Donasikan Bukumu DI Taman Baca Gaharu.

My photo
suka maju, Kampar.Riau, Indonesia

Friday, November 30, 2018

desa Pertanian agroforestri peper ningrum dan Kehutanan riau

Kebutuhan
    Jumlah penduduk desa suka maju 800an, kebutuhan pokok meningkat Dan kebutuhan akan lahan yang semakin meningkat akibat ekspoitasi sumberdaya hutan baik perupa lahan maupun tumbuhan. Beberapa faktor tersebut menjadi alasan bagi masyarakat yang berada disekitar hutan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dengan cara memanfaatkan sumber daya yang berada didalam hutan. Adapun masyarakat yang menghak miliki tanpa ijin tahura dengan rasa keserakahan membakar menanami dengan tanaman yang tidak ramah lingkungan seperti sawit.
lahan rumah anggota KTH.Sukma Tani Lada Bapak Zailani, Desa Suka Maju. Tapung Hilir. Riau


         lahan rumah anggota KTH.Sukma Tani Lada Bapak Rudi, Desa Suka Maju. Tapung Hilir. Riau

lahan rumah anggota KTH.Sukma Tani Lada Bapak Anto, Desa Suka Maju. Tapung Hilir. Riau

lahan rumah anggota KTH.Sukma Tani Lada Bapak Anto, Desa Suka Maju. Tapung Hilir. Riau



Salah satu contoh pengelolaan hutan secara agroforestri yang dilakukan masyarakat yang terdapat di Riau antara lain seperti desa sukamaju. 
Jenis tanaman diantaranya Gaharu, Mahoni, Petai, Kelengkeng, Lada, cabai, jagung, labu madu, kangkung, bayam, semangka. 

Agroforestri memberikan manfaat ekonomis dan ekologi yang penting bagi petani, salah satunya pendapatan bagi petani melalui hasil - hasil komoditi kayu dan non kayu.

#Kelompok Tani hutan sukmatani Lada riau 
By.akhmadmuzakirse.

Friday, November 23, 2018

potensi Lada (Peper ningrum linn)


Menggali potensi  Lada (Peper ningrum linn) dengan Suwadaya

Pilihan ataupun potensi peluang, tentunnya jenis tanaman rempah dinegeri  semakin memperhatinkan hilang dirumahnya sendiri. Merosotnya jumlah lahan beralih fungsi perkebunan sawit dan perumahan perubahan tersebut bukan tidak ada sebab, petani sudah jerah dengan harga yang selalu dipermainkan pasar tanpa kepastian yang jelas atau regulasi ketetapan harga bagi tanaman palawija kemudian harga pupuk melambung tinggi ketika harga palawija turun harga pupuk masih tinggi. Pinjaman tani umumnya diberikan dari pinjaman tengkulak dan hasil panen akan diambil oleh tengkulak kembali, rantai tersebut masih membelengu kehidupan petani didesa Suka Maju Kab.Kampar- Riau. KUD tidak berjalan dengan unit unit usaha yang seharusnya memfasilitasi kebutuhan masyarakat bagi petani Lokal, kemudian Program desa belum berjalan begitu banyak potensi SDA desa masyarkat begitu aktif dengan suwadaya berdikari menciptakan trobosan dibidang pertanian rempah maupun palawija.

Demikian kompleks permasalahan ditataran masyarakat tani, kesejahteraan untuk petani lahan semakin berkurang ekonomi smakin sulit kebutuhan semakin besar dimasa depan (Pendidikan,kesehatan, energi ).

Pergulatan persaingan pasar yang tak sehat dan informasi yang sulit dirasakan bagi petani, bantuan seperti harapan diambang kepalsuan. Simpati, harapan hanya ada ditangan dan alat cangkul petani. Kepentingan individualistik maupun golongan tertentu tanpa melihat sosial tanpa kelas memandang warna jika kepentingan itu menjadi milik mayoritas masyarkat umum bukan minoritas.

Keseimbangan antara manusia dan alam bertumpu pada pertanian agroforestri konsep pilihan saat ini,” karna ku yakin bahwa alam selalu berbicara tentang kehidupan”. Penataan tanaman hutan dan lada bukan tanaman monokultur, tanaman hutan dapat menjadi tonggakkan hidup bagi lada serta alam tetap terjaga kelestariannya masyarakat mendapatkan hasil dari lada (Peper ningrum linn ).

Dengan sistem HHBK menjadi pilihan utama bagi kelompok tani hutan Sukmatani Lada Riau. Jika ini berjalnan dengan kemerataan maksimal yakin hutan lestari dan masyarakat menikmati hasilnya atau manfaatnya.

By, Akhmad M.SE.

Monday, November 12, 2018

peper ningrum linn desa Agroforestry Kth. Sukmatani Lada Riau

Desa agroforestry

Salah satu kemajuan berbagai macam jenis  tanaman rempah-rempah, palawija sampai dengan pohonan diwilayah Desa Suka Maju Kecamatan Tapung Hilir kabupaten Kampar Riau. Masyarakat setempat terutama kelompok tani hutan telah memplopori gerakan menanam pepohonan besarta palawija dan rempah-rempah, agar masyarakat setempat menyadari bahwa bertani menyertakan dengan tanaman HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu)  sangat menguntungkan ketimbang dengan menanam dengan sistem monokultur. Ada beberapa jenis tanaman telah tertanam pohon diantaranya Mahoni, Petai, Gaharu, Mambang Lanang, dan buah buahan,  rempah rempah berjenis Lada dan sayur mayur menjadi kebutuhan rumah dan selebihnya dapat dipasarkan luasana lahan petani KTH. Sukmatani Lada sejumlah 8ha dikelola secara bersuwadaya.
Melihat stuasi hari ini harga sawit mulai anjok dan tak mampu bersandar kehidupan terhadap tanaman sawit. Masyarakat harus berinovasi mencari tanaman baru untuk menambah penghasilan masyarakat setempat khususnya petani sawit.




Kth. Sukmatani lada mempersiapkan bibit Lada dan aren untuk kebutuhan wilayah riau dan sekitarnya.
Pemesanan bisa melalui.


the potential of village pepper ningrum linn

Potensi dibidang rempah.

Menjadi suatu unggulan tanaman rempah selama ini tidak di perhatikan oleh kebanyakkan masyarakat desa suka maju, kecamatan tapung hilir Riau. Tanaman rempah selalu dipandang tidak memiliki nilai potensi ekonomi ditaraf stabil permintaan diluar negeri maupun dalam negeri Indonesia.

