompok tani hutan kabupaten Siak telah memperisapkan tajar dengan luasan 10 Ha ditahun 2018, sangat bersemangat untuk melestarikan tanaman rempah berjenis peper ningrum linn selama tahun ini indonesia menurun dratis dalam produksifitas disaingi dengan negara tetangga, maka dari itu menjadi semangat petani untuk maju tak lepas juga campur tangan pemerintah setempat bantuan-bantuan kepada petani lada tepat sasaran. dialog dialog kecil sangat dibutuhkan petani hari ini dengan persaingan pasar tak mengenal kualitas dan kuantitas ditataran konsumen ini sangat memperhatinkan sebagai negara konsumtif terbesar.








Lada dan ternak Riau

 Membangun komoditi lokal mengutamakan unsur-unsur organik, senantiasa dengan kemandirian tani lada ramah lingkungan.  Berbagai komoditi lad...