Pelestarian rempah jenis Lada atau peper ningrum linn ini, berlahan mulai tumbuh yang tidak diimbangi oleh keinginan masyarakat menanam, penyebabnya masyarakat belum mengetahui tanaman rempah lada kemudian lada tanaman rumit atau sulit dikembangkan didataran rendah Dan panas seperti Riau. Lada tanaman tahunan dan ada Jenis musiman misiman Dan Ada yang tidak musiman.


Tugas utaman adalah mendidik masyarakat agar kembali membangkitkan kejayaan tempah yaitu Lada/ peper ningrum linn.



Salam Pertanian agroforestry
Kth. Sukma Tani Lada

Sunday, November 4, 2018

Peper ningrum linn Binaan Upt. Kphp Minas Tahura Riau

Membangun kembali rempah-rempah (Lada /peper ningrum linn). 

    Berbagai aspek produksi yang dikembangkan dilingkungan desa suka maju,  salah satunya yang menonjol adalah lada atau yang disebut bahasa latinnya peper ningrum linn.  Menciptakan komoditi rempah yang hari ini dikembangkan melalui kelompok tani hutan, Kth. Sukma tani lada binaan Upt. Kphp. Minas tahura provinsi Riau.
   Menciptakan komoditi utama memang tak mudah banyak aspek pendukung, dari sosialisasi, edukasi masyarakat agar mengenal tanaman lada lebih awal dan lebih jauh, ujar bapak petani lada Bapak Rudi selaku petani lada "kth. Stl". Kemudian pemerintahan provinsi Riau yaitu Upt. Kphp minas tahura, selaku pembina dan program pemerintahan selaras bersama kelompok tani hutan menggiatkan tanaman rempah diwilayah masyarakat tempatan.


  Pengembangan terus digalakan Upt. Kphp. Minas Tahura provinsi riau dengan adanya pembekalan pelatihan dan penamanan lada di kelompok tani hutan diantaranya Kth. Mutiara Tani, Kth. Tani Bersama, Kth. Sepakat Bersama, Kth. Belango Bosi Berkarya. Bersama terwujudnya hutan lestari dan masyarakat tempatan sejahtera dengan budidaya dan tanaman hutan (HHBK) tutur ketua Upt. Minas Tahura Provinsi Riau Bapk Zailani.SP.MMA.


 Mengembalikan kejayaan Rempah
Kth. Sukmatani lada.

Tuesday, October 30, 2018

Peper ningrum dan gaharu hutan sosial riau

Hutan sosial.

     Istilah perhutanan sosial pertama kali digunakan pada tahun 1986. Tumpangsari diawali pada tahun 1883 dipulau jawa, oleh pemerintahan belanda dalam usaha menarik minat masyarakat melaksanakan reboisasi. Meliputi kegiatan dikawasan hutan yaitu pengembangan agroforestry dan diluar kawasan hutan yaitu pengembangan kelompok tani hutan dan usahan produktif lainnya (perternakan, prikanan, pembibitan).



     Pengembangan agroforestry merupakan upaya pengembangan pola pola tanam yang lebih intensif dan efisien sehingga masyarakat mendapatkan atau memperoleh manfaat yang lebih besar dan lebih lama.
Upaya yang dilakukan diantaranya melebarkan jarak tanam pokok (kehutanan) dan mengusahakan tanaman buah buahan tahunan ( durian, manggis,  mangga,  kelengkeng,  matoa,  jengkol, jambu,  kedongdong).


    Kelompok tani hutan. Sukma tani lada dibangun untuk meningkatkan komunikasi timbal balik antara petani hutan dan upt kphp. Minas tahura Riau sehingga dicapai persamaan persepsi dan hubungan yang harmonis, untuk mewujudkan mitra binaan sejajar. Kelompok juga sebagai wadah saling belajar antara perani hutan dalam pengembangan usaha bersama yang produktif.

Salam lestari
Hutan lestari masyarakat sejahtera.
Kth. Sukmatani lada. Riau
By Akhmad M. SE. 

Wednesday, September 19, 2018

penyemaian peper ningrum riau

Tabap-tahap dalam penyemaian lada atau paper ningrum diKth. Sukma tani lada.

a.  Pengolahan tanah.
      Tanah adalah hal utama dalam menanam. Ada 4 fungsi tanah diantaranya adalah 1. tempat tumbuh kembangnya perakaran tanaman. 2. Peyedia kebutuhan primer tanaman ( air, udara, unsur bara). 3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman ( zat-zat pemacu pertumbuhan, hormon, vitamin,asam-asam organik, ). 4. Sebagai habitat biota tanah. Saat pengelolaan tanah agar zat vitamin cukup dan kadar asam terpenuhi bagi bibit lada, pupuk kompos hendaknya memiliki takaran 1:2. Pada dasarnya kompos sangat baik untuk pertumbuhan bibit karena tidak menganduk pektisida kimia didalamnya maka dari itu baik untuk penyemaian bibit.


b.  Pengisian tanah kepolybeg. 
      Tanah yang sudah jadi dan didiamkan satu malam esoknya bisa langsung pengisian wadah semai bibit lada. 

Pengisian anggota Kth. Sukma tani lada 

Pengisian bersama tim kphp. Minas tahura provinsi Riau dan petani lada kth. Sukma tani lada. 

c.  Pemilihan bibit lada. 
"Mas adi anggota Kth. Sukma tani lada" 

     Pengambilan bibit dari indukan yang usia lada telah berumur 2 keatas tahun dan sehat dari penyakit untuk pemilihan bibit yang baik adalah dari batang lada sepanjang 30cm dari tanah dipotong. Bukan bibit lada dari sulur cacing ataupun sulur gantung yang dipotong untuk disemaikan.  



     Potong batang lada dengan ukuran satu ruas berdaun tunggal, meski ukuran pemotongan itu relatif tergantung kepada setiap yang ingin menyemai.  Pada dasarnya ukurannya satu ruas atau satu buku berdaun tunggal. 

e.  Menancapan bibit lada (peper ningrum linn).


f.  Tutup penyemaian lada dengan pastik agar terhindar dari terik sinar matahari langsung. Dengan cara sungkup atau dengan cara gubuk yang tertutup oleh plastik dengan rapat. 

g.  Syukuran. 
      Sangat pentingnya rasa syukur dilakukuan sebab dalam apapun itu bentuk pelaksanaannya dilakukan dengan pribadi atau dengan bersama sama menimbulkan rasa syukur tersebut.  
      Bersyukur diberikan kesehatan semangat kepada Alloh swt dengan ketelatenan bapak-bapak dan ibu-ibu dalam satu wadah kth. Sukmatani lada Riau, bersama-sama gotongroyong melaksanakan penyemaiyan lada di desa sukamaju. 

"Kerukunan" kth. Sukmatani lada. 


Salam lestari untuk alam.
By. Akhmad. M. SE. 



Monday, September 17, 2018

Peper ningrum dan kth. Sukmatina lada Riau.

Ragam tanaman Kth. Sukmatani lada. 


      Tanaman rempah dan tertua usianya salah satu adalah lada (peper ningrum linn), dan memiliki usia melibihi umur sawit. Lada memiliki julukan king of spcies, lada termasuk komoditi utama sebagai pembuka jalan dunia perdagangan dari timur dan barat pada masa perang dunia kedua.

     Lada putih dan lada hitam hasil buah lada yang sama,  yang membedakannya adalah cara pemanenannya. Peran pemerintah sangat perlu untuk mendongkrak harga dan pasar lokal untuk tetap stabil. 

 Kurangnya minat masyarakat membudidaya lada ini beberapa faktor antaranya kurangnya ilmu dan berdialog dengan yang sudah menjalankan pengembangan lada dan hama pada lada beserta harga tingkatan masih diatas normal dipangsa pasar lokal, hendaknya  regulasi otonomi daerah untuk dapat meningkatkan komoditi rempah dan palawija dll, agar masyarakat tani dapat merasakan kepastian harga tidak meniteni hasil panen luar.
        



Salam lestari
Kth. Sukmatani lada Riau
By. Akhmad.M.SE

Sunday, September 16, 2018

Peper ningrum linn dan Agroforestri Riau

Peper ningrum l dan Agroforestri

Agroforestri.
Agroforestri dimaksudkan adalah sistem penggunaan lahan (usaha tani), yang mengkombinasikan pepohonan dan tanaman pertanian untuk meningkatkan keuntungan, baik secara ekonomis maupun lingkungan.  Inilah yang telah dilakukan oleh perani anggota Kth. Sukmatani lada, sebab jika tanaman satu hamparan ditanamin satu jenis tanaman tidak meningkatkan pendapatan yang berkelanjutan.
Lahan bapak Muktarudin selaku petani  dan anggota Kth. Sukmatani lada bersama tim Kphp. Minas tahura provinsi riau dan penyuluh kehutanan bapak Junaidi Riau. 

Lada atau peper ningrum sangat bisa jika didampingkan (tumpangsari) dengan tanaman sayauran atau perpriode, lada memiliki sifat merambat dan tajar hidup dapat  menjadi tiang rambatan lada dan lada bonsai dapat disisipkan ditanaman jagung, sayur dll hal ini memberikan manfaat yang baik dari segi efektifitas dan efisien. 
Wisata bertani dan memetik hasil bumi sangat perlu dikembangkan dan menarik. 

Bapk khadir anggota kth. Sukmatani lada bersama bapak Junaidi penyuluh kehutanan provinsi Riau. 

Salam agroforestri.kth.sukmatani lada Riau. 
By. Akhmad. M. SE. 


Saturday, September 15, 2018

Peper ningrim linn lokal provinsi riau



      Memiliki nama latin peper ningrum linn yang memiliki nama nasional yaitu lada.
Mengembangkan lada dengan tonggakkan mati atau hidup memiliki silsilah atau cara tertentu, dikelompok tani hutan sukma tani lada bertempat didesa sukamaju kecamatan tapung hilir kabupaten kampar riau bisa melihat langsung berbagai macam tajar yang digunakan oleh petani petani terhimpun dalam satu wadah organisasi tani hutan.
      Tanaman unggulan dikembangkan adalah lada kemudian tanaman hutan atau yang disebut hhbk (hasil hutan bukan kayu)  yaitu pohon Gaharu. Pohon gaharu kini semakin dikembangkan diwilayah wilayah indonesia khususnya diRiau tepatnya desa Sukamaju ini,  dan akan menjadikan desa sukamaju menjadi desa Lada dan Gaharu. Pengadaan bibit selalu berdampingan dengan Kphp.Minas Tahura Provinsi Riau, balai penyemaian Provinsi Riau dan Kth. Sukmatani lada Riau, capaiannya adalah menyadarkan bahwa pentingnya melestarikan alam dan lingkungan tetap terjaga "apakah menunggu bencana baru kita peduli dengan alam", maka dari itu sosialisasi, edukasi,  dan praksisnya modal utama dalam perubahan. Sedekah pada alam sudah kewajiban manusia bahwa kita bernafas dan mencari makan dari yang kita tanam yakni tanah tetap subur air tetap mengalir.

Salam lestari masyarakat sejahtera
Kth. Sukmatani lada Riau
By.  Akhmad. M. SE. 


Thursday, September 13, 2018

Mengenali peper ningrum linn kth.suma tani lada Riau

Mengenali tanaman lada atau Peper ningrum KTH.Sukma Tani Lada.

      Setiap perkembangan lada tiap wilayah suhu tropis (diatas 30 ) ataupun suhu dingin (20) berbeda dalam pembibitan, perawatan, hingga mencapi usia produksi. "ujarnya bpk Agus selaku petani Lada kelompok tani hutan sukma tani lada" waktu berdialog mengenai tentang pembudidayaan lada atau pepper ningrum di desa Sukamaju. Riau. 

     Lada indukkan atau diusia 2 tahun sudah masuk dalam standar penyemaiyan memperbanyak lada. jika lada masih usia 8 bulan lada masih tahap pramajaan dan waktu pemangkasan kemudian diusia 1,3 tahap kedua pemangkasan terhadap batang lada. Lada dibawah usia 2 tahun lada bisa dijadikan bibit akan tetapi bibit lada yang dihasilkan tidak bagus batang masih terlau kecil dan ruas dikeluarkan akan pendek pula, sebab indukkannya masih terlalu muda, rentan mati.

    Pembudidayaan lada saat ini sangat menjanjikan, berbagai macam cara untuk mencari keuntungan yang "merugikan " petani pemula dalam bibit lada bahkan sampai hasil lada. petani atau pelaku masih awal untuk membudidaya lada sangat penting mengenali tanaman lada tersebut sebelum membeli bibit lada. hal yang di perhatikan yaitu BBUD.
diantaranya,
1. Bibit yang dibeli adalah bibit lada lokal. langsung ditempat indukan dan penyemaian lada di                 Kelompok tani lada.
2. Batang utama bibit lada sulur besar tidak kecil.(berbeda dengan bibit lada perdu atau bonsai) 
     pada dasarnya lada sama yang membedakan adalah kualitas yang akan nantinya didapatkan, jika         batang utama besar cabang ranting buah akan cepat keluar dan kokoh. 
3. Usia bibit lada sulur siap tanam usia 4 bulan.(berbeda bibit lada perdu atau bonsai)
4. Daun lada sulur sudah memiliki 4-5 helai daun.
  
    Adanya pengenalan dini terhadap lada atau Pepper ningrum sampai  dengan areal yang akan ditanam lada. Bibit lada atau pepper ningrum banyak jenis farietas lada yang dikeluarkan oleh balai pembibitan pusat pertanian diantranya lada chunuk, petaling, natar, berdaun kecil hingga kualitas dan kuantitas lada atau pepper ningrum antara satu dengan lainnya juga berbeda pula.

By. Akhmad.M.SE.

Wednesday, September 12, 2018

Peper Ningrum SDA KTH.Sukma tani lada Riau

Pembedayaan masyarakat terhadap SDA KTH.Sukma Tani Lada

          beranekaragam tanaman yang belum masif dibudidayakan dilingkungan masyarakat khususnya desa Suka Maju. Kec, Tapung Hilir. Kab, Kampar. Riau. pada dasarnya tanaman tersebut memiliki nilai ekonomi yang begiju menjanjikan dengan catatan tekun dan telaten dalam pengembangan.
masyarakat mayoritas masih ketergantungan dengan tanaman Sawit dan enggan melakukan bercocok tanam diluar itu. adapun masyarakat jika menanam melihat profit yang dihasilkan, semua bidang papapun itu jika ditekunin akan menghasilkan laba ataupun profit. inilah yang harus dirubah pola yang mengutamakan profit, logikanya siapa saja yang berjuang dengan giat ia akan menghasilkan yang diperjuangkan.

       Kth. STL. belajar dari setuasi ini dimana petani harus mengidentifikasi masalah yang sering menjadi momok perubahan pada dasarnya masyarkat ingin perubahan dari aspek pembudidayaan tanaman palawija maupun rempah rempah. wadah Kth.Stl ini menjembatani berbagai macam sebuah karya yang diorganisir dan diorganisasikan dalam satu wadah yang progresnya adalah mensejahterakan dan mandiri. pengembangan atau membudidayaan lada atau pepper ningrum ini sudah berjalan 2tahun dan menghadapi kendala, akan tetapi masyarakat tak lantas diam dan putus asa tetap mencari cela agar tanaman rempah ini dapat berkembang di tanah melayu ini.

       saat ini petani Kth.Stl telah berhasil mengembangkan bibit lada yang kuat terhadap iklim di Riau ini dan PH tanah. petani sangat giat untuk memperbanyak lagi indukkan lada atau pepper ningrum agar kebutuhan lokal kususnya Riau dapat terpenuhi, dan tidak ladi tegantungan terhadap bibit luar yang tidak tau ketahanan lada terhadap iklim Riau. pengembangan lada Kth.Stl berjumlah 20.000 bibit lada atau peper ningrum linn selaku binaan dari Kphp Minas Tahura Riau.


salam lestari
Kth.sukma tani lada
by akhmad.m. SE

Saturday, September 8, 2018

TOWARDS THE SPICES OF PEPPER NINGRUM REVOLUTION

REVOLUSI PERTANIAN REMPAH ( PEPPER NINGRUM ) RIAU

Pangan sebgai kebutuhan dasar manusia harus dalapt memenuhi kebutuhan setiap saat. Tingkat kebutuhan angan selalu berbanding lurus dengan jumlah populasi. oleh sebab itu, peningkatan dalam jumlah populasi manusia harus selalu bisa di imbangi oleh peningkatan kebutuhan atau ketersediaan pangan dan rempah (lada/ pepper ningrum).

Salah satu perubahan dalam sejarah kehidupan manusia mulai budaya bertani “sedekah bumi, sedekah laut” budaya dimana rasa syukur dari hasil panen tiba dan revolusi agrikulturpertama sekitar ribuatan tahun yang lalu. Manusia yang sebelumnya bergantung pada apa yang tersedia di alam, kemudian lambat laun mampu untuk mengusahakan memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.

Manusia mulai mengkombinasikan hewan dan tumbuhan, seiring perkembangan terjadi perubahan dalam peningkatan hasil panen pertanian, dan perubahan demi perubahan diantaranya perubahan agrikultur diantaranya pergiliran tanam, yang dimaksud adalah rotation, tiap periode tanam berubah jenis tanaman. Kemudian perubahan revolusi hijau, kemunjulannya ditandai dengan prodak pupuk sintetis dan mekanissasi pertanian dan kemudian pupuk berunsurhara organik.

·         Malas menanam atau bertani, mau makan apa?
Muncul pertanyaan menandakan bahwa adanya ancaman ketersediaan pangan dan rempah untuk memenuhi kebutuhan seluruh wilayah nasional maupun internasional. Isu ketersediaan pangan dan rempah - rempah telah menjadi perhatian dunia semisalnya oleh Food and Agriculture Organization (FAO), yang memberikan rekomendasi agar semua sekor pertanian perlu dikelola dengan mengunakan teknologi inovatif dan ramah lingkungan.

Ada pun lahan yang banyak sekali yang pengalihan fungsi lahan inilah fenomena glonal, serta keterbatasan sumberdaya lahan dan air semakin kritis sebab tanaman tak bersahaja dengan air akan timbul efek yakni kekurangan air permenitnnya kemudian kesuburan tanah. Berangsung angsur petani beralih dari tanaman Palma ke tanaman rempah (Lada/ pepper ningrum ) dan pertanian perpriode panen.

MENUJU KESEJAHTERAAN PETANI
by. Akhmad.M.SE

Saturday, September 1, 2018

traces of pepper ningrum riau

LADA ( PEPPER NINGRUM ) dan SOSIAL

lada memiliki nama latin pepper ningrum.

      Terlahir dari semangat bertani segelintir  masyarakat berfokus pada tanaman Lada (Pepper Ningrum) didesa sukamaju, kec.Tapung Hilir, Kab. Kampar Riau. banyak sandungan dan rintangan tak mengendurkan semangat yang dibangun bersama dengan komitmen yang sama yaitu dididik dan saling mendidik untuk kerukunan, gotong royong dalam satu wadah Kelompok Tani Hutan Sukma Tani Lada. saling mengisi ditiap kinerja tanpa diiringi rasa curiga dan iri akan melahirkan muhanis antar sesama petani. perjuangan memang akan lebih sulit kedepan "Kata Bung Hatta", jika tidak dari sekarang dilakukan perjuangan itu hanya mampu berkembang dalam ruang imajiner, jika perjuangan itu sulit jika sudah merasakan realitas lingkungan. 

       "sebuah bunga akan mekar indah dipagi hari" begitu sama halnya jika perjuangan itu sulit percaya akan indah diesok hari. banyak memahami ilmu tani atau pertanian banyak juga yang mengalami perubahan dalam pola penanaman hingga jenis tanaman yang dikembangkan oleh petani petani tepatan seperti desa suka maju, kec.Tapung Hilir. Riau, cendrung mengikuti pola tren atau ikut ikutan dan tidak mau mencari ilmu pertanian lain yang ada lingkungan desa tersebut. sebab ini sering terjadi yang akhirnya  akan berdampak pada rasa individual lahir tidak peduli antar sesama, sadar atau tidak sadar ini sudah menjadi virus. jauh dari ini ketika sebuah tatanan masyarakat sudah kental dengan berbagai jenis kepentingan yang tidak berlandaskan asas gotong royong dan kepedulian sesama, awal dari sociala declaine. dasar sifat manusia adalah mahluk sosial, peduli atas diri, masyarakat dan lingkungan (alam).

        Membaca  memahami sifat tanaman, kebutuhan tanaman dan mencintainya menjadi modal utama di KTH.Sukmatanui Lada. Tanaman tumbuhan membutuhkan tanah, air, udara, sinar matahari dan dirawat dikasihi tiap saat. pertanian adalah perbuatan, olah tubuh, olah pikir untuk mengerjakan. niat yang baik perlakuan yang baik akan menghasilkan yang baik bula. tidak ada alasan untuk didalam belajar pertanian, banyak media yang telah tersedia semisal dari sistem tabulapot, dari sistem agroponik, dan sebagainya memanfaatkan lahan sempit untuk bekarya menyalurkan hobby dan menciptakan kemandirian diri dan keluarga sehat dari hasil tanaman organik dikembangkan diperkarangan rumah. lahirnya tabulapot pada lada (pepper ningrum) untuk kebutuhan lahan sempit seperti di perkotaan perumahan, bisa menanam dengan cara tabulapot lada bonsai atau lada perdu.

        lada sulur jenis lada memanjat atau menjalar di media tonggakkan hidup, artinya pertanian itu bisa dilakukan dimana saja dengan tekun dalam perawatan, mencintai dan berkelompok saling belajar membuka informasi dibidang pertanian mencapai kemandirian pangan. 


salam tani lestari BUMI.

Kth. Sukmatani lada Riau

Perkembangan lada (Pepper Ningrum) Riau

Kelompok tani hutan yang diplopori oleh bpk Akhmad berfokus pada tanaman tempah dan HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) dengan binaan Upt Kphp. Model Minas Tahura Provinsi Riau (Bpk Zailani Dutanegara)  berfokus pada tanaman tersebut. Dalam setuasi hutan yang mulai kritis Kth. Sukma tani lada berinofasi secara suwadaya masyarakat mengembalikan fungsi hutan, dalam konteks hutan sosial berinstrumen pada tanaman Lada dan Gaharu, selain petani ikut serta dalam penanaman palawija petani juga telah menanam pohon gaharu yang hari ini pohon gaharu tergolong tanaman langka jarang dikembangkan oleh petani petani khususnya.  Akan tatapi diKth. Sukmatani lada ini sudah mengembangkan pohon gaharu ini lebih kurang 15.000 pohon gaharu yang ditanam dilahan anggota kelompok tani hutan sukmatani lada di kabupaten kampar provinsi riau desa Sukamaju.

Menciptakan hutan sosial tidaklah mudah,  dengan semangat petani dan tekat untuk bumi kembali asri inilah menjadi sepirit awal dan berangkat menuju Riau kembali berjaya dan masyarakat sejahtera dalam hal rempah rempah Lada dan Gaharu.

Kth. Sukmatani lada Riau
Akhmad muzakir.SE

crop world pepper ningrum

Pepper Ningrum Riau.
      Lada sebagai tanaman tahunan yang ramah lingkungan yang memang hari ini masih sulitnya indukkan dalam perbanyak tanaman lada khususnya cocok terhadap iklim riau cendrung panas.



     Tanaman jenis pepper ningrum atau lada sangat sederhana, media tanam menggunakan tabula pot dan hamparan tanah.  Perawatan dan pemupukan hayati atau kompos 6bln sekali diusia umur 1 s/d 2 tahun, sangat membatu petani dalam permodalan.
Pertanian adalah olah tangan olah tubuh dan niat tekat yang konsisten akan berbuah baik. Lada bisa ditanam ditanah berpasir, jadi jangan takut jika lahan sahabat tani tanahnya berpasir lada juga bisa tumbuh.

    Secara ekonomi lada disebut sebut mutiara Darat nusantara yang saat ini pertumbuhannya sudah berkurang dan sukar digandrungi oleh petani saat ini,  dengan demikian mari sahabat tani memulihkan kembali rempah dinusantara ini dengan semangat rempah rempah nusantara. Lada diindonesia sudah tersingkir oleh pasar internasional dibawah vietnam dibawah india, ini sebagai baro meter untuk lebih semangat dalam meladanisasi disektor rempah rempah khususnya lada pepper ningrum.
 Salam rempah rempah indonesia
By akhmad.M.SE.
Kelompok Tani Martani Lada Riau. 

Wednesday, August 1, 2018

Budidaya pepper ningrum dengan teknik perdu

Budidaya pepper ningrum perdu.

Memahami lada atau pepper ningrum adalah memiliki dua jenis teknik didalam membudidayaan lada yakni :

  • Lada sulur, dan 
  • Lada perdu atau bonsai. 
Dalam pembudidayaan lada perdu sangat ideal dilahan sempit dan tidak memerlukan ruang atau lahan yang luas sebab lada perdu ini sifatnya tidak menjalar dan sama halnya seperti bonsai yang pendek dan mengembang media tanam memakai pot atau barang bekas seperti galaon yang dipotong untuk media tanam. Para pencinta lada khususnya diperkotaan lada perdu sangat cocok untuk ditanam dan untuk kebutuhan bumbu dapaur yang sekupnya adalah kebutuhan dapur. Ditanam dipot didepan rumah.  Ada beberapa catatan dalam membudidaya lada perdu.
1. Bibit dipilih adalah ranting cabang lada utama yang memanjat. 
2. Potong 2 ruas atau 3 ruas agar tidak terlalu panjang,  usahakan pisu steril tidak berkarat.
3. Rendam batang bibit lada didalam media mangkok yang terisi air secukupnya campur dengan perangsang akar atau bisa menggunakan gula pasir satu sendok makan larutkan keair diamkan bersamaan dengan bibit lada, diamkan selama 10menit.
Sembari menunggu bibit didiamkan selanjudnya, sediakan tanah kompos dan tanah dan tanah biasa 1 banding 2. Campur merata lalu masukan kemedia tanam pot. Bibit yang direndam tanamkan kemedia pot. Usahakan bibit yang ditanam ditempatkan ditempat sejuk dan terhindar dari ayam. Berikan ranting ranting untuk menutupi lada yang disemai aman dari ayam liar. 
Didalam pembibitan lada perdu kususnya sangat lama bertunas dibandingkan dengan lada sulur dengan teknik satu ruas berdaun tunggal. Lada perdu juka bertunas bisa yang keluar dari tunas adalah buah bisa juga tunas ranting bakal tumbuhnya buah,  untuk lama semi pada lada perdu sekisar 3 sampai 4 bulan paling lama,  tergantung dari perlakuan sahabat tani dalam membudidayakan lada perdu. 
 Terimakasih slamat mencoba salam agroforestry pepper ningrum.

By akhmad.M.SE lada Kampar. Riau. 
Kelompok tani Hutan Sukmatani Lada. 

Tuesday, July 17, 2018

Hutan dinegeri Tropis

Alam diGaris Khatulistiwa.
Secara astronomis indonesia dilalui oleh garis lintang nol derajat atau garis katulistiwa,  sesuai dengan pembangian iklim Didunia, daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa memiliki iklim tropis atau iklim panas.
Artinya wilayah tersebut akan mendapat penyinaran matahari akan lebih banyak dari pada wilayah yang tidak dilalui oleh garis khatulistiwa. Wilayah yang dilintasi memiliki hanya dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Pengertian kekeringan.
Kita sudah femeliar dengan mendengar kata kekeringan.  Bagaimanapun peristiwa kekeringan yang kerap kali tetjadi dan dirasakan oleh masyarakat diindonesia. Kekeringan termasuk kejadian langka keberadaan air disuatau daerah pada waktu tertentu diakibatkan peristiwa tertentu.
Penyebab kekeringan.
Kekeringan termasuk bencana yang ada didunia.

  1. Musim kemarau yang terjadi terlalu lama, salah satu penyebab kekeringan Paling umum dan paling wajar diindonesia yaitu musim kemaraubyang tetlalu lama. Hal ini diindikasikan jenis hujan yang terlalu lama seperti biasanya. 
  2. Minimnya penyerapan air dikarenakan sedikitnya pohon. Peristiwa kekeringan diindonesia juga terjadi dikarenakan kurangnya peresapan air. Peresapan air ini terbentuk ketika kita menanam pohon. 
  3. Penggunaan air yang berlebihan.
  4. Kekurangan sumber air. 
  5. Jauhnya jarak terhadap sumber air. 
  6. Hanya sedikit tampungan terhadap air buatan.
Lestarikan alam diGaris Khatulistiwa. 
Kth. Sukmatani Lada Riau. 
By. Akhmad.M.SE

Friday, July 13, 2018

penyemaian pepper ningrum

TAHAPAN DIDALAM PENYEMAIAN LADA ( PEPPER NINGRUM )

        Sebenarnya dalam pembibitan lada atau pepper ningrum ini tidak terlalu sulit akan tetapi harus tekun dan teliti dalam memahami tanaman lada, terutama cuaca geografi diwilayah sekitar. banyak petani yang mengalami tingkat stres terhadap bibit lada disebabkan kurang telitinya. dasar utama tanaman memerlukan asupan air dan protein ketika telat dalam pengendalian "penyuraman "tanaman akan mengalami setres dan mengering.

1. Tahap Pertama:
- Penyediaan Tanah.
- Pupuk Organik.

  • Cara pengadaukan Tanah biasa 4 banding 2 Pupuk Organik dengan rata kemudian disungkup selama satu malam.
  •  setelah disungkup tanah kemudian melakukan pengisian dimedia tanam yaitu polibet ukuran 7x15.
      setelah selesai pengisisan dimedia tanam "polibet", kemudian tutup dengan pastik agar terhindar dari curahan hujan, tempatkan polibet di gubug pembibitan diusahakan tempat penyemaian aman dari terik sinar matahari langsung dan ternak pemeliharaan pribadi atau ternak tetangga.

2. Tahap pemilihan Bibit Lada ( Perpper Ningrum)
  • Pilih indukkan lada (Pepper Ningrum) Berusia 3 tahun untuk dijadikan bibit lada tangkai sudah tua dan tidak terlalu muda.
  • Potong-potong seukuran 1 ruas berdaun tunggal.
  • Rendam bibit lada yang telah dipotong di rendaman air yang telah diberi perangsang akar.
  • Ketika bibit di tempatkan di gubug pembibitan yang telah steril dengan pencahayaan dan aman dengan ternak, tidak lagi melakukan cara penyungkupan terhadap bibit lada.
selama didalam gubuk pembibitan pantau tanah tetap lembab dan melakukan penyiraman.
selama 2bulan lebih kurang lada siap ditanam.


salam tani cerdas.
Kth.Sukmatani Lada. RIAU.
By.Akhmad.M.SE.

Tuesday, July 10, 2018

Budidaya Lada dan Agroforestry


Kth.sukmatani lada
perkembangan lada(pepper ningrum) dan Agroforestry.

Kth. Sukmatani lada yang terletak di Desa Sukamaju, kec.Tapung Hilir.  Kab.Kampar Riau. Bergerak dibidang pembudidayaan Lada (Pepper Ningrum), dan beberapa jenis pohon hutan seperti,  Pohon Gaharu, Pohon Mahoni,  Pohon Pule,  Pohon Trembesu, dan budidaya Pohon mangga, Pohon Durian,  Pohon Sirsak,  Pohon manggis,  Pohon Kelengkeng,  Pohon Kedongdong, Pohon Jeruk. Inilah jenis pohon yang ditanam satu tempat ditanam berbagai macam-macam tanaman pohon kehutanan oleh Kelompok tani Hutan SukmaTani Lada desa suka maju.
Kini Berangsur angsur lahan garapan masyarakat beralih fungsi menjadi tanaman agroforestry, memang tidak semudah beralih fungsikan dari tanamanan sawit ke tanaman berbagai jenis tanaman tahunan, tanaman buah-buahan sampai tanaman sayu rmayur.
Kth sukma tani lada telah melakukan berbagai macam jenis tanaman dan memiliki nilai ekonomi yang lebih baik mengurangi Kos yang berlebih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sukamaju.
Jenis pertanian yang dikembsagkan kth.sukma tani lada,  seperti:
1. Bibit Lada
Bibit lada pepper ningrum Kth. Sukmatani lada. 

2. Budidaya Cabai.
Kth. STL dan Upt Kphp Minas Tahura.

3. Labu Madu
Perkembangan Labu madu bpk Kadir anggota Kth. Sukmatani lada. 

4. Pohon Gaharu
Perkembangan Pohon Gaharu bpk Agus anggota Kth. Sukmatani lada. 

"Salam lestari rakyat makur"
By Akhamd. M. SE. 
Kth. Sukmatani lada Riau. 


Thursday, June 28, 2018

pepper ningrum and tajar life

pepper ningrum dan manfaat tajar Hidup.

     pepper ningrum dapat dikembang biakkan atau dibudidayakan dengan tajar hidup, dirambatkan dipohon yang bersahat dengan lada. ada beberapa pohon yang tidak bersahabat dengan lada disebabkan akan yang padat tidak berserabut dan kulit pohon tipis. jenis pohon yang KTH.Sukmatani lada kembangkan dan untuk tajar diantaranga:
1. Pohon Gaharu
2. Pohon Jarak
3. Pohon Lamtoro
4. Pakis gajah.

    HHBK atau Hasil Hutan Bukan Kayu yang artinya disisi melestarikan pepohonan yang mulai langka atau kritis seperti gaharu ini bisa bertumpang sari dan dirambatkan oleh lada bersahabat dengan lada. menanam pohon yang itu nantinya bisa dipanen dijangka waktu 15 tahun petani bisa memanen lada juga.

    pohon jarak daun jarak bisa dimanfaatkan:
1. keputihan pada lidah bayi.
2. mengobati radang telinga.
3. obat sakit gigi berlubang.
4. obat sariawan.
5. perut gembung dan masuk angin
6. susah BAB
7. luka dan pendarahan.
    dll.

     pohon lamtoro memiliki dimanfaatkan :

1. mengurangi gejala diabetes.
2. meredam rasa nyeri diakibatkan rasa luka.
3. bersifat anti kangker.
4. mengatasi peradangan untuk gejala ginjal.
4. menghentikan disentri.
5. membunuh dan mengeluarkan cacing didalam tubuh.
6. melancarkan haid.
7. mengatasi isomnia.
    dll.

salam lestari petani Indonesia.
KTH. Sukmatani lada. Riau
by.Akhmad.M.SE.


pepper ningrum untuk alam menjadi asri

Pepper ningrum

Pepper ningrum atau lada adalah suatu hasil rempah rempah yang berfungsi sebagai bahan bumbu masak, sebagai bahan obat tradisional maupun bahan kesehatan memiliki kasiat vitamin yang terkandung didalamnya.
Pepper ningrum atau lada berkembang biak dengan biji dan masyarakat lebih suka membudidayakan lada dengan cara stek untuk memperbanyak lada atau pepper ningrum.

di KTH.sukmatani lada membudidayakan lada ini lahan dengan cara teknik tumpangsari. berbagai jenis tanaman dengan jarak tanam lada 3x3 disisipi satu meter dengan tanamn gaharu dan ada juga ditanam sayuran, labu madu, dijarak 4meter didatam pohon buah buahan.

jadi inilah keunikkan di kelompok tani hutan yang di kembangkan berbagai jenis tanam dengan sepetak lahan sperempat lahan banyak ditanamin berbagai jenis unuk kebutuhan rumahan dengan demikian menciptakan kemandirian pangan. seakin sempitnya lahan dimasyarakat bukan menciutkan semangat atau tidak bisa menanam berbagai jenis tanaman, hobby tersalurkan keluarga senang alam menjadi hijau.

pemanasan gelobal telah memperhatinkan kondisinya, ketika lapisan mencapai puncaknya tidak ada lagi lapisan ozon untuk menahan cahaya matahari langsung akan berdampak negatif hewan tanaman manusia mengalami gejala penyakit kulit dan sampai tingkat kematian yang tinggi. jika ini dibiarkan keindahan hutan tropis dan air hanya tinggal dongeng, maka dari itu mari jaga alam dilahan rumah kita dan lahan luasan. tak akan ruginya kita menanam tumbuhan pohon untuk sedekah pada alam ini.

salam bumi ku satu.
KTH.Sukmatani lada.Riau.
By.Akhmad.M.SE




Wednesday, June 20, 2018

analysis of pepper ningrum riau agriculture

MENGANALISA MENANAM LADA ATAU PEPPER NINGRUM

LADA.
      Lada atau pepper ningrum termasuk dalam tanaman rempah rempah, disebut sebut rajanya rempah-rempah. memiliki peran yang sangat penting pemasukan devisa dalam negeri memiliki ekonomi yang sangat baik kususnya bagi petani lada atau pepper ningrum di indoneisa. sangat penting jika pengadaan regulasi terhadap lada ditentukan agar harga tidak dipermainkan oleh harga pasar, miris lagi jikalau harga diambil oleh pengepul sangat dibawa normal. walaupun budidaya lada sangat menyerap tenaga atau lapangan pekerjaan disaat lapangan pekerjaan saat ini begitu sulit. persaingan pasar dunia sangat besar dan bukan hanya itu mutu dan kualitas lada dalam negeri harus diefaluasi untuk menumbuhkembangkan nama baik serta kualitas yang baik ditataran dunia. perluasan lahan bagi lada sudah mengalami pasang surut perubahan iklim pertanian PALMA SAWIT dan LADA sedikit mengalami penurunan terhadap lahan garapan tahun demi tahun, ini akan berdampak penurunan untuk kebutuhan dalam negeri begitu besar akan mustahil jika sampai ekpansi prodak keluar negeri.
     kejayaan rempah indonesia sudah diakui dunia hendaknya ini menjadi tugas menjaga dan mengembalikan atas kejayaan rempah indonesia, pertarungan pasar bebas tak dapat dielakkan lembaga pemerintah terkait pertanian hendaknya memoderenisasi alat pernanian berbasis teknologi tepat guna dan ramah lingkungan agar penanaman dan pemanenan lebih awal, bergelut dengan waktu semakin cepat. perbandingan alat pertanian didalam negeri masih tergolong tradisional bersaing dengan negara tetangga yang sudah pembaharuan alat pertanian. dalam hal pangan hendaknya saling simbiosis mutualisme, tak bisa petani tradisional dituntut untuk berdikari dari jaman penjajahan sampai dengan saat ini masih menggunakan alat cangkul. satu hektar lahan garapan memakai kontraktor hanya memerlukan waktu setengah hari dan pendederan bibit sayuran setengah hari dalam satu hari satu hektar sudah selesai, dibandingkan dengan lahan satu hektar lahan digarap mengunakan cangkul memerlukan waktu 1 minggu lebih penggemburan lahan dan membuat pedeng selanjutnya pendederan bibit sayuran sangat memerlukan waktu lama. secara teknis, waktu petani sudah tertinggal jauh, petani kecil bukan kalah akan tetapi petani kecil sangat tangguh dan gigih untuk bertani bersaing dengan pasar bebas jika pemerintah memperhatikan.
Pertanian Indonesia Maju.

Salam Lestari BumiKu Satu.
Kth.sukmatani lada. RIAU.
By.Akhmad.M.SE.


BLACK PEPPER


LADA HITAM

Lada hitam adalah jenis rempah yang terkenal sejak zaman kuno.
Lada adalah tanaman asli dari hutan hujan tropis diwilayah negara India Selatan, Kerala, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Lada termasuk dalam tanaman yang memiliki kandungan senyawa kimia yang mengesankan, diketahui memiliki manfaat pencegahan penyakit dan mendukung kesehatan. Lada telah lama dipergunakan sebagai bahan pengobatan, karena sifatnya yang anti inflamasi, karminatif.
Lada hitam memiliki rasa pedas minyak atsiri. Minyak Atsiri akan menguap jika penyimpanan di udara yang terbuka dan waktu yang lama.
Beberapa jenis warna merica yang ditemukan di pasar sebenarnya adalah buah yang sama, namun berbeda dalam hal kematangan atau karena metode pengolahan tertentu.
Umumnya, merica dipanen ketika masih setengah matang, selanjutnya akan berubah menjadi merah.
Lada adalah salah satu tanaman dari keluarga Piperaceae dari genus piper, dan memiliki sebutan ilmiah Piper nigrum.
Lada adalah tanaman merambat dan tidak memiliki sifat parasit merugikan pada tumpuhan, yang memiliki buah berbentuk kecil dan bulat. Buah lada adalah buah berbiji tunggal, dan pada umumnya lada memiliki ukuran sekitar 5 mm.

apakah teman sudah menanam untuk sedah kepada alam?
salam lestari BUMIKU SATU.
By.Akhmad.M.SE.


Monday, June 18, 2018

Pepper ningrum atau lada Riau

Apa perbedaan Lada Putih dan Lada Hitam?



       Lada iyalah tanaman rempah - rempah yang memiliki rasa pedas memiliki batang lunak tidak berkayu.

       Lada putih dan lada hitam sebenarnya tanaman satu jenis, namun keduanya memiliki pola atau cara pengelolaan yang berbeda sehingga menghasilkan warna, tekstur, dan warna yang berbeda dan memiliki ciri khas masing- masing Lada Hitam dan Lada Putih. inilah hal yang membuat tanaman lada atau pepper ningrung dijuluki rajanya rempah rempah.

menjadikan Lada putih.

  • Cara pemanenan.

      Pemanenan didalam pemanenan terhadap lada putih dilakukan buah lada terdapat buah yang telah memerah 5 s/d 7 buah pada tangkai lada, lada siap siap di petik.

  • pemisahan tangkai lada dengan buah lada.

     dilakukan bisa secara manual dengan dilorot tangkai lada.


  • Perendaman.

      Perndaman dilakukan setelah memisahan tangkai lada, kemudian di masukan dalam goni untuk melakukan perendaman selama 1 bulan. setelah satubulan diangkat dari perendaman kemudian pembilasan atau pembersihan terhadap kulit luar pada lada agar bersih dan lada berkualitas.


  • Penjemuran.

       penjemuran dilakukan pada pagi sampai sore hari agar mendapatkan panas yang maksimal, atau dengan diopen jika memiliki alat. sampai lada benar benar kering.penjemuran dilakukan samapi 4 hari tergantung cuaca ditempat anda.


  • Pemekingan.

       jika selesai lada siap dikemas dan didistribusikan kemarket.

menjadikan Lada Hitam.

  • Cara pemanenan.

      Pemanenan dilakukan pada lada hitam, buah lada masih dalam kondisi hijau tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua pada saat itulah buah lada dapat dipanen, untuk lada hitam.


  • Pemisahan.

     Pemisahan lada dalam kondisi hijau lada dilakukan pelorotan dari tangkai lada.


  • Penjemuran.

     Pada lada hitam penjemuran dilakukan lada sudah bersih tanpa tangkai lada. lada siap langsung dijemur dari pagi sampai sore agar mendapat sinar matahari yang merata dan lada cepat mengering. penjemuran dilakukan samapi 3 hari tergantung cuaca ditempat anda.

  •  pemekingan.
     Jika selesai lada siap dikemas dan didistribusikan kemarket.


     Inilah perbedaan lada putih dan lada hitam sampai perlakuannya juga berbeda. selamat mencoba dan tetap melestarikan alam karna alam sangat penting untuk mahluk hidup dan pertanian.

salam Lestari bumiku dan bumimu.
KTH.Sukmatani Lada. Tapung Hilir Riau.
By.Akhmad.M.SE.
Juni 2018

Lada dan ternak Riau

 Membangun komoditi lokal mengutamakan unsur-unsur organik, senantiasa dengan kemandirian tani lada ramah lingkungan.  Berbagai komoditi lad